Pagi ini Mark sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat biasa karen keadaan sudah jauh lebih baik dibanding kemarin.
Kris dan Jessica menemani Mark di ruang rawatnya, sementara Celine dan Jaebum sudah pulang sejak semalam karena Kris yang menyuruhnya.
Hati mereka mencelos begitu melihat keadaan Mark, bagaimana tidak tubuh Mark sudah seperti robot yang dipenuhi oleh kabel-kabel yang mereka sendiri tidak tahu namanya apa ditambah lagi wajah Mark terpasang masker oksigen.
Jessica langsung duduk di kursi yang telah disediakan, dia menggenggam tangan Mark dengan hati-hati takut jika gerakannya bisa mengganggu alat kedokteran yang terpasang di tubuh Mark.
"Oppa sebenarnya apa yang terjadi pada Markeu, kenapa keadaanya bisa separah ini?" tanya Jessica lirih.
"Sebenarnya Markeu punya alergi pada seafood terutama udang, mungkin kemarin dimsum yang dia makan berisi udang. Markeu selalu seperti ini jika alergi nya kambuh, dia sama seperti mommy nya yang tidak bisa makan udang, namun Tiffany tidak akan separah ini reaksinya jika alergi kambuh berbeda dengan Mark" jelas Kris.
"Kenapa bisa begitu ya oppa?" heran Jessica karena menurutnya orang yang mempunyai alergi akan mempunyai reaksi yang sama.
"Itu bisa terjadi tergantung individu nya sayang, Tiffany hanya akan gatal-gatal saja jika alergi nya kambuh berbeda dengan Mark yang mempunyai imun yang lemah sejak lahir, reaksi alergi nya jauh lebih parah dibanding mommynya".
Jessica mengerti sekarang, dia akan mengingat semua apa yang diaktakan oelh Kris agar keadaan yang seperti ini tidak akan terulang lagi.
"Kasihan Markeu oppa, dia pasti sangat kesakitan" ujar Jessica dengan wajah sendunya.
Suasana cukup hening hanya terdengar suara elektrokardiograf yang memperlihatkan keadaan jantung Mark.
Eungh...
Jessica terkejut mendengar lenguhan Mark ditambah lagi tangan yang berada di genggamanya bergerak, tak lama kelopak mata yang dari semalam tertutup kini milai menunjukkan sinarnya kembali walau masih sayu.
"Syukurlah sayang kau sudah bangun" ucap Jessica.
"Ah...ju...ma" lirih Mark yang teredam mask oksigen.
Kris yang mengetahui Mark sudah sadar segera keluar untuk memanggil Suho, saking senangnya dia sampai lupa jika ada tombol yang bisa dia gunakan untuk memanggil dokter.
"Iya sayang, ini ahjumma. Kau butuh apa nak?".
"Mi...num".
Jessica menggangguk, dengan sangat hati-hati Jessica membuaka masker oksigen yang dipakai oleh Mark lalu memberikan minum dengan menggunakan sendok, Jessica tidak berani untuk mengangkat tubuh Mark yang masih penuh dengan alat kedokteran.
Setelah selesai minum, Jessica kembali memasangkan masker oksigendi wajah Mark. Senyum terukir di wajahnya saat melihat putranya sudah bangun.
"Ahjumma senang kau sudah bangun sayang".
Mark hanya tersenyum mendengarnya, dia masih terlalu lemas untuk sekedar berbicara.
"Go...ma..wo ah... Ju..ma".
"Tidak perlu berterima kasih sayang, ahjumma senang kau sudah bangun. Apa ada yang sakit?" Mark menggeleng.
Tak lama kemudian Kris kembali bersama dengan Suho dan seorang perawat.
"Kau sudah bangun jagoan" Suho tak dapat menyembunyikan senyuman nya begitu melihat Mark sudah sadar.
"Jja, ahjussi akan memeriksamu dahulu".