"A-apa?!" pekik jennie,
"so-sorry jennie-yya. Tapi kau tidak perlu khawatir. Lisa more better now" jelas seulgi,
"apa kalian akan pergi menjenguk lisa?" tanya jennie,
"iya, rencananya setelah selesai kelas ini aku dan seulgi akan menjenguk anak nakal itu, irene dan chaeyoung juga sepertinya ikut, apa kau mau ikut?" jisoo,
Jennie hanya menganggukan kepalanya cepat. Jisoo meraih ponsel didalam tasnya dan menghubungi chaeyoung untuk mengajaknya pergi menjenguk lisa bersama seulgi dan jennie.
Di tempat yang berbeda, chaeyoung yang memang tengah bersama irene pun langsung memberitahu bahwa jisoo akan menjemputnya dan mereka berdua segera bersiap.
Diam-diam irene dan chaeyoung mengulum senyumnya, mau bagaimanapun ia harus bangga pada jennie. Mereka berdua tau bagaimana bencinya jennie pada lisa, tapi mau sekeras apapun jennie masih memiliki hati. Dan jika ia melakukan kesalahan, maka ia akan merasa bersalah. Dan mau bagaimanapun, statusnya dengan lisa berpacaran bukan? Jadi tidak ada salahnya jika jennie mengkhawatirkan lisa. Karna pada dasarnya, rasa khawatir itu bersifat pure. Kita bisa saja mengkhawatirkan seseorang yang bahkan tidak kita kenali saat mendengar kabar bahwa seseorang tersebut tidak baik-baik saja. Begitulah kira-kira yang berada didalam isi kepala Jennie, masih berusaha menyangkal bahwa rasa khawatirnya masih dibatas 'wajar'.
Beberapa lama kemudian jisoo pun datang dengan mobilnya bersama seulgi dan juga jennie. Chaeyoung dan irene yang sudah bersiap sedari tadi pun menunggu mereka didepan toko bunga dimana mereka janjian.
Jisoo memarkirkan mobilnya dibahu jalan, bersama dengan seulgi, ia mampir ke supermarket yang berada tepat disebrang toko bunga tersebut untuk membeli beberapa cemilan dan buah-buahan untuk lisa.
Berbeda dengan jennie yang meminta chaeyoung juga irene untuk menemaninya memilihkan bucket lisa.
"apa tidak apa-apa membawakan bukcet unnie?" tanya jennie pada irene,
"sebagai permintaan maaf, its okay jennie-yya" jawab irene dengan senyum yang begitu tulus,
Setelah dirasa selesai membeli beberapa buah tangan untuk menjenguk lisa mereka pun pergi ke Seoul Hospital.
Selama berada didalam mobil jennie lebih banyak diam dan hanya memperhatikan percakapan kecil antara jisoo, seulgi, chaeyoung dan juga irene.
"kita sampai. Ummm...jennie-yya...jangan khawatir okay? Lisa tidak suka melihat seseorang terlalu mengkhawatirkannya. Lagi pula, she's fine now" ucap jisoo dari bangku kemudi sambil menatap jennie dari arah kaca spion yang berada ditengahnya,
Jennie menganggukan kepalanya dengan tersenyum tipis sebelum menuruni mobil. Jisoo sangat peka terhadap perasaan seseorang, kau beruntung chaeyoung-ah, batin jennie berkata sambil menatap kearah chaeyoung.
"kajja" ajak seulgi lalu mereka pun memasuki rumah sakit tersebut dan langsung menaikki lift untuk sampai ke kamar dimana lisa dirawat.
Sesampainya didepan pintu kamar lisa jennie menutup kedua matanya dan menarik nafasnya dalam-dalam. Entah kenapa ia merasa gugup dan ada sedikit perasaan tidak menyenangkan.
klik
Seulgi pun membukakan pintu kamar tersebut dan membiarkan mereka masuk terlebih dahulu,
