Chapter 26

277 36 1
                                    

Kris seharian ini hanya melamun di ruang kerja nya, berkas-berkas di atas meja nya masih rapi karena belum dia periksa sejak tadi, dirinya tidak bisa fokus kerja karena pikirannya hanya tertuju pada putra nya.
Bahkan saat Jessica masuk saja dia, tidak menyadarinya.

"Oppa..." panggil Jessica sukses membuat Kris terkejut.

"Ah sayang, kapan kau masuk?".

Jessica menggeleng melihat kelakuan atasan sekaligus kekasihnya, padahal dia sudah disana hampir lima menit tapi kekasihnya tidak menyadarinya, Jessica tahu jika ada yang tengah dipikirkan oleh Kris.

"Aku sudah disini daritadi oppa, apa oppa sedang memikirkan sesuatu? Kuperhatikan daritadi oppa tidak fokus sama sekali?".

Hah...

"Oppa memang sedang memikirkan sesuatu sayang, oppa memikirkan Markeu" jawab Kris lesu.

"Memang apa yang terjadi padanya? Tidak terjadi sesuatu yang buruk kan?".

"Tidak sayang, tapi Mark sedang marah padaku sekarang".

"Memangnya apa yang membuat dia marah pada oppa? Apa oppa melakukan kesalahan?".

Kris hanya diam sambil menatap wajah Jessica, dia bingung ingin mengatakan hal ini atau tidak, tapi setelah dipikir lagi, Jessica juga berhak mengetahuinya karena biar bagaimanapun juga ini ada hubungannya dengan Jessica.

"Oppa memberitahu tentang hubungan kita padanya, dan seperti yang kau lihat sekarang, Markeu tidak menyukainya".

Jessica terdiam, inilah yang dia khawatirkan dari kemarin, hubungan ini akan sulit.

"Oppa, aku kan sudah bilang jika ini akan sulit, putra mu tidak akan semudah itu menerima hubungan kita karena ini mungkin terlalu cepat untuknya, apalagi dari ceritamu bahwa dia sangat menyayangi mommy nya, nanti dia berpikir jika aku akan merebut posisi mommy nya oppa, tolong pikirkan sekali lagi tentang hubungan kita ini. Aku memang sangat mencintaimu tapi aku tidak ingin menyakiti putramu oppa, karena sejak pertama kali aku bertemu dengannya, aku sudah menyayanginya".

"Oppa tahu sayang, tapi oppa juga tidak bisa melepasmu, oppa sudah cukup kehilangan Tiffany, dan oppa tidak ingin kembali kehilangan orang yang oppa sayang".

"Oppa dengarkan aku, aku mengerti perasaan oppa karena aku pun juga merasakannya, tapi jangan korbankan perasaan Mark hanya demi hubungan kita ini, kasihan putramu nanti oppa".

"Tenanglah Sica, oppa yakin jika Markeu pasti akan menerimamu, aku akan memberi pengertian pada nya nanti. Aku yakin setelah bertemu denganmu dia pasti tidak akan menolakmu karena dia tahu jika kau pernah menolongnya dulu" ucap Kris.

"Semoga saja itu menjadi kenyataan oppa, tapi aku mohon padamu untuk membatalkan rencana pernikahan kita ini jika nantinya Mark menolaknya karena aku tidak ingin menyakiti hati putramu".

"Aku pastikan jika Mark akan merestui kita".

Jessica bisa melihat kesungguhan di mata Kris, tapi entah kenapa hatinya tetap tidak tenang.

"Ya Tuhan, jika memang Kris oppa jodohku tolong lancarkan rencana pernikahan kami tapi jika memang dia bukan takdirku tolong jauhkanlah dia".

****

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, Yugyeom dan Mark sedang membereskan buku-buku mereka.

"Hyung kita ke game center yuk!" ajak Mark.

"Boleh Mark sudah lama kita tidak kesana, kita kesana dengan mobil hyung saja".

"Baiklah hyung, aku akan menyuruh Kang ahjussi pulang saja".

La FamiliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang