Presentation

1.3K 181 18
                                    

October 11, 2019.

Aku lupa kalau ada tugas presentasi bahasa inggris. Sumpah lupa.
Aku mikir apa ya semalem?
Akhirnya aku bikin presentasi di menit-menit terakhir dong.
Tugasnya 'kan disuruh menceritakan seseorang, bisa siapa saja.
Tanpa pikir panjang, aku nyeritain Ghaza karena di laptop yang kelihatan cuma foto Ghaza.
Jadi yaudah.. gitu.

Earlier, October 11, 2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Earlier, October 11, 2019.
Airlangga's campus, english class.

"Din, ada tugas ya?" Airlangga yang baru datang masih dengan kentang goreng di tangan dan bibir yang terkena saus, duduk disamping Dina.

"Dih kemana wae kamu? Belum ngerjain ya?" Dina menjawab sambil membuka laptopnya menyiapkan presentasinya.

"Opo tugase?" Airlangga bertanya, masih sambil mengunyah kentang.

"Story telling, tell us about your special person. It can be family, friend, or your role model" jawab dina masih tak acuh pada Airlangga yang panik setengah mati tapi masih bisa mengunyah kentang.

"Mati aku, sopo role modelku? Gak due, harus nyeritain siapa aku yaampon" Airlangga pusing dan akhirnya membuka laptopnya.
Kentangnya? Masih ada. Banyak. Masih dikunyah.

Akhirnya, dengan berat hati dan perasaan dengki, dia menceritakan tentang kakaknya, Ghaza.
Jika presentasi teman-temannya berisi foto dan biodata orang yang diceritakan, presentasi Airlangga hanya dua lembar, satu memuat foto ghaza, satu lagi merupakan ucapan terima kasih dalam bahasa jerman.

Tiba gilirannya untuk presentasi, dia tidak grogi, tidak nervous. Dia berjalan dengan santai kedepan kelas meninggalkan kentang gorengnya di meja.

Ketika presentasinya ditampilkan, sekelas kaget memandang tampang rupawan Ghaza.
Airlangga cemberut.

"I believe everyone have someone that they love and hate at the same time. For me, its him. Dont get me wrong.
He is my 2nd oldest brother, his name is Ghaza. I often call him Ghaza without "mas" and always get yelled.
Despite him being so annoying, i adore him for his smart brain and his consistent mind.
In my family, Papa always asked the same question every year, since we're five.
The question is; what is your dream?
While me, and my other brothers always have a different answer every year, Ghaza always have a same answer; become a teacher.

Now, he is 23, a cumlaude graduate, have a perfect GPA, hold a master degree from stanford, living his best moments of life by becoming a teacher"

Airlangga menyudahi presentasi singkatnya dengan riuh tepuk tangan dari dosen dan kawan-kawannya.
Dia kembali ke bangku dengan raut muka malu. Entah kenapa dia merasa malu. 

Tapi dibanding yang lain, Airlangga selalu mengagumi Ghaza, jauh dari dalam lubuk hatinya.

Airlangga's Journal ✔ | YANGYANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang