BAB 4

7.6K 317 4
                                    

Sepasang pengantin baru itu berjalan menyusuri tepian pantai, kaki mereka menginjak pasir. Ombak yang bergulung sesekali tampak pasang, kilatan cahaya lampu dari restoran yang berjejer di dekat pantai membuat gulungan ombak itu terlihat berkilat saat terkena pantulan cahaya dan membuatnya tampak semakin indah. Mereka menuju Singapore Seafood Republic, Restaurant yang menjadi Favorit Daniel saat ia tinggal di negara tersebut.

Mereka langsung disambut oleh seorang pelayan wanita berwajah Oriental, Pelayan tersebut membawa mereka menuju tempat strategis untuk makan malam romantis sambil menikmati indahnya deburan ombak di malam hari.

Sesampainya mereka di lantai dua, tampak meja berukuran sedang telah siap dengan lilin yang tertata rapi dalam tempat khusus. Aroma hidangan yang menyeruak dari arah dapur membuat cacing dalam perut Kayana meraung meminta asupan makanan. Ia sudah mulai kelaparan, mengingat dirinya nyaris tidak makan sama sekali selama resepsi. Beruntung Pelayan yang menyambut mereka tadi telah kembali dengan membawa dua buku menu, lalu memberikannya pada Kayana dan Daniel.

"Sudah putuskan ingin makan apa?" Tanya Daniel tanpa melihat daftar menu sama sekali. Semua menu di restoran ini sudah dia hafal di luar kepala, karena sedari tadi yang Daniel lakukan hanyalah memperhatikan istrinya yang masih sibuk memilih ingin memakanan apa.

"Semuanya kelihatan enak, aku nggak tahu harus makan apa," gadis itu melirik Daniel sekilas, tampaknya ia mulai kesal karena semua daftar menu yang tertera di sana terlihat sangat menggoda.

"Gimana kalau aku yang pilihin, mau nggak?" Daniel menawarkan diri untuk memilihkan menu yang akan mereka makan malam ini.

Kayana mendesah dengan dramatis saat dia menjawab, "Kenapa enggak dari tadi? Kamu tahu nggak sih kalau aku udah laper banget?"

Daniel hanya menarik garis bibirnya menjadi seulas senyum simpul yang manis, namun kesan jahil dalam wajahnya seolah enggan untuk beranjak. Ia membuka buku menu yang ada di hadapannya lalu menujukkan beberapa jenis makanan yang akan dipesan. Dengan sigap sang pramusaji sudah mencatat semua pesanan Daniel sambil menawarkan tambahan makanan lain.

"Ehm... kalau boleh tahu tadi kamu pesan makanan apa aja?" Tanya Kayana setelah Pelayan sudah kembali ke dapur, gadis itu penasaran dengan menu yang dipilihkan suaminya.

"Hanya menu yang menurut aku lezat, dan pastinya wajib buat kamu coba," Daniel menjawab dengan santai, dan ia langsung mendapatkan tatapan tidak senang dari Kayana. Gadis itu mengerucutkan bibir karena sedikit kesal mendengar jawaban Daniel yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Setelah sepuluh menit dilalui hanya dengan saling diam; akhirnya seorang pria berseragam layaknya seorang Chef datang membawa Appetizer.

"Thank you, Chef," ucap Daniel ramah. Sementara lelaki yang dipanggil Chef tadi hanya tersenyum dan membalas ucapan terima kasihnya sebelum berlalu.

Saat ini di hadapan mereka sudah terhidang Capucinno Cake dengan taburan kismis di atasnya, serta potongan Strawberry segar yang membuat perut Kayana semakin lapar. Melihat makanan pembuka yang begitu menggoda membuat Kayana langsung meraih piring dan melahapnya tanpa sisa, ia bersikap acuh dan tidak mempedulikan kata 'menjaga imej' yang dilakukan banyak wanita pada umumnya.

Sementara Daniel hanya terus mengulum senyum saat melihat tingkah Istrinya, ia paham bahwa gadis itu pasti sangat lelah dan merasa lapar karena tadi siang—selain nyaris tidak makan—Kayana juga cukup lama menangis dan ketakutan.

"Gimana? Kamu masih mau nggak?" Daniel menggeser posisi Appetizer miliknya ke hadapan Kayana. Gadis itu hanya menggeleng dan mengembalikan piring tersebut ke tempat semula.

"Enggak. Makasih. Aku udah nggak sabar menunggu hidangan utama," berkali-kali Kayana melirik ke arah pintu, tempat Chef tadi berlalu. Untunglah mereka tidak harus menunggu lebih lama lagi, karena yang dinanti Kayana akhirnya tiba. Lelaki tadi yang ternyata merupakan Chef utama kembali dengan membawa Main Course, serta Dessert sekaligus. Meletakkan hidangan utama serta hidangan penutup di antara Daniel dan Kayana.

Marriage Failed The First NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang