Makan malam kali ini terasa sedikit canggung karena kejadian tadi sore. Mark masih merasa bersalah karena dengan lancang memanggil Jessica dengan sebutan eomma, padahal Jessica sudah mengatakan jika dia tidak marah tapi Mark tetap merasa tidak enak.
"Sayang, apa masakan ahjumma tidak enak?" tanya Jessica yang melihat Mark makan dengan sangat pelan.
Jaebum pun menghentikan acara makanya dan ikut memperhatikan Mark.
"Anniyo ahjumma, masakan ahjumma sangat enak. Aku hanya teringat dengan mommy. Dulu kalau aku sakit mommy selalu membuatkanku samgyetang karena aku tidak suka dengan bubur, jadi mommy selalu membuatkan ini agar aku mau makan" jelas Mark.
Jaebum dan Jessica memandang sendu ke arah Mark yang kini sudah mulia kembali makan.
Jessica pun bangkit dari duduk nya lalu kemudia duduk di dekat Mark.
"Markeu, ahjumma memang tidak tahu sebesar apa rasa kehilanganmu tapi ahjumma berjanji akan selalu menjagamu. Kau boleh main kesini jika merindukan kami, atau kau ingin makan makanan favoritmu kau bisa bilang pada ahjumma nanti ahjumma pasti akan buatkan".
Mata Mark berkaca-kaca dia sangat tersentuh mendengar semua ucapan Jessica. Mark pun langsung memeluk Jessica.
"Terima kasih ahjumma, aku sayang ahjumma".
"Ahjumma juga menyayangimu nak" balas Jessica dengan mengeratkan pelukan mereka.
Jaebum juga ikut senang melihat Mark dan eomma nya berpelukan. Dia jadi membayangkan jika nanti Mark beneran jadi dongsaengnya, dirinya akan menjadi orang yang paling beruntung karena mendapatkan dongsaeng yang begitu menggemaskan seperti Mark.
"Jadi kalian tidak menyayangiku?".
Jessica dan Mark tertawa melihat Jaebum yang merajuk. Mark pun melepaskan pelukannya pada Jessica lalu beralih memeluk Jaebum yang ada di sebelah kirinya.
"Aku juga menyayangi Bumie hyung" ucap Mark.
"Hyung juga sangat menyayangimu saeng" jawab Jaebum.
Pemandangan yang sungguh manis iyu membuat Jessica tersenyum, dia berdoa agar Mark bisa menjadi putranya agar dia bisa menjaga bocah manis itu.
"Sudah, sekarang kalian makan lagi!".
Jaebum dan Mark melepaskan pelukan mereka, lalu melanjutkan acara makan mereka yang sempat tertunda.
Setelah selesai makan malam, mereka pergi ke ruang tengah untuk sekedar berbincang dengan ditemani oleh secangkir coklat hangat dan cookies yang tadi dibuat oleh Jessica.
Nampaknya Mark sangat menyukai cookies buatan Jessica, terbukti dengan dia yang sudah menghabiskan setengah toples, padahal dia baru makan malam.
"Markeu, jangan makan banyak kue nanti gigi mu berlubang lho!" goda Jaebum yang membuat Mark cemberut.
"Ish Bumie hyung apaan sih, gigi ku tidak mungkin akan berlubang karena aku rajin gosok gigi, iyakan ahjumma?".
"Iya sayang, Markeu kan anak yang rajin" jawab Jessica lembut.
"Oh ya Mark, kau sakit apa kemarin hingga pipi mochi mu hilang?".
Lagi-lagi Mark cemberut karena Jaebum kembali memanggilnya mochi, padahal kan pipi nya tidak segendut itu.
"Ahjumma,,,," adu Mark.
"Bumie, jangan menggoda dongsaengmu terus".
"Mianhae eomma, aku hanya penasaran saja, rasanya aneh sekali tidak melihat pipi gembilnya itu".