Chapter 39

443 47 16
                                    

Kali ini Mark bangun dalam pelukan Jaebum. Senyum terukir dibibirnya saat melihat wajah damai hyungnya. Karena masih mengantuk Mark kembali menutup matanya namun kini dia semakin merapatkan tubuhnya pada Jaebum.

Jaebum yang awalnya tidur pun akhirnya terbangun saat merasakan pergerakan Mark.

"Kau sudah bangun Mark?" tanya Jaebum dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Ne hyung, tapi aku masih ngantuk" jawab Mark yang sedikit tidak jelas karena terhalang dada Jaebum.

Namun Jaebum mendengarnya, dia tersenyum merasa sangat bahagia karena Mark mau bermanja dengannya, bahkan dari semalam dongsaengnya itu tidur sambil memeluk dirinya.

"Kalau begitu tidurlah lagi saeng!".

"Tidak ah hyung, aku sudah tidur terlalu lama, bahkan aku tertidur di tengah pesta, daddy pasti marah padaku".

Jaebum melonggarkan pelukannya saat mendengar lirihan terakhir Mark.

"Apa yang kau katakan saeng, Kris ahjussi tidak mungkin marah padamu, bahkan semalam ahjussi yang menyuruh hyung untuk menbawamu kesini".

"Tetap saja hyung, aku jadi tidak enak pada ahjumma".

"Eomma mengerti kok saeng, eomma malah khawatir melihatmu tidur semalam,  eomma pikir kau pingsan karena kelelahan".

Mark tersenyum kali ini senyum yang benar-benar tulus dadi hatinya. Mungkin apa yang dia lakukan saat ini benar, dengan membuka hatinya untuk Jaebum dan Jessica akan membuat kegidupannya jauh lebih baik, apalagi mereka adalah orang yang sangat baik, tidak ada salahnya menerima mereka sebagai bagian dari hidupnya.

Kruyuk...

Jaebum tertawa begitu mendengar suara perut Mark, sedangkan Mark malah semakin menelusupkan kepala nya di dada Jaebum karena malu.

"Aigoo ada yang lapar rupanya" goda Jaebum.

"HYUNG.... " teriak Mark karena kesal digoda oleh Jaebum.

"Hahaha, kajja kita turun tapi sebelum itu kau bersihkan dirimu dulu saeng, hyung juga akan membersihkan diri di kamar hyung".

Mark pun menuruti perintah Jaebum dan segera pergi ke kamar mandi begitu pula Jaebum yang pergi untuk kembali ke kamarnya untuk membersihkan dirinya tak mungkin kan dia pergi makan dengan penampilan yang seperti ini.

Skip...

Kini semua keluarga Tuan sudah berkumpul di restoran yang ada di lantai satu hotel tempat mereka menginap. Mark memsan begitu banyak makanan, seolah dia bisa menghabiskannya semua.

"Sayang kau yakin bisa menghabiskan ini semua" tanya Kris ragu, pasalnya selama ini putranya itu tidak pernah makan banyak.

"Benar apa kata daddy mu sayang, pesanlah secukupnya saja" tambah Celine.

Sementara Jaebum dan Jessica hanya diam saja, mereka masih canggung dengan adanya Celine.

"Anniyo grandma, ini bukan aku yang akan memakan semuanya tapi kalian".

"MWO...?"

"benar dad, aku hanya ingin makan dimsum saja selebihnya kalian habiskan" jawab Mark santai.

Mereka semua meringis karena melihat begitu banyak makanan di meja. Jessica pun segera melayani Kris, mengambilkan makanan untuk suaminya itu, sementara Jaebum memutuskan untuk memakan pasta untuk menu sarapannya.

Celine tersenyum melihat bagaimana sabarnya Jessica melayani putra cucu nya, lalu pandangannya jatuh pada Jaebum, cucu baru nya itu juga makan dengan sangat lahap. Kemarin malam dia sempat berbincang sedikit dengannya, dari sana dia bisa mengetahui jika Jaebum adalah sosok yang dewasa dan penuh kasih, dia bisa tenang karena Mark sekarang sudah ada yang menjaga selain daddy nya.

Jaebum terkejut saat tangan Celine membelai kepalanya.

"Makanlah yang banyak sayang?" ucap Celine yang membuat Jaebum tersenyum.

