"Bangun kebo!"
"Aduh kak apasih?"
Kak Angkasa tersenyum saat dirinya berhasil membangunkan ku yang tertidur dikelas. Mau bagaimana lagi? Semalam aku tidak bisa tidur karena memikirkan sesuatu, kejadian kemarin.
"Molor aja, udah belajar?"
Aku kembali menidurkan kepalaku ke meja,"males"
"Pantes bodoh"
Mataku yang terpejam sontak terbelalak lebar, aku kembali menegakkan kepalaku kemudian menatap tajam Angkasa sementara cowok itu hanya cuek. Aku tidak bisa membiarkan siapapun meskipun orangnya yang seperti kak Angkasa ini meremehkan kemampuan otakku kecuali diriku sendiri. Tampak egois memang, tapi itulah kenyataannya.
"Idih, enak aja, kamu gatau ya? Aku itu juara kelas, sering dikirim keluar kota buat olim, sering ikutan cerdas cermat, menang pula, ga kaya kamu!"
"Apa? Emang aku kenapa?"
Aku kembali menunduk, sepertinya aku salah bicara. Bahkan, kak Angkasa saja menjabat sebagai ketua OSIS sudah pasti dia pintar dan bijak, kenapa mulutku dengan seenaknya mengatakan itu, seolah-olah aku jadi meremehkannya.
"Lupain aja"
Kak Angkasa tersenyum, kemudian mengacak rambutku gemas,"pinter banget sih kesayangannya aku"
Aku menepis kasar tangan kak Angkasa
(( Tok.. Tok.. Tok.. ))
Ketukan pintu kelas membuat aku maupun kak Angkasa menoleh ke sumber suara, itu kak Chika, salah satu anggota Pramuka yang satu angkatan dengan kak Angkasa.
"Sa, ada rapat penting"
kak Angkasa mengangguk kemudian gadis itu pergi.
"Aku rapat dulu ya, jangan kemana-mana" Ucapnya sembari mencubit pelan pipiku, setelahnya ia pergi dan menghilang dibalik pintu.
Aku mengelus-elus pipiku,"emangnya aku anak kecil ya sampe dilarang kemana-mana?"
Brakkk...
"Astaghfirullah Reva! Kaget Hayati!"
Reva, gadis yang centilnya berkali-kali lipat dari Shania itu tertawa ngakak saat melihatku mengelus dada karena kelakuannya barusan. Demi apa, aku selalu saja dipertemukan oleh manusia yang tidak jauh dari kata 'bobrok'. Sungguh, Shania saja sudah berhasil membuatku pusing tujuh keliling dengan kelakuannya yang absurd ditambah lagi dengan Reva, habis sudah.
"Kaget ye? Abisnya sih gue kesel, nunggu lama diluar gara-gara ada pacar lo"
"Dia bukan pacar aku tuh"
"Oh jadi ceritanya cuma komitmenan doang, sok banget lo"
"Ga jelas"
Reva menggidikkan bahunya acuh dan berjalan santai menuju ke mejanya.
"Iya gaje, kaya hubungan lo sama kak Angkasa"
Aku berdecak, mengepalkan tanganku kemudian mengeluarkan ekspresi seolah-olah ingin menerjang Reva saat gadis itu tidak melihatku.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA [ #1 PWR Series ]
Novela Juvenil[ Selesai Revisi ] Angkasa Alandra Prawira, pria jangkung berkulit putih dengan sifat kalem. Menjabat sebagai ketua OSIS dan berposisi penting dalam tim basket membuat namanya melejit hebat. Pandai dalam hal akademik dan non-akademik membuat dirinya...