Senior High School Bangtan {END} ✓✓

31

Park Eundra
“Selamat datang”

“Nee, Jin Annyeong”

“Annyeong semua, silahkan masuk”

“Hai!”

“Minva? Kau juga disini?”

“Tentu saja, kalian mau bersenang-senang tanpaku ya?” ujar Minva.

“Hhaha.. bukan begitu”

“Oh iya, kok akhir-akhir ini kamu jarang kelihatan?” tanyaku pada Minva.

“Nee, soalnya aku.. Oh iya disekolah semuanya baik-baik sajakan?” ujar Minva.

“Aku harap begitu” ujar Eounji.

“Apa maksudmu? Apa ada masalah?” tanya Minva.

“Akan aku ceritakan nanti” ujarku.

“Areum kau juga kesini?”

“Hmm.. Jin mengundangku tadi”

“Aku senang kau datang”

“Sebentar aku mau menemui Soekjin dulu” ujar Areum.

“Ada apa? Aku disini” seorang namja berjalan kearah kami berempat.

“Soekjin-ah, Saengil Chukka Hamnida” ujar Areum memberikan sebuah hadiah.

“Gomawo”

“Hmm.. kalau begitu aku pulang ya” ujar Areum.

“Kok pulang?”

Ruby datang bersama Jungkook berjalan kearah kami.

“Tidak apa-apa, aku tidak ingin bertemu dia saat ini”

“Dia tidak akan datang” ujar Jin.

“Ha?”

“Aku sudah mengundangnya, tapi katanya dia sedang sibuk melakukan sesuatu” ujar Jin.

“Kalau begitu, tetaplah disini” ujarku menahan Areum.

“Baiklah”

Keheningan melanda kami berlima.

“Ayo kita makan sesuatu” ajak Eounji.

“Aku tidak lapar” ujar Areum.

“Ayolah rum” ajak Ruby.

“Apa kau sudah melakukan apa yang aku minta?” tanya Areum.

“Aku tidak bisa rum. Aku tidak mungkin keluar saat ini” ujar Ruby.

“Lalu kau lebih memilih timmu dari pada aku?”

“Bukan begitu, tapi..”

“Tapi apa? Katakan saja kau tidak mau memenuhi permintaanku”

Ruby hanya diam.

“Kau benar-benar tega, aku hanya meminta kau untuk keluar dan tidak berhubungan dengannya, tapi kau tidak mau”

“Bukan begitu..”

“Memang begitukan? Dengan alasan pertandingan antar sekolah kau tidak mau keluar, karena kau kaptennya kan?”

“Areum tenanglah” ujar Minva.

“Bagaimana mau tenang? Ruby saja tidak bisa membuatku tenang! Saat aku membutuhkanmu kau kemana? Mungkin kau ada urusan waktu itu.. It’s Okey.. tapi kenapa kau tidak mau menjauhi Yoongi?”

“Kapan aku mengatakan aku tidak mau menjauhi Yoongi?”

“Kau memang tidak mengatakannya! Tapi dengan sikapmu aku merasa kau tidak mau memenuhi permintaanku! Jangankan memenuhi permintaanku, kau bahkan tidak mau melakukan apa pun untukku”