Recover

366 81 8
                                    

Even the smallest cut needs time to recover

It was a beautiful day, until i see you fainted.
It was a beautiful day, until i see you bleeding.
It was a beautiful day,
It was a beautiful day, until i found out that youre gone,
For good.

The day i saw you for the first time in my life become my happiest day ever.

And

The day i found you not breathing become the worst day of my life.

I never knew that you'd leave me that way.

I know i shouldn't be mad, but
Have you ever thought that i could live my life after you're gone?
How could i live my life without you when youre the light that guide me through?
How could i answer all questions about you without shadding a tear?

I still hang our wedding pictures on living room, for your information.
I still listen to the same song for 7 years.
I still read your book everynight.
I still wear our wedding ring.
I still told everyone that i have a beautiful wife.
I still pray for you everyday.
I still have your picture as my lockscreen.
I still have our picture as my profile picture.
I still love you.
And i still wish that you'd comeback.

I know i am stupid for hoping something impossible, but i miss you......

I wish that youre here to hear Wishnu called you Bunda.
I wish that youre here to see Wishnu finally going to school.
I wish that youre here to take Wishnu to school everyday.
I always wish that you're here.

I miss you so much
I miss you
I miss you
I miss you

Would you comeback so i can sing turning page for you?
Would you comeback to give me a hug for the last time?
Would you comeback so i can apologize to you properly?
Would you comeback so i can say that i love you so much?
Would you comeback?
Would you?

***

The thing about pain, it demands to be felt.


Seperti kata Papa, luka sekecil apapun juga butuh waktu untuk sembuh.
Luka yang Danis alami bukanlah sebuah goresan akibat jatuh dari seped, bukan juga sayatan yang berasal dari pisau dapur.
Luka yang Danis alami merupakan luka yang sangat dalam dan mungkin tak semua orang pernah merasakannya, tidak bisa disembuhkan oleh plester dan kain kasa, tidak bisa disembuhkan oleh jahitan atau pelukan sekalipun.

Danis tidak pernah menyangka bahwa dia akan sendirian seperti ini. Dalam bayangannya dulu, dia akan hidup bahagia dengan Ayu dan anak-anaknya. Mereka berdua akan menua dan menikmati masa tua mereka bersama anak dan cucu-cucunya.
Mereka berdua akan berkeliling dunia berdua selama masa pensiun. Mereka akan menyaksikan anak-anak mereka tumbuh dewasa dan menikah.
Danis lupa bahwa hidup bisa saja menjadi sangat kejam dan membolak-balikkan segala rencana yang sudah tersusun dengan rapi.

Dunianya hancur seketika, dalam hitungan detik detak jantung yang tadinya normal mendadak berdetak sangat cepat seperti hendak meledak. Danis merasakan sekujur tubuhnya lemas dan tak berdaya. Dalam sekejap dunianya gelap, dia tak bisa melihat apapun. Danis merasa sangat takut, hingga dia menangis histeris di lantai salah satu bangsal rumah sakit.

Lantai itu menjadi saksi bisu bagaimana seorang Karya Danis tergeletak jatuh tak berdaya, menangis, meraung memohon ampun kepada Tuhan, memohon agar wanita yang kini terbujur kaku di hadapannya kembali ke pelukannya dan melanjutkan hidup.

Berkali-kali dia memohon ampun, meminta maaf, tapi seolah Tuhan tak mendengarnya segala permintannya kini tak bisa dikabulkan.

Danis menangis dipelukan kedua orang tuanya. Sebuah pelukan yang entah kenapa bisa sedikit menenangkan hatinya. Mama berjanji bahwa semuanya akan baik-baik saja, Papa juga mengangguk meyakinkan.

Danis tau itu semua hanya kata-kata penenang yang tidak sepenuhnya benar.

Bagaimana dia bisa merasa baik-baik saja ketika separuh jiwanya pergi?
Bagaimana dia bisa baik-baik saja ketika wanita yang menjadi mimpinya pergi meninggalkannya selamanya?
Bagiamana dia bisa baik-baik saja ketika cahaya yang menuntunnya kini padam?

Danis tau bahwa dia tidak akan baik-baik saja, setidaknya.. sampai ia menyusulnya pergi.

***

But I didn’t know that the pain of letting go knowingly would kill me and tear me apart like this

Now that it’s drenched in tears

My plain fault has become invisible

the wind scatters it

the dew dampens it

Dear flower in front of me

With that deep scent that bewitched me
You lock me up in the room of eternity,

so that I cannot find you, and simply smile your white artful smile

(김종현 - 산하엽)

Airlangga's Journal ✔ | YANGYANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang