fireflies in your eyes

1.7K 265 20
                                    

Yiren memeluk tubuhnya. Emang bener kata Yuqi, kalau malem pasti bakal dingin banget. Yiren sedikit menggigil, merutuki dirinya yang cuma make turtle neck cokelat dan jaket rajut putih gading.

Dari sore menjelang malam tadi, para guru dan cowok-cowok sibuk membuat api unggun. Kini api unggunnya udah nyala. Semua orang duduk melingkari api unggun sambil bakar-bakar sosis, jagung, dan makanan lainnya.



"Nih."

Seseorang menyodorkan segelas cokelat hangat. Yiren mendongak, melihat Chenle yang tampak menunggu cokelat panasnya diterima gadis itu.

Yiren mengambil gelas berisi cokelat panas itu dari tangan Chenle, "Makasih."

Chenle mengangguk lalu duduk di sebelah Yiren. Yiren panik, awkward banget sumpah.

"Udah tau mau ke hutan, malah make baju setipis ini." ucap Chenle. Cowok itu membuka jaket tebalnya dan menyampirkannya di bahu Yiren.

"Ga usah, ntar lo yang kedinginan." tolak Yiren.

"Jangan bawel."

Yiren mendengus. Chenle bangkit lalu pergi mengambil beberapa jagung untuk dibakar.

"Lo mau jagung?" tanya cowok itu.

Yiren menggeleng, "Nanti batuk."

"Sekali-sekali doang kok. Gue bikinin ya." balas Chenle sambil terkekeh.

Yiren memandang Chenle yang sibuk membakar jagung dari samping. Wajah cowok Zhong itu terkena cahaya dari api unggun. Yiren tersenyum,


Chenle memang cowok yang baik.


Jujur, Yiren bingung. Kenapa dia belum bisa membuka hatinya dengan cowok setulus dan sebaik Chenle? Walaupun gadis itu sedikit mulai tertarik, namun tetap aja sisi lainnya belum bisa menerima.

"Udah dibilang tadi, jangan bengong."

Chenle tiba-tiba membuyarkan lamunan Yiren. Cowok itu menyodorkannya jagung bakar.

"Dimakan. Gue bikinnya setulus hati."

"Iya bawel."

Chenle melanjutkan membakar jagung miliknya. Yiren memperhatikannya diam-diam sambil memakan jagung bakarnya.




jrengg... jrengg...




"Selamat malam semuanya. Mari kita nikmati malam yang dingin ini dengan lagu-lagu yang membuat hati menjadi hangat. Silahkan request lagu apa aja." ujar seorang kakak OSIS bernama Xiaojun, sambil menyiapkan gitarnya.

"Request dong, kak!" Heejin mengangkat tangannya.

"Siap, mau lagu apa?"

"Just a Friend to You."

Cewek-cewek dari kelas Yiren langsung menggoda Heejin. Sepertinya gadis bermarga Jeon itu baru aja kena friendzone.

"Sipp!"

Xiaojun mengejreng gitarnya dengan tempo sedang. Semua murid ikut bernyanyi.


Pada relate semua kayanya aowkaowk.


Yiren ga sengaja nangkep Heejin yang lagi liatin Bomin. Sedangkan Bomin sedang ketawa ketiwi sama Han dan Jaemin.

Ah, ternyata itu.

Yiren juga memperhatikan Chani yang ikutan nyanyi dengan dramatis sampai diledekin Hyunjin. Haechan dan Renjun sibuk perang marshmellow yang ditusuk sama ranting. Random semua emang.

Diamonds |Chenle × YirenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang