Jam baru menunjukkan pukul lima pagi tapi Mark sudah bangun, entah apa yang membuatnya bisa bangun sepagi ini.
Mark memperhatikan wajah daddy nya, dengan perlahan dia meraba setiap inch wajah tampan daddy nya.
Kris membuka mata nya saat ada sesuatu yang meraba wajahnya.
"Sayang, kau sudah bangun?" Kris terkejut melihat putranya sudah bangun bahkan binar kepolosan sudah terpancar di kedua mata bulat itu.
"Daddy tampan"
Ucapan polos dari Mark membuat Kris tersenyum.
"Daddy memang tampan sayang".
"Aku juga tampan dad" rajuk Mark.
"Aniya kau ini menggemaskan bukan tampan" goda Kris yang membuat Mark semakin merajuk.
"Sudah jangan merajuk lagi, putra daddy memang tampan".
Mark akhirnya tertawa melihat daddy nya melakukan hal konyol untuk menghiburnya, bagaimana tidak tertawa jika daddy nya yang berwajah dingin melakukan agyeo.
"Hahaha...sudah dad, daddy tidak pantas melakukan hal ini, wajah daddy jadi jelek".
"Biar saja jelek yang penting putra daddy kembali tersenyum".
Mark tersenyum tulus mendengar ucapan daddy nya, dia jadi merasa bersalah karena sudah menyusahkan daddy nya. Sebenarnya Mark mengingat semua yang terjadi, dia juga ingat jika mommy nya sudah meninggal tapi otak dan hati nya seolah menolak hal itu hingga membuatnya melakukan hal yang seperti itu kemarin.
"Dad,,,," panggil Mark.
"Apa sayang, apa kau menginginkan sesuatu?".
"Mianhae hiks".
Kris tentu saja sangat terkejut melihat Mark yang tiba-tiba menangis sambil mengucapakan kata maaf.
"Kenapa minta maaf sayang? Mark kan tidak mempunyai salah pada daddy" jawab Kris lembut sambil menghapus air mata yang membasahi pipi bulat putranya.
"Mianhae karena sudah menyusahkan daddy hiks, daddy pasti kesusahan menghadapi sikapku kemarin hiks".
"Sssssth,,,,daddy tidak kesusahan sama sekali sayang, mana mungkin daddy merasa kesusahan jika menyangkut kesayangan daddy ini".
"Dad hiks, bisakah daddy membantuku untuk mengikhlaskan mommy?".
Pertanyaan dari Mark sukses membuat Kris terkejut, mungkinkah putra nya sudah bisa berdamai dengan keadaan?.
"Tentu sayang, kita pasti bisa melewati ini semua. Mommy juga tidak akan suka bila kita terus bersedih".
"Dad, apa mommy bahagia di atas sana?".
"Untuk sekarang mommy pasti sedang menangis".
"Kenapa mommy menangis dad, padahal kemarin Bumie hyung dan Sica ahjumma bilang jika mommy sudah bahagia bersama para malaikat tapi kenapa daddy mengatakan hal yang berbeda? Apa Bumie hyung dan Sica ahjumma berbohong padaku?".
"Tidak sayang, apa yang dikatakan oleh mereka memang benar tapi untuk sekarang mommy menangis karena melihat putra kesayangannya ini menangis" jelas Kris.
"Jadi aku tidak boleh menangis lagi dad, karena jika aku melakukan hal itu maka mommy juga akan menangis?" Kris mengangguk.
"Baiklah kalau begitu mulai sekarang aku tidak akan menangis lagi, aku tidak ingin mommy juga ikut menangis. Bisakah aku melakukan hal itu dad?".
"Tentu sayang, daddy berjanji akan selalu memberimu kebahagiaan".
"Makasih dad, aku sayang daddy" ucap Mark sambil memeluk tubuh Kris.