Mark yang sudah selesai, hanya memperhatikan saja interaksi orang-orang tersayangnya itu, rasa bahagia memenuhi relung hatinya melihat pemandangan yang begitu menghangatkan yang ada di depan matanya. Mark berdoa agar pada Tuhan agar selalu memberi keluarganya kebahagiaan seperti saat ini.

Senyuman Mark pudar digantikan dengan kernyitan di dahinya saat merasa dada nya sedikit nyeri.

Eungh...

Ringisan Mark membuat semua menghentikan acara makan mereka, Jessica yabg berada di dekat Mark segera menghampiri putra tirinya itu.

"Kau kenapa sayang?" tanya Jessica dengan wajah paniknya, bukan hanya Jessica tapi semua yang ada disana.

"Sa...kit" rintih Mark sambil mereat dadanya.

Semua semakin khawatir melihat keadaan Mark saat ini, ditambah lagi ruam merah mulai muncul di tubuhnya. Kris yang menyadari apa yang terjadi segera mengambil alih tubuh Mark.

"Kita ke rumah sakit sekarang" ucap Kris sambil menggendong tubuh Mark yang sudah lemas. Tanpa banyak bicara ketiga orang lainnya segera mengikuti langkah Kris.

Skip...

Kini semua berharap cemas menunggu kabar dari dokter yang sedang menangani Msrk di dalam sana.

Celine terus menangis karena mencemaskan keadaan Mark, Kris pun memeluk ibu nya dan mengatakan jika Mark akan baik-baik saja. Begitu pula dengan Jaebum yang mencoba menenangkan Jessica yang sangat mengkhawatirkan Mark.

Masih ingat dibenak Jessica bagaimana tadi putranya itu sempat mengalami sesak nafas yang hebat sebelum akhirnya tidak sadarkan diri.

Cklek...

Semua langsung berdiri begitu mendengar suara pintu yang dibuka, keluarlah Suho diikuti oleh beberapa perawat dan seorang dokter lain yang tadi ikut membantunya untuk menangani Mark.

"Suho ya, bagaimana keadaan Markeu? Dia tidak apa-apa kan?" tanya Celine.

Suho masih diam membuat semua orang tambah khawatir.

"Bumie, eomma takut" lirih Jessica saat melihat ekspresi Suho.

"Sstth, tenanglah eomma! Aku yakin Markeu baik-baik saja".

"Suho ya jangan diam saja! Bagaimana keadaan putraku?".

"Hyung, aku pernah bilang padamu jika Markeu mempunyai alergi yang berat pada udang, tapi kenapa kau biarkan dia memakannya".

Kris dan Celine tentu saja terkejut mendengar ucapan Suho, berbeda dengan Jessica dan Jaebum yang belum mengetahuinya.

"Inilah yang terjadi hyung, beruntung kau cepat membawanya kesini, jika tidak entah apa yang akan terjadi pada Markeu nanti. Alergi Mark masuk dalam kategori yang parah hyung, makan sedikit saja itu akan sangat berbahaya padanya. Untuk saat ini aku akan memindahkan Mark ke ruang ICU untuk memantau keadaanya, jika besok sudah membaik aku akan memindahkannya ke ruang rawat biasa".

Tangis Celine dan Jessica pecah begitu mendengar penjelasan Suho, mereka tidak menyangka keadaan Mark akan separah ini.

"Apakah kami boleh melihatnya?".

"Mianhae hyung untuk malam ini kalian tidak bisa melihat Mark dahulu, karena Mark masih harus mendapat perawatan yang intensif, tapi hyung tenang saja nanti ada perawat yang akan menjaga Mark di dalam sana".

"Gomawo Suho ya" ucap Kris.

"Sama-sama hyung, ini sudah menjadi tugasku. Kalau begitu aku pergi dulu, hyung bisa memanggilku jika butuh sesuatu".

Semua terdiam setelah kepergian Suho, mereka masih tidak percaya jika Mark kini terbaring lemah di ranjang pesakitan padahal tadi mereka masih menikmati sarapan dengan penuh kebahagiaan.

"Tuhan, tolong sembuhkan Markeu jangan biarkan dongsaengku kesakitan, limpahkan semua rasa sakit itu padaku Tuhan, Markeu masih terlalu kecil untuk melewati semua ini".









TBC....

La FamiliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang