Tinggalkan jejak
.Min Yoongi
Hari ini kejadian di droom membuatku benar-benar bingung, tapi pada akhirnya kami diperbolehkan memakai droom setiap hari. Atas bantuan dari Namjoon dan Ruby, kami bisa membujuk direktur.Suasana sore ini sangat dingin aku baru saja pulang dari rumahnya Hoseok dan ditengah perjalanan aku melihat sosok yang tidak asing untukku. Aku menghentikan mobilku dan menghampirinya.
"Apa yang kamu lakukan disini?" dia menoleh sejenak dan kembali menatap sungai itu.
"Aku hanya menikmati suasana dingin ini" jawabnya
"Kamu akan sakit nanti, nih" aku memberikan jas musim dinginku padanya.
"Untuk apa ini?" ujarnya menatapku dan jas itu secara bergantian
"Cuacanya sangat dingin, kau pakai ini nanti kau sakit" ujarku memberikan jas itu
"ANI, kau saja nanti kamu yang malah sakit" ujarnya mengembalikan jas itu padaku
"Tidak kau saja"
"ANIYO"
"Pakai rum!" sekarang aku memasangkan jas ke tubuhnya.
"Tidak! Aku tidak mau! Kau saja nanti kau sakit" dia melepaskan jas itu dan memberikannya ke tanganku.
BRUUK..
"YOONGI? Apa yang kau lakukan?" ujarnya heran dan kaget
"Emang apa yang aku lakukan?" tanyaku
"Kau bodoh sekali! Kenapa kau melempar jasmu itu kesungai?" ujarnya menatap kebawah jembatan.
"Biarkan saja, aku tidak ingin memakainya dan kamu juga tidak mau memakainya. Jadi untuk apa aku simpan iyakan Areum?" ujarku yang membuatnya kembali menatapku.
"Apa maksudmu ini? Apa yang ingin kau buktikan padaku saat kau melempar jasmu itu? Aku tau kamu sangat kaya, tapi tidak seharusnya kau membuang barangmu begitu saja, banyak orang diluar sana yang menginginkan apa yang kita dapatkan. Tadi apa yang kau lakukan, kau membuang-buang uang orang tuamu" ujarnya marah dan aku pun tersenyum.
"Kau kenapa? Kenapa kau tersenyum?" tanya Areum dan aku pun semakin melebarkan senyumanku itu.
"YOONGI-AH"
"Akhirnya kau bicara denganku dan kau sangat cerewet" ujarku tertawa
"Ani" jawabnya singkat
"Loh kenapa rum? Tadi kau banyak bicara tapi kenapa kau tiba-tiba diam seperti ini?" tanyaku
"Tidak, pergilah.. jauhi aku" jawabnya
"Wae?"
"Pergi saja sana"
"Aniyo"
"Kalau begitu aku yang akan pergi"
Aku menahan tangannya.
"Lepaskan tanganku. Kau tidak mau pergi makanya aku yang pergi" ujarnya berusaha melepaskan genggamanku
"Tidak, aku tidak akan membiarkanmu pergi"
"Kenapa? Apa yang ingin kau katakan?"
"Aku ingin kau bersamaku karena aku masih menginginkanmu" ujarku.
"Maksudmu?"
"사랑해"
*
*
*Park Jimin
Aku memandanginya makan, dan tiba-tiba dia menatapku lalu aku tersenyum senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior High School Bangtan {END} ✓✓
Teen FictionDiawali dengan pertemuan di SMA Be The Star, di mana cerita ini dimulai, kisah cinta di sekolah yang bisa mengubah hidup semua orang. . Ini bukan hanya cerita tentang kisah cinta anak remaja, tapi ini adalah sebuah cerita dimana kamu bisa melihat se...