15

133 10 2
                                    

Kim Namjoon
4 jam pun berlalu..

"Akhirnya kita sampai" ujar Areum

Saat turun dari mobil kami langsung disambut oleh angin yang menyapu muka dengan lembut.

"Kita berkemah di pantai?" tanya Ruby

"Nee, tapi kita akan mendirikan tenda dekat pantai dan juga hutan itu" ujarku menunjukkan arahnya

"Ayo kita kesana, mungkin semua orang sudah menunggu kita" ujar Yoongi

"Nee, kajja" kami berjalan menuju perkemahan yang telah direncanakan.

"Oh.. kalian sudah sampai?" ujar Hoseok menyambut kami dengan senyumannya

"Nee" aku tersenyum dan mengagukkan kepala

"Kalian dari mana saja? Kenapa kalian lama sekali? Apa yang terjadi?" tanya Jin bertubi-tubi.

"Itu karena Ruby pergi tadi saat kami menjeputnya" ujar Yoongi

"Dia selalu mencari masalah, dan membuat orang repot" ujar Jungkook yang juga ikut angkat suara

"Apa maksudmu? Apa kau tidak suka denganku? Katakan saja" ujar Ruby menjawab perkataan Jungkook.

"Sudahlah kenapa kalian bertengkat terus" ujarku memberhentikan mereka

"Aku tidak akan mulai kalau bukan dia yang mulai duluan, dan kau tau itu" ujar Ruby yang langsung pergi begitu saja.

"Ruby tunggu aku" Areum pun mengikuti Ruby.

"Jungkook-ah?" aku memasang muka malas padanya.

"Waee?"

"Jangan buat aku pusing" ujarku yang juga ikut pergi dari sana.

.

Jeon Reami
Aku melihat seorang yoenja yang berjalan mendekat, dengan malas dan juga terlihat kesal, dia adalah yeonja yang kami lupakan tadi, tapi aku berfikir siapa yang mengajaknya? Sedangkan setiap member sudah membawa pasangannya.

"Kami hampir saja melupakanmu Ruby" ujar Eounji

"Bukan hampir, kita melupakannya" ujar Areum yang datang bersama Ruby.

Tapi Ruby tidak merespon apa-apa dia hanya diam dan tersenyum sebentar.

"Dia kenapa?" tanyaku pada Areum, saat Ruby tiba-tiba pergi.

"Dia bertengkar dengan Jungkook tadi" ujar Areum

"Tapi kok dia diam saja, biasanyakan dia selalu marah-marah gak jelas tapi kok sekarang dia diam sih?" tanya Eounji

"Mungkin dia cepek, kan perjalanannya cukup jauh" ujar Rayna yang tidak merasa ada yang aneh.

"Loh kok kalian masaknya kayak gini?" tanya Areum tiba-tiba

"Seperti apa?" tanyaku

"Aish berantakan sekali, bukan seperti ini Raemii" ujarnya padaku

"Apa salahku? Aku sudah benar memasaknya" ujarku membela diri.

"Benar dari mana kau menambahkan marica bukannya garam" ujar Areum mengambil toples yang sedang aku pegang

"Benarkah? Tapi ini sama saja" ujarku

"Mana ada sama, kau ini kalau tidak bisa masak bilang, lebih baik kau memotong sayuran saja sana" ujar Areum mengusirku

"Ah.. baiklah" ujarku menghampiri Rayna.

"Hahah.. untung aku tidak ikutan kalau iya mungkin aku sudah meracuni semua orang hahah" ujar Minva yang memperhatikan kami memasak

"Kau tidak bisa memasak?" tanya Areum

Senior High School Bangtan {END} ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang