Chapter 21

278 36 4
                                    

Setelah meeting tadi siang Kris memutuskan untuk langsung pulang, tapi sebelum itu dia mengantar Jessica dahulu. Sesampainya di rumahnya Kris heran dengan keadaan mansion mewah nya yang sangat sepi, mungkin putra nya masih belum pulang.

"Ahjumma apa Markeu belum pulang?" tanya Kris.

"Belum tuan besar, tapi Kang ssi sudah pulang daritadi siang" jawab Lee ahjumma sambil meletakkan secangkir kopi di atas meja.

"Terima kasih ahjumma".

Lee ahjumma pun kembali ke belakang untuk menyiapkan makan malam. Saat mendiang nyonya nya masih masih hidup dirinya tidak pernah memasak karena nyonya besarnya lah yang selalu melakukanya.

Kris memutuskan untuk membersihkan dirinya dulu, ini masih jam lima sore, mungkin putra nya masih ingin bermain.

Lima belas menit waktu yang dibutuhkan oleh Kris untuk membersihkan diri, setelah berganti pakaian yang lebih santai di kembali turun ke bawah. Tak lama kemudian terdengar suara mesin mobil yang memasuki halaman mansion Tuan.

Masuklah Yugyeom dan Mark yang membawa beberapa paper bag yang berisi oleh-oleh.

"DADDY...." teriak Mark saat melihat Kris duduk di sofa ruang keluarga.

"Aigoo,,,manja nya putra daddy" ucap Kris saat Mark langsung memeluk tubuhnya.

Sementara Yugyeom yang melihat itu hanya tersenyum, dia sudah biasa melihat tingkah manja sahabatnya itu.

"Selamat malam ahjussi" sapa Yugyeom.

"Ah, selamat malam juga Gyeomie, duduklah sayang!" jawab Kris sambil mengelus kepala Mark yang ada di pangkuaannya.

Yugyeom pun duduk di sofa single yang berhadapan dengan Kris.

"Bagaimana liburanmu kemarin? Markeu bilang jika kau berlibur ke Eropa?".

"Benar ahjussi, kami mengunjungi beberapa negara tapi yang paling aku sukai ya Perancis".

"Memangnya kenapa hyung menyukai Perancis?".

"Karena Perancis adalah kota yang paling romantis di dunia, Markeu".

"Ah,,,,Gyeomie sudah dewasa ternyata" goda Kris yang membuat Yugyeom malu.

"Bukan seperti itu ahjussi, aku hanya sangat menyukai suasana di paris, apalagi kalau di malam hari, pemandangan dari menara Eiffel sangat menakjubkan, aku jadi perpikir ingin bulan madu kesana".

Kris tertawa mendengar kata terakhir yang diucapkan dengan lirih oleh sahabat putra nya ini, ada-ada saja SMA saja belum lulus sudah memikirkan ingin bulan madu.

"Memangnya ada yeoja yang ingin menikah dengan hyung?".

"Memangnya kenapa sayang, Gyeomie kan tampan?".

"Aniyo dad, aku lebih tampan dari Gyeomie hyung, lihat saja nanti aku duluan yang akan pergi bulan madu ke paris".

"MWO.....?"

Sangking kagetnya Kris tidak sadar jika dia  berteriak.

"Aish,,,,kenapa daddy malah berteriak" kesal Mark karena telingan nya berdengung akibat teriakan daddy nya.

"Kau ini bicara apa sayang? Kau harus lulus kuliah dulu, setelah itu kerja baru boleh menikah. Gyeomie juga harus seperti itu, tidak boleh menikah terburu-buru, kalian ini laki-laki kalianlah nanti yang akan jadi kepala keluarga. Jadi kepala keluarga harus bisa bertanggung jawab pada keluarganya, termasuk mencukupi kebutuhan mereka" pesan Kris.

"Arraso dad/ahjussi" jawab Mark dan Yugyeom kompak.

Kris tersenyum, dia jadi mengingat masa muda nya dulu, ingat bagaiamana konyol nya dia waktu melamar mendiang istri nya padahal saat itu dia masih duduk di kelas satu high school.

La FamiliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang