Yiren duduk dengan gelisah di mobil mewahnya. Selama perjalanan, gadis bergaun hitam itu memasang muka cemas bercampur setengah bete.
Hari ini dia akan bertemu calon tunangannya, untuk pertama kalinya.
Sebenernya sih, Yiren ingin sekali menolak mentah-mentah tawaran -atau bisa dibilang paksaan dari ayahnya. Salahkan nasibnya yang terlahir sebagai putri dari keluarga konglomerat.Bundanya yang menyadari kegelisahan anaknnya itu, mengelus puncak kepala putrinya lembut, "Kamu ga perlu takut, Yiren."
Yiren menghela napas berat. Ia memainkan jemarinya guna meredakan kecemasannya sambil merunduk.
"Aku ga mau dijodohin, bun."
Bunda tersenyum hangat, merapikan anak rambut Yiren yang sedikit keluar dari tatanannya. "Dia anak yang baik."
"Tapi mau bagaimanapun aku ga mau, bun. Kenapa aku dipaksa begini?" ucap gadis itu pelan.
"Kamu tahu ayah kamu gimana." ibunya menjawab. "Lagipula, kamu dan Chenle akan saling mengenal. Jadi semua akan berjalan dengan baik. Tak ada yang perlu dicemaskan. Kamu mengerti?"
Yiren menghela napas untuk yang keberapa kalinya. Mustahil melawan orang tua kesayangannya ini.
"Iya bun."
💎💎💎
"Tuan Wang, anda tampak segar seperti biasanya."
"Hahaha anda juga kelihatan bahagia sekali, Tuan Zhong. Senang bertemu lagi dengan anda."
Chenle memutar bola matanya malas. Bosan dengan papanya yang akan menjadi tukang puji mendadak saat bertemu dengan rekannya.
Cowok itu melanjutkan memainkan game di handphonenya. Tidak peduli dengan sekitar. Ia tidak menyadari seorang gadis di hadapannya tengah menatapnya.
"Jadi seperti yang sudah direncanakan, Chenle dan Yiren akan ditunangkan. Ini demi mengeratkan ikatan keluarga Zhong dan Wang yang sudah menjalin hubungan kekeluargaan selama bertahun-tahun." ucap Tuan Zhong.
Lebih tepatnya demi keuntungan bisnis masing-masing, batin Chenle sinis.
"Perjodohan akan dilakukan saat Chenle dan Yiren akan menginjak kelas tiga SMA. Untuk sekarang, baiknya mereka saling mengenal satu sama lain. Oleh karena itu, saya akan memindahkan putri saya ke sekolah yang sama dengan Chenle." Tuan Wang berkata lalu menatap putri dan calon tunangan putrinya.
Yiren diam menunduk. Chenle sibuk bermain game. Suasana diantara mereka cukup canggung.
"Zhong Chenle." Tuan Zhong menegur putranya.
Chenle mengangkat kepalanya dan menatap papanya bingung.
Tuan Zhong menghela napas, "Ajak Yiren ngobrol di taman belakang rumah. Papa tahu kalian pasti merasa tidak nyaman kalau mengobrol di depan kami."
Chenle melirik Yiren sebentar lalu melenggang pergi.
"Buruan,"
Yiren tersentak dari lamunannya lalu bangkit dari kursinya. Gadis itu menyusul Chenle yang tengah berjalan menuju taman.
"Duduk," titah cowok itu yang berhasil membuat Yiren mendengus kesal.
Ngga ada manis manisnya Zhong Chenle ini! rutuknya.
Chenle duduk di samping Yiren. Ia mengeluarkan handphone di sakunya lalu melanjutkan bermain game sambil melipat satu kakinya keatas. Cowok itu mengabaikan Yiren selama beberapa menit.
Yiren melotot, bisa bisanya dia diabaikan begini?! Dimana letak sopan santunnya??
"Saya ga suka sama kamu." Yiren menatap Chenle sinis. "Judes, gayanya suka memerintah, tidak menghargai orang yang ada disekitarnya."
Chenle tertohok. Merasa sangat kaget dengan kata-kata gadis itu yang secara tiba-tiba. "Apa lo bilang?"
"Dan lagi, dia budeg." Yiren tersenyum mengejek. "Saya ngga bakal ngira bakal dijodohin sama cowok seperti anda. Saya ga sudi."
Chenle tertawa meremehkan. Gadis yang menarik, namun tetap saja dia kesal. Cowok bermarga Zhong itu menyimpan handphonenya lalu menatap gadis tajam.
"Gue juga ga sudi sama lo. Sedari awal gue ga mau jadi sukarela buat mempererat kekeluargaan yang full of bullshit itu. Apalagi kalau dapetnya cewek kaya lo."
Yiren berdiri dari duduknya. Muak dengan cowok berambut coklat di depannya ini. Gadis itu merapikan rambutnya ke belakang telinga yang terkena angin malam sebelum berkata,
"You'll fall for me." ucapnya sambil menatap Chenle menantang.
Chenle menunjukkan smirknya, "So do you, princess."
"Nice try. But i won't."
"We'll see later."
Yiren melangkahkan kakinya pergi. Meninggalkan Chenle yang kini menatapnya dengan senyuman yang sulit dibaca.
💎💎💎
Zhong Chenle
Wang Yiren
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamonds |Chenle × Yiren
Fanfiction"your eyes drowned me, princess." "be careful with your sweet mouth, mr. zhong chenle. I'll never fall for you." start: 110220