Kalian pasti tahu cara menghargai seorang penulis😊 cukup vote atau komen aja kok💖
Happy Reading!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa ada ukuran yang lebih besar?"
"Oh, sepertinya ada. Tunggu sebentar."
Yiren mengangguk lalu menatap punggung karyawan toko yang bergegas mencari ukuran sepatu sedangkan Chenle fokus bermain game di hpnya.
Tadi pagi Chenle tiba-tiba mengajak Yiren ke mall untuk membeli beberapa pasang sepatu basket.
Lima hari lagi turnamen dimulai dan besok Chenle akan berangkat bersama timnya.
Tentu saja Chenle mau mempersiapkan yang terbaik.
Yah, walau boros sedikit.
Setelah membayar semuanya, sepasang sejoli itu berjalan keluar toko yang ke sembilan kalinya.
"Mau makan ga?" tawar Chenle.
"Langsung pulang aja."
Yiren rasanya pengen mengeluh. Pergelangan kaki kirinya terasa sakit. Ah mungkin karena terlalu kebanyakan jalan. Langkahnya memelan karena rasa sakit di kakinya.
Chenle yang melirik Yiren menyadari gadis itu tengah kesusahan.
"Kamu kenapa, Ren?"
Yiren menggeleng, "Kebanyakan jalan, kaki gue sakit."
Tanpa basa basi, Chenle membawa Yiren ke kursi taman yang berada di dekat mereka. Ia berjongkok di hadapan gadis itu lalu melepas sepatu Yiren pelan.
"Terkilir ya?" gumamnya.
"Mungkin."
"Perasaan tadi kamu ga ada lari-larian."
"Lo sadar ga kita udah keliling mall berjam-jam nonstop buat beli sepatu-sepatu lo??" Yiren mendelik sebal.
"Hehe iya maaf."
Chenle meraih telapak kaki Yiren lalu mengoyangkannya perlahan, membuat gadis Wang itu meringis.
"Sebentar."
Dengan telaten Chenle memijit kakinya dengan lembut. Sekali-sekali cowok itu melihat ke arah Yiren untuk memastikan bahwa gadisnya tidak merasa kesakitan.
