Author POV
Untuk pergi ke lokasi pemotretan, rasanya Angkasa sangat malas. Seharusnya jam segini ia sedang bersantai-santai ria dikamar, memakan cemilan kesukaan, dan diganggu oleh Tasya lewat chat. Jika biasanya Angkasa sangat tidak suka jika waktu santainya terganggu, kali ini berbeda karena yang mengganggu adalah Tasya. Angkasa sendiri tidak tau apa alasan mengapa ia sangat suka jika Tasya terus mengganggunya, meski terkadang Tasya suka membuatnya kesal, tapi hal itulah yang membuat Angkasa mudah merasa rindu pada gadisnya.
Eh, gadisnya? Kenapa dia malah seenaknya mengklaim kalau Tasya adalah gadisnya? Akhir-akhir ini, jika memikirkan Tasya, dirinya bisa dibuat senyum-senyum sendiri. Perasaan itu sama seperti waktu dulu, masa lalu yang indah namun kini hanya tersisa sebuah kenangan yang tak mungkin bisa diulang kembali.
"Senyum-senyum sendiri lo, lagi jatuh cinta nih kayanya"
Gilang dan Azka yang tiba-tiba datang dan membuat keributan berhasil membuyarkan pikirannya. Dia berdecak karena dua manusia menyebalkan ini selalu mengganggunya.
"Lo kalo ngomong jangan sembarangan ya Lang"
"Ya habisnya sih, lo beda dari biasanya"
"Dia lagi jatuh cinta tuh sama Tasya" Ucap Azka santai sembari memasukkan cemilan pedasnya kedalam mulut.
"Bener tuh Sa?"
Angkasa tak menjawab pertanyaan Gilang dan memutuskan untuk menyibukkan diri.
"Gue sih udah biasa dikacangin ama lo Sa" Ucap Gilang sembari mengeluarkan ekspresi pura-pura menangisnya.
"Mau kemana lo?"
"Lokasi"
"Dapet job?"
"Hm, udah gue mau pergi"
"Entar kalo dapet cash, bagi-bagi ke kita ya!"
"Kerja lo!"
⋇⋆✦⋆⋇
"Kakak!"
Kak Angkasa menghentikan langkahnya dan menoleh kearahku, dirinya menyambutku dengan senyuman hangat khasnya.
"Kakak mau ke lokasi nih?"
"Iya, mau ikut?"
Ikut ke lokasi pemotretan? Mungkin itu ide yang bagus juga. Kapan lagi bisa melihat kak Angkasa tampil keren? Apalagi jika bersama cewek, apa mungkin dia masih tampak dingin atau malah sebaliknya? Itu bisa jadi bahan ejekanku nanti.
"Mau!"
"Oke, bentar ya, supir lagi on the way"
Ternyata kak Angkasa punya supir toh.
"Cewe itu siapa sih?"
"Dia Shella, temen sekelas aku"
"Kok kalian bisa dapet job bareng?"
"Kebetulan"
Aku hanya mengangguk-anggukan kepala tanpa berniat untuk kembali bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA [ #1 PWR Series ]
Fiksi Remaja[ Selesai Revisi ] Angkasa Alandra Prawira, pria jangkung berkulit putih dengan sifat kalem. Menjabat sebagai ketua OSIS dan berposisi penting dalam tim basket membuat namanya melejit hebat. Pandai dalam hal akademik dan non-akademik membuat dirinya...