28 - Daily

3.1K 363 6
                                    

Seorang wanita bertubuh jangkung berdarah Thailand tengah berjalan memasuki pintu lobi gedung berlantai 40, di ikuti oleh orang kepercayaannya yang tidak lain adalah ChangWook. Seluruh pegawai yang berada di lobi pun dengan spontan membungkukan sedikit tubuhnya untuk menyapa penerus perusahaan terbesar di Korea Selatan, MNB GROUP, perusahaan yang bergerak di segala bidang. Tidak heran jika perusahaan tersebut menempati gedung yang cukup besar hanya untuk kantor cabang utama yang bertempat di Yangsan District.

ChangWook menekankan tombol lift yang diakses menggunakan id card miliknya, lalu di ikuti oleh Lisa.

"Oppa, bisakah kau panggilkan Bams ke ruanganku sebelum jam makan siang?"

"nee, Boss" jawab ChangWook sekenanya.

Sesampainya di lantai dimana ruangan Lisa berada, ia langsung bergegas memasuki ruangannya dan langsung memeriksa beberapa berkas yang sudah tersedia di meja kerja miliknya.

"wow, what a nice day" bisik Lisa pada dirinya sendiri sebelum ia menggelengkan kepalanya sambil membuang nafasnya kasar, sudah dapat ia prediksi pekerjaannya hari ini akan cukup memakan waktu.

tok tok

"come in" ucap Lisa tanpa menoleh sedikitpun ke arah pintu.

"permisi Ms Lisa, saya ingin memberi laporan terusan yang sudah kami buat dengan Mr Manoban mengenai pertnership dengan Mr Hanbin" ucap salah seorang pegawai Lisa yang berperan sebagai asisten Mr Manoban sebelum Lisa menggantikan posisinya,

Lisa menganggukan kepalanya sambil membuka map berisi laporan yang gadis tersebut berikan padanya,

"Mr Bambam juga sudah melakukan meeting intern bersama Mr Jeon, tangan kanan Mr Hanbin" lanjutnya,

"ah nee nee nee, sebelum jam makan siang ini kebetulan aku akan menemui Bambam untuk membahas tentang kerjasama ini" jawab Lisa,

"baiklah, kalau begitu saya permisi Ms.." ucapnya.

*****

"Chaengieeeee!" seru Jennie sambil berlari kecil menghampiri Chaeyoung yang tengah memainkan ponselnya di koridor kampus,

"unnieeee!!!!" seru Chaeyoung dengan merentangkan tangannya untuk menyambut Jennie dengan pelukan,

"ughh I miss you so much unnie! Rasanya seperti sudah lama sekali kita tidak bertemu huh?" ucap Chaeyoung, Jennie pun mengangguk setuju sebelum akhirnya melepas pelukan mereka,

"first of all, I miss you too, and the second of all, where's Irene-unnie?" ucap Jennie,

"ah, Irene unnie bilang dia sedang menemani Seulgi bertemu dengan Mr Yang, nanti dia menyusul" ucap Chaeyoung,

Jennie menganggukan kepalanya mengerti,

"kau ada kelas?" tanya Jennie, mereka pun berjalan berdampingan menuju coffee shop yang terletak di antara kantin kampus,

"uhum, 1 mata kuliah terakhir di semester ini, setelahnya aku akan langsung mengerjakan tugas akhir" jelas Chaeyoung,

"kau sendiri bagaimana unnie? Apa masih ada mata kuliah?" lanjut Chaeyoung,

"nope, aku hanya akan menemui Mr Park untuk kelanjutan tugas akhirku. Ah..bagaimana persiapan pernikahanmu? Woaaah tidak terasa sudah tinggal menghitung hari Chaeng-ah" ucap Jennie dengan nada lirih di akhir kalimat, Chaeyoung tersenyum senang membayangkan hari pernikahannya dengan Jisoo tinggal menghitung hari, namun ia cukup sedih karena kedua orangtuanya tidak mengijinkan mereka bertemu menjelang hari pernikahan, biasalah tradisi.

TRUTH OR DARE?  || JENLISA (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang