who?

1.7K 255 5
                                    

Jangan lupa vote n comment!

happy reading♡


"Nih pr lo."

Chenle menggaruk lehernya canggung, "hehe makasih."

Yiren mengangguk lalu balik duduk ke bangkunya. Chenle menghela napasnya merasa bersalah. Dengan langkah lebar, cowok itu menghampiri meja Yiren.

"Hng? Kenapa?" tanya Yiren judes.

Brrrr dingin mang.

Chenle tersenyum, berusaha menghilangkan gugupnya. "Ntar pulang sekolah langsung ke rumah gue ya. Pr kemaren kan belum selesai."

Yiren mengerutkan kening, "kan kemarin udah gue ajarin?"

"Tetep aja butuh tutor lo." tegas Chenle.

"Ya udah. Gue kabarin orang rumah dulu." ucap gadis itu sambil meraih hpnya.

Diam-diam Chenle bersorak senang.

"Oh iya, yang kemarin maaf ya. Itu–"

"Ga usah dibahas." titah Yiren tak terbantahkan.

Chenle auto ciut.

"Ren, pak Taeil nyuruh gue sama lo ke kantor beliau." ujar Jinyoung tiba-tiba.

"Buat apa?"

Jinyoung mengangkat bahu.

Yiren berdiri, "ya udah ayo."

Gadis itu melengos pergi meninggalkan Chenle yang masih pengen ngomong. Sayang sekali.

💎

"Bapak percayakan kalian berdua buat jadi ketua dan wakil ketua kelas saat festival budaya olahraga nanti."

"Maaf pak, bukannya Haechan wakil ketuanya ya pak?" tanya Yiren bingung. Masalahnya, dia ini bisa dibilang anak baru dan tiba-tiba disuruh jadi wakil???

Pak Taeil menghela napas panjang.

"Saya tidak bisa percaya sama si Lee Haechan itu. Pas saya suruh dia jadi wakil buat acara ini, dia langsung nolak. Heran saya, kok bisa murid kaya dia jadi wakil ketua kelas? Haduhh..." curhatnya sambil menggelengkan kepalanya pusing.

"Tapi bapak yakin saya bisa jadi wakil?" tanya Yiren lagi.

Pak Taeil mengangguk tanpa ragu, "Yah cuma kamu yang waras di kelas ini selain Jinyoung. Hwang Hyunjin, Song Yuqi, Shin Ryujin, dan temen-temen kamu yang lain pada aneh semua. Pusing saya."

Yiren melirik Jinyoung ragu. Jinyoung membalas dengan memberi gestur "terima aja!" pada Yiren. Akhirnya gadis itu mengangguk.

"Ya udah pak. Saya bersedia."

Pak Taeil tersenyum senang. Beliau mengambil sebuah map berisi setumpuk kertas dari lacinya lalu diberikan kepada Jinyoung.

"Ini daftar hal-hal penting yang harus kalian siapkan. Nanti barang-barang yang mau dibeli dibayar pakai uang kas ya. Pokoknya belakangan ini kalian bakal sibuk." jelas pak Taeil.

Diamonds |Chenle × YirenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang