Baca komen kalian bikin semangat tau ㅠㅠ Nih apdet subuh-subuh demi kalian semua💚💚
btw moment Chenle-Yiren di part ini ga ada ya guys :( Chenle lagi di Jepang soalnya #yahhh
Suasana sekolah tampak ramai. Lapangan penuh dengan stan makanan dan ornamen-ornamen yang menambah kesan meriah. Festival olahraga belum mulai, namun sudah semeriah ini.
Yiren berkumpul bersama anak kelas yang kompak memakai baju bergambar alpukat. Pak Taeil sampai heran dengan tingkah anak didiknya itu.
"Panas banget. Ji, pinjem dong." keluh Ryujin sambil mengambil kipas dari tangan Yeji.
"Yaelah belum apa-apa juga." cibir Hyunjin. Ryujin langsung menarik rambut Hyunjin dengan ganas.
Hyunjin meringis, "Eh ampun yang."
"Yang yang pala lu peyang." Ryujin mendelik sebal.
"Jadi ga sabar nih. Kira-kira kelas siapa yang bakal menang basket nanti?" tanya Heejin antusias.
"Kelas kita dong!!" seru Somi. Haechan yang mendengar itu langsung mengela napas.
"Ga ada Chenle, sama aja ga menang bos."
Somi menepuk punggung Haechan dengan penuh semangat. "Semangat dong! Jangan bergantung sama Chenle mulu!"
Haechan cuma meringis. Punggungnya jadi nyeri. Yiren juga meringis. Masih kecewa karena ketidakhadiran Chenle di acara ini.
"Semangatin kami dong!" ujar Chaeryoung sambil duduk di sebelah Yeji. "Kami lomba bentar lagi."
"Lo, Yeji, Somi ikut lomba lari estafet khusus putri ya?" tanya Yuqi dibalas anggukan Chaeryoung.
"Semangat ya say!" seru Yuqi sambil mengipasi Chaeryoung sekuat tenaga.
Tiba-tiba, Sanha datang membawa banyak snack. Cowok tinggi itu membaginya ke yang lainnya.
"Semangat ya ciwi-ciwi yang mau lomba lari. Ntar bayangin aja ada bebek yang ngejar kalian dari belakang." ucap Sanha.
"Jangankan bebek, bayangin elo ngejar kami aja udah bikin takut." balas Chaeryoung balas oleh tawa renyah satu kelas.
"Oh iya, Yiren beneran ikut lomba Mencari Barang kan?" tanya Lia tiba-tiba.
Yiren mengangguk sambil menunjukkan wajah murungnya.
"Padahal gue ga mau ikutan." cicitnya.
Yeji menyenggol pundak Yiren, "Sekali-sekali dong! Kapan lagi coba lo ikut lomba yang seru kaya gini?" seru gadis bermata kucing itu.
Yiren tersenyum paksa lalu beranjak dari duduknya.
"Gue ke toilet dulu ya."
Yiren membasuh mukanya di wastafel. Ia menepuk-nepuk wajahnya dengan handuk yang dibawanya. Gadis itu lalu memasukkan handuknya ke tas selempang dan berjalan keluar dari toilet.
Yiren refleks menghentikan langkahnya karena ia hampir saja menabrak seorang gadis yang hendak masuk ke toilet. Gadis yang tak asing di matanya.
"Eh Yiren!" sapa gadis itu.
Yiren terkejut saat melihat wajah gadis yang menyapanya barusan. Senyum terbit di wajahnya.
"Shuha, kok bisa disini??" sapa Yiren. Shuhua memeluknya.
"Kebetulan banget ketemu! Tadinya aku mau nyamperin kamu di kubu kelas kamu." ucap Shuhua senang.
"Kok bisa disini?" tanya Yiren ulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamonds |Chenle × Yiren
Fiksi Penggemar"your eyes drowned me, princess." "be careful with your sweet mouth, mr. zhong chenle. I'll never fall for you." start: 110220