Akhirnya Tiffany dan Mark sampai di gedung Tuan Corp. Selama dalam perjalanan menuju ruangan Kris banyak karyawan yang menyapa mereka.
Para karyawan sedikit terkejut melihat istri dan anak dari sajangnim mereka datang ke kantor karena mereka sangat jarang datang ke kantor.
Para karyawan perempuan tidak bisa menyembunyikan rasa kagum mereka melihat betapa cantik dan anggun nya Tiffany ditambah lagi tuan muda mereka yang terlihat sangat tampan dan menggemaskan.
Tiffany dan Mark langsung masuk ke ruangan Kris membuat kedua namja yang berada di dalam terkejut.
"DADDY...!" teriak Mark yang langsung menerjang tubuh Kris.
Semua tertawa melihat kelakuan Mark yang begitu menggemaskan.
"Aigoo,,,,,kau manja sekali Markeu" goda Baekhyun.
"Ish,,,,Baek ahjussi aku tidak manja tau?" rajuk Mark sambil mempoutkan bibirnya membuat Baekhyun tidak bisa menahan rasa gemasnya hingga mencubit kedua pipi yang menggembung itu.
"Ahjussi sakit..."
Baekhyun tersenyum melihat Mark yang tengah merajuk saat ini, dia pun melepaskan cubitannya.
"Oppa kau disini?" tanya Tiffany karena melihat Baekhyun ada di ruangan suaminya.
"Baekhyun membantu oppa chagi, kau kan tahu sejak Vic noona mengundurkan diri pekerjaanku tambah banyak, jadi oppa meminta bantuan Baekhyun" jelas Kris sambil mengelus kepala Mark yang berada di pangkuan nya.
"Memangnya oppa belum menemukan penggantinya?".
"Belum chagi".
"Kau tahu Sica, suami mu ini membuat beberapa persyaratan yang tidak ada satu pun dari pelamar bisa memenuhi nya".
"Memangnya syaratnya apa oppa? Apa sangat sulit hingga tidak ada yang bisa memenuhi persyaratan itu?".
"Menurutku sih tidak sulit tapi karena kebanyakan yang melamar pekerjaan ini wanita, mungkin mereka keberatan. Kau tahu suamimu ini membuat persyaratan jika ingin jadi sekretaris tidak boleh memakai rok di atas lutut, mereka juga tidak boleh mamakai make up tebal dan yang paling utama calon sekretaris baru punya jiwa keibuan disamping mereka harus rajin kerja" jelas Baekhyun.
"Oppa tidak salah membuat persyaratan seperti itu?" Tiffany sedikit heran karena baru kali ini dia mendengar persyaratan seperti itu.
"Tidak chagi, jika mereka memang berniat untuk kerja persyaratan itu tidak akan jadi masalah tapi kau lihat sendirikan, jika semua pelamar yang melamar hari ini tidak ada yang bisa memenuhi persyaratan itu" jawab Kris sambil membenarkan posisi Mark yang kini sudah tertidur dalam pelukannya, putranya pasti kelelahan.
"Kris pulanglah, kasihan Markeu jika harus tidur seperti itu" ucap Baekhyun saat melihat posisi tidur Mark yang tidak nyaman.
"Baiklah aku akan pulang dulu, kau juga pulanglah Baek kasihan Taeyeon yang terus-terusan kau tinggal!".
Baekhyun pun mulai membereskan barang-barangnya, lalu dia pun pergi dari ruangan Kris.
"Oppa...!" panggil Tiffany.
"Hmm.." jawab Kris.
"Oppa harus menjaga Mark jika aku tidak ada nanti, selalu jaga putra kita, jangan biarkan dia telat makan dan yang terpenting tetaplah jadi daddy yang sangat menyayangi dan membanggakan untuk Mark".
Kris menghentikan elusan di kepala Mark saat mendengar ucapan Tiffany, dia bingung kenapa istrinya tiba-tiba berbicara seperti itu.
"Apa maksudmu chagi? Kita akan membesarkan Markeu bersama-sama".