BAB 31

2.3K 151 2
                                    

Seperti melihat sang maut menjadi manusia, sosok mengerikan itu menyeret tubuh wanita terkasihnya dengan paksa. Tanpa berperasaan dan begitu kasar, Daniel mengiba, terduduk di tanah tanpa kekuatan. Semua tenaganya terkuras habis tatkala mempertahankan istrinya. Tapi sosok itu memiliki kekuatan luar biasa, menyebabkan Daniel terhempas dan hanya mampu menatap Kayana yang dibawa paksa, hal itu membuat perasaannya teriris. Jatungnya seperti direnggut dan ditikam sebelah belati dengan mata berkilau. Ia tercekat, seluruh nafasnya hanya sampai di tenggorokan.

Demi segala yang ada di bumi, ia rela menyerahkan diri dan menjadi seorang pesakitan yang harus menggantikan Kayana. Itu hanya sakit secara fisik, namun tidak akan sebanding dengan penderitaan mental yang dirasakan. Menyaksikan wanita yang ia cintai tengah meregang nyawa, sama seperti ada ribuan jarum yang dibakar hingga berubah semerah bara lalu ditusukkan pada sekujur tubuhnya dalam sekali hentakan—hingga berulang-ulang.

Daniel tidak mampu lagi menahan semua beban penderitaan psikis yang ialaminya, dengan mata terbuka lebar ia menatap tubuh Kayana yang terbujur kaku tanpa bernafas. Denyut nadi wanita itu telah menghilang, tubuhnya perlahan berubah suhu menjadi dingin dengan raut wajah memucat. Demi semua ciptaan Tuhan di muka bumi, Daniel terpuruk pada kubangan hitam tanpa setitik cahaya di dalamnya. Batinnya ikut sekarat!

Daniel memeluk tubuh Kayana seerat yang ia mampu, sisa tenaga yang masih tertinggal dipergunakan untuk merengkuh tubuh wanitanya. Membawa tubuh kaku itu untuk bersandar, berharap detak jantungnya kembali dan memberikan sebuah harapan. Berharap pemilik alam semesta menghendaki keajaiban untuk teman hidupnya.

Perlahan pelukan Daniel terasa mengendur, sekuat tenaga ia berusaha untuk mengeratkan. Maka secepat itu sesuatu yang dipeluknya menghilang. Sosok Kayana dengan perlahan berubah menjadi kepulan asap, beririk naik hingga akhirnya menghilang terbawa angin.

"Tidak! Kayana, jangan tinggalkan aku seperti ini, aku mohon! Tuhan kenapa kau hilangkan jasadnya dari sisiku?! Kenapa tidak kau biarkan aku tetap memeluknya? Membiarkannya tetap hangat dalam dekapanku!" Raungnya, Daniel memohon belas kasihan dan berharap sebuah keajaiban itu benar ada dan terjadi di depannya.

Tidak akan pernah berarti kehidupan Daniel jika Kayana menghilang dari sisinya, bahkan hukuman dari Tuhan terasa begitu kejam, ia tidak dipersilahkan untuk mendekap Istrinya lebih lama lagi. Tubuh kaku tanpa denyut nadi yang menghilang bak di telan alam itu membuat Daniel semakin terpuruk dan membuatnya ingin menyusul wanitanya.

Perlahan jari-jari Daniel bergerak, memberi respon saat ia menjadi pesakitan di bawah tekanan alam bawah sadar. Ibu Daniel yang sedari tadi menggengam tangan Anaknya hampir menjerit kala menyaksikan pemandangan tersebut. Wanita paruh baya itu manarik diri dari kursi yang ditempatinya. Membelai pucuk kepala Daniel dengan penuh kasih, mengeluarkan sederet ucapan penuh pengharapan di telinga pria yang lahir dari rahimnya.

"Daniel, bangun, nak! Ibu di sini ingin melihatmu membuka mata. Kembali ke sisi kami, kau tidak boleh pergi sebelum menyelesaikan semua kekacau ini."

Suaranya lembut namun penuh penekanan, berbisik dengan suara tegas di cuping kiri Anaknya. Wanita itu meremas telapak tangan Daniel yang terasa kaku, ia berusaha meredam tangis yang hampir meledak. Tidak ada satupun Ibu di dunia yang akan merasa tenang saat melihat anaknya masih terbaring lemah tanpa tenaga.

Pertahanan wanita itu runtuh. Ketegaran yang berusaha ia tunjukkan selama beberapa jam terakhir, akhirnya luluh lantak. Ia menangis tersedu seraya memanggil nama anaknya, luka yang ialami Daniel memang tidak separah Weslie, tapi tekanan batin yang dideritanya lebih menakutkan. Nyonya Kim hanya takut semangat hidup Anaknya akan padam, firasat keibuannya berbisik penuh peringatan, mengatakan jika Daniel tidak mampu kembali sadar, karena dalam mimpinya pria itu melihat Kayana sekarat dan meregang nyawa.

Marriage Failed The First NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang