BAB 37

2.2K 136 13
                                    

Kisah mereka memang hanya terjalin dalam kurun waktu kurang dari satu bulan. Tapi hal itu tidaklah dapat dijadikan patokan ketika perasaan dua insan telah menyatu, maka waktu tidak dapat menjamin bahwa asa itu akan tumbuh jauh lebih banyak daripada orang-orang yang telah bersama selama bertahun-tahun, namun hati mereka tidak saling memiliki satu sama lain.

Daniel dan Kayana telah menautkan hati mereka tanpa perlu menimbang tentang perkenalan singkat yang telah mereka jalani. Dan kini semua rasa itu menjadi serpihan, tatkala asa Kayana dihancurkan oleh perkataan Suaminya yang menyakitkan, bagaimana pria itu dapat berkata penuh tuduhan? Seolah tidak mempercayai dirinya sedikitpun.

Perasaan terluka merayapi hati Kayana yang berdarah-darah, sebilah belati telah menancap di sana dan melukainya hingga sulit bernafas. Bagaimana mungkin pria yang sudah memiliki hatinya begitu kejam melontarkan perkataan yang mengerikan. Tidakkah Daniel mempercayainya meski hanya sedikit? Seumur hidup yang telah mengajarkan arti kasih sayang pada seorang pria adalah masa dalam pernikahannya yang singkat.

Jauh sebelum dirinya menjadi istri seseorang, tidak pernah sekalipun terbersit dalam pikirannya bahwa ia akan memiliki kekasih di masa remaja. Ketika masa sekolah, laki-laki yang Kayana kenal secara dekat hanyalah Junho seorang. Dan ia sudah menganggap pria itu seperti kakak kandungnya sendiri. Tapi setelah mengenal Daniel, hatinya terpaut jauh dan dibawa pergi oleh pria itu. Perasaannya untuk pria itu telah mendekati sempurna dalam takaran kasih sayang, namun ucapan yang baru saja didengarnya telah sukses merobek, dan membelah hatinya hingga berubah menjadi kepingan.

Kayana menggeleng lemah, ia tidak sanggup jika harus menatap Daniel lebih lama lagi. Dirinya sudah tidak memiliki kekuatan untuk menahan bendungan air mata yang mulai bergerombol; mencoba untuk mengalahkan pertahanan dirinya. Sesampainya di kamar Kayana menangis dan meraung dengan suara memilukan.

Berharap cara ini dapat sedikit membantu untuk menyingkirkan rasa sakit atas apa yang baru dialaminya, ia hanya memiliki segumpal hati dan bukannya mesin yang tidak memiliki perasaan. Meski Junho menginap di sana bersamanya, tapi pria itu tidak lebih hanya bertugas; untuk memastikan keselamatan dirinya dengan baik.

Rasa benci mulai merayap kala Kayana terbayang wajah Daniel yang penuh amarah, ia tidak ingin melihat wajah yang seperti itu lagi, kata-kata penuh duri yang terlontar dari mulut Suaminya terus terngiang, menghantuinya hingga ia merasakan sesak yang teramat sangat.

***

Nanti malam aku usahain update lagi ya, Dear 🥰🥰🥰

Marriage Failed The First NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang