Setelah seminggu lalu Chaeyeon resmi menjadi istri dari seorang Hwang Hyunjin, hari ini ia akan ikut pindah ke rumah pribadi milik Hyunjin.
Setelah menempuh jalan yang cukup panjang, akhirnya mereka tiba di kawasan perumahan elit yang berada di pusat kota Seoul.
Chaeyeon tidak heran melihat rumah nan besar milik Hyunjin, rumah itu sudah pernah ia kunjungi sekali saat orangtua dari pria yang sekarang berstatus sebagai suaminya itu mengajaknya untuk melihat lihat rumah milik Hyunjin.
"Turun!" Titah Hyunjin, tanpa menunggu Chaeyeon ia lebih dulu melangkah masuk ke dalam rumah.
Chaeyeon mencibir kesal, ia kemudian turun lalu membuka bagasi untuk mengambil kopernya yang cukup besar.
Dengan satu tangan yang menyeret koper, Chaeyeon menyusul berjalan masuk ke dalam.
Saat tiba di dalam rumah, Chaeyeon menghela nafas berat, bagaimana tidak, tiba di dalam ia langsung mendapati dua insan yang saling memagut mesra.
" Bisa tidak kalian sedikit menyembunyikan hubungan kalian? Bagaiman jika eomma Hyunjin tiba-tiba datang dan melihat kalian sedang berciuman! Atau bagaimana dengan para pekerjamu Hyunjin! Mereka akan berpikir kalau kau itu laki-laki brengsek karena dengan sembarang mencium wanita lain disaat kau sudah punya istri!"
Hyunjin dan wanita itu atau lebih tepatnya Hwang Yeji hanya menatap Chaeyeon.
" Mereka tidak akan berani buka mulut, karena jika sampai itu terjadi mereka justru akan berakhir di tanganku"
Chaeyeon menggeleng tidak percaya dengan jawaban pria itu, ia hanya tidak habis pikir bagaiman bisa tuhan menjodohkannya dengan laki laki kejam sejenis Hyunjin. Padahal kalau di pikir dia bisa saja mendapatkan pria yang jauh lebih baik.
" Kau memang pria kejam! Enyah saja kau dari dunia ini!"
Tanpa mengucap apapun, Chaeyeon beranjak meninggalkan mereka berdua. Ia menyeret kopernya menuju ke belakang.
Tiba tiba ia teringat satu hal. Ia tidak tau kamarnya dimana, karena tidak mungkin ia satu kamar dengan pria kejam itu.
Chaeyeon kembali ke ruang tamu, pasangan itu kembali melanjutkan aktifitas mereka yang tertunda.
" Dimana kamarku!"
Hyunjin sama sekali tidak tertarik untuk meladeni wanita penganggu itu, ia masih rindu dengan kekasihnya.
" Ya! Apa kau tuli! Dimana kamarku!" Bentak Chaeyeon lebih keras.
Hyunjin menggeram kesal, ia melepas pagutannya lalu menatap wanitanya lembut" Aku mengurus wanita itu dulu, hmmm?"
Yeji mengangguk lalu menatap Chaeyeon kesal" Dasar pengganggu!"
Chaeyeon tidak ambil pusing dengan umpatan Yeji, ia hanya menatap Hyunjin dengan ekspresi bertanya letak kamarnya.
Dengan mengecup bibir kekasihnya sekilas, Hyunjin berlalu lalu menarik tangan Chaeyeon kasar hingga membuatnya mengaduh kesakitan.
"Ya! Tanganku sakit bodoh!"
Tanpa memedulikan omelan Chaeyeon, Hyunjin terus menarik perempuan itu sampai tiba di depan salah satu kamar.
Hyunjin lalu membukanya dan melempar Chaeyeon hingga terlempar di atas ranjang. Hyunjin pun menindih Chaeyeon untuk mengunci pergerakan gadis itu" Sekali lagi kau menggangguku..... Kau akan lihat akibatnya!" Bisik Hyunjin tepat di telinga Chaeyeon.
Bukannya takut, Chaeyeon balik menatap mata Hyunjin tajam" Cih kau pikir aku takut? Perlu ku beri tahu kalau perempuan yang sedang kau ancam ini adalah pemain kareta pemilik sabuk hitam! Ancam saja aku itu tidak akan mempan tuan Hyunjin"
Rahang Hyunjin mengeras, ia meninju tepat di samping kepala Chaeyeon" Jangan macam-macam atau kau benar-benar akan menyesalinya!"
Tanpa mengucap apa apa lagi, Hyunjin beranjak keluar meninggalkan Chaeyeon, yang ia butuhkan saat ini adalah kekasihnya.
Chaeyeon berdiri sambil menepuk-nepuk bajunya yang sedikit berantakan. Ia baru teringat jika kopernya masih ada di luar.
Chaeyeon kembali keluar, dengan iseng ia mengendap ngendap ke ruang tamu, mugkin saja pasangan itu masih disana. Tapi yang Chaeyeon dapati hanya ruang tamu yang sudah kosong.
" Dimana mereka?" Tanya Chaeyeon pada dirinya sendiri.
" Mereka baru saja keluar nona"
Suara yang tiba tiba terdengar di belakangnya membuat Chaeyeon terlonjak kaget sehingga membuat orang itu juga ikut teriak karena teriakan keras Chaeyeon.
" Ahhhh maaf bibi kau mengagetkanku" Ucap Chaeyeon seraya membungkuk meminta maaf.
" A-anieyo agassi seharusnya saya yang meminta maaf karena sudah membuat nona kaget" Balas wanita yang sudah lanjut usia itu.
Chaeyeon menahan pergerakan bibi itu" Andwe ahjumma jangan membungkuk kepadaku, aku merasa tidak enak di perlakukan seperti itu"
Bibi itu tersenyum lembut mendengar ucapan istri dari majikannya itu, baru kali ini ada anak muda yang bersikap sopan padanya" Ahh kenalkan nama bibi, bibi Soon Ae, kalau butuh sesuatu nona bisa memanggil saya"
Chaeyeon tersenyum seraya membalas uluran tangan bibi Soon Ae" Bibi bisa memanggilku Chaeyeon, dan juga jangan memakai embel embel nona. Cukup panggil Chaeyeon saja"
" a-ah tapi nona-"
Belum sempat bibi Soon Ae menyelesaikan ucapannya Chaeyeon lebih dulu memotongnya.
" Mmmm stop, maaf karena memotong ucapan ahjumma, tapi Chaeyeon tidak ingin di panggil nona, tidak ada tapi tapian pokoknya cukup panggil Chaeyeon saja" Tegas Chaeyeon.
" Kau adalah gadis yang baik nak, bibi pastikan tuan Hyunjin akan menyesal menyia-nyiakan gadis baik sepertimu" Bisik bibi Soon Ae yang tidak di dengar oleh Chaeyeon yang sedang tersenyum ke arahnya.
.
.Jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Chaeyeon terbangun karena merasa haus hingga membuatnya beranjak ke dapur.
Disaat Chaeyeon sedang minum, tiba-tiba saja sepasang lengan kekar memeluknya dari belakang. Tentu itu membuat sang empu kaget, nyaris saja Chaeyeon membanting orang itu kalau tidak tau ternyata dia Hyunjin.
Bau alkohol yang membuat Chaeyeon yakin bahwa orang yang sedang mencium tengkuknya ini adalah Hyunjin, dan pengaruh alkohol juga yang membuatnya bertingkah agresif seperti sekarang ini.
Baru saja Chaeyeon ingin berbalik tetapi Hyunjin semakin memeluknya erat" Tunggu sebentar, tetap seperti ini kumohon sebentar saja" Pintanya dengan suara serak khas orang mabuk.
" Aku bukan Yeji"
" Arra"
Jawaban Hyunjin membuat Chaeyeon melebarkan matanya, berarti pria ini masih sadar?.
" Kau Chaeyeon. Tolong biarkan seperti ini sebentar saja, aku sedang lelah, pinjamkan aku untuk sementara pelukanmu ini"
Chaeyeon membiarkan Hyunjin tetap memeluknya, sekitar tiga menit mereka hanya diam tanpa ada suara dan Hyunjin tiba-tiba saja melepaskan pelukannya dan berlalu meninggalkan Chaeyeon yang masih menatapnya.
" Ada apa dengan pria itu? Dasar aneh"
.
.Annyeongggg guysss kali ini aku bawa cerita dari idol. Soalnya aku tuhhh gemesss banget sama mereka.
Kalau mau protes jangan disini yaaa, disini bukan lapaknya. Kamsahanmidaaaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PSHYCO HUSBAND-HWANG HYUNJIN
FanfictionMenikah? menikah sih ada dalam kamusku tapi dijodohkan? itu sama sekali tidak ada dalam kamusku. apalagi dijodokan dengan pria bersifat ganda, di depan publik dia adalah sosok pria tampan dengan sifat manisnya yang ia tujukan kepada semua orang, tet...