Di kelasnya Mark hanya diam sambil melamun, bahkan tadi dia sempat di tegur guru nya karena melamun saat guru nya sedang menerangkan sebuah materi.
Saat bel istirahat berbunyi Mark masih tetap melamun membuat Yugyeom heran, karena tidak biasanya Mark seperti itu.
"Kau kenapa Mark? Apa ada yang mengganggu pukiranmu?" tanya Yugyeom.
"Semalam aku mimpi buruk hyung, sangat buruk, aku sampai tidak berani tidur kembali" jawab Mark lesu.
"Memangnya kau mimpi apa saeng?".
"Dalam mimpiku, mommy pergi bersama harabojie tanpa mengajakku, saat aku panggil-panggil mommy tetap menjauh. Aku takut hyung, aku takut jika mommy pergi meninggalkanku"
Mark bercerita dengan mata yang berkaca-kaca. Yugyeom yang melihat itu segera membawa tubuh mungil itu dalam pelukannya.
"Tenanglah Mark, Fany ahjumma tidak mungkin meninggalkanmu. Itu hanya mimpi saeng jadi jangan terlalu kau pikirkan" ucap Yugyeom sambil menepuk-nepuk punggung Mark agar sahabatnya itu tenang.
"Tapi hyung, mimpi itu terasa sangat nyata, bahkan mommy bilang padaku untuk jadi anak yang baik sebelum dia pergi dengan harabojie".
"Mimpi hanya bunga tidur saeng mungkin kemarin kau sangat kelelahan hingga bermimpi seperti itu. Jja, lebih baik kita ke kantin sekarang sebelum jam istirahat habis".
Mark hanya pasrah saat Yugyeom mengajaknya ke kantin. Sebenarnya dia sedang tidak ingin makan tapi hyungnya itu pasti akan menolak jika dia bilang jika tidak lapar.
****
Jessica sangat gugup menunggu giliran untuk interview, dia masih tidak percaya jika kini berada di gedung Tuan Corp yang sangat tersohor di seluruh negeri karena keberhasilannya dalam berbisnis.
Tak berapa lama namanya dipanggil, Jessica menghembuskan nafasnya sebelum masuk ke dalam.
Selama hampir satu jam Jessica diberi berbagai pertanyaan yang bisa dia jawab dengan baik.
Dengan senyum yang mengembang di wajahnya, Jessica kelur dari ruangan itu, tidak dia sangka jika dia bisa diterima kerja disini. Dan dia bisa mulai masuk kerja besok.
Akhirnya dia mendapatkan pekerjaan yang layak, bukan berarti pekerjaan sebagai pelayang itu buruk tapi dengan pekerjaan nya yang sekarang tentu saja dia akan mendapatkan gaji yang besar, dengan gaji itu dia bisa gunakan untuk masa depan putranya.
Jessica harus berterima kasih pada Taeyeon karena sudah merekomendasikan
dirinya. Karena sudah tidak ada yang harus dia lakukan, Jessica memutuskan untuk pulang, dia ingin masak banyak hari ini untuk merayakan keberhasilannya.Sementara Kris yang sibuk memeriksa beberapa berkas di meja nya, dikejutkan oleh Baekhyun yang sudah duduk di hadapannya.
"Astaga Baek, bisakah kau ketuk pintu dulu? Kau membuat hyung terkejut saja" kesal Kris.
"Kris hyung yang terhormat aku sudah mengetuk pintu dari tadi tapi kau tak dengar, ya sudah aku masuk saja" santai Baekhyun menjawab ucapan Kris.
Sementara Kris hanya memutar bola mata nya malas mendengar jawaban dari bawahan sekaligus sahabatnya itu.
"Sudahlah, sekarang kau katakan kepentinganmu hingga membuatmu kemari".
"Hyung aku sudah menemukan pegawai yang akan jadi sekretarismu".
"Benarkah?".