the truth

1.7K 259 25
                                    

Vommentnya jangan lupa!

Happy reading♡







"Kamu siapa?"

Yiren membalikkan tubuhnya. Seorang cewek bergaya sangat feminim menatapnya penuh selidik.

"Kamu orang rumah ini?" tanyanya lagi.

"Eh... eng..." entah kenapa Yiren terbata-bata menjawabnya.

Jawab kek dasar tolol! Rutuknya dalam hati.

"Shuhua? Kok bisa disini?" sahut Chenle kaget.

Gadis yang bernama Shuhua itu menatap Chenle senang lalu menghampiri Chenle dengan riang.

"Masa ga boleh sihhh?" rengeknya.

Yiren mendecih tak suka.

"Ya tapi kan kemarin udah ketemu juga. Gue sibuk, mau ngerjain tugas." jawab Chenle sambil menutup pintu.

"Ngerjain tugas sama siapa? Sama cewek ini? Ini siapa?" tanya Shuhua sambil melihat kearah Yiren. Yiren membuang muka malas.

Chenle menahan tawa lalu berkata, "Ini calon tunangan yang gue ceritain itu."

Mata Shuhua berbinar. Gadis itu menghampiri Yiren lalu menatap Yiren takjub.

"Jadi ini Wang Yiren itu?? Cantik bangett!!" hebohnya.

Yiren mengangkat sebelah alisnya. Shuhua ini siapa sihh????

"Yiren, ini Shuhua. Pasti lo ga asing kan sama nama dia?" tanya Chenle.

"Hm, yang nelpon nelpon lo kemaren." sindir Yiren. Sedetik kemudian Yiren sadar, ngapain dia marah??

Chenle berdehem, "Shuhua temen masa kecil gue."

Yiren mendengus sebal. Sejujurnya, Yiren ga puas sama penjelasan Chenle. Tapi ya sudah lah bodo amat.

Akhirnya, Chenle permisi sebentar mau izin mandi dulu. Cowok itu meninggalkan Yiren dan Shuhua berdua di sofa ruangan keluarga.

Suasana menjadi canggung.

"Kamu beruntung banget bisa jadi pasangan Chenle." ujar Shuhua. "Padahal dari dulu aku udah suka sama dia dari lama." lanjutnya.

Yiren menyeritkan keningnya, "Maksud lo?"

Shuhua tersenyum. "Dari kecil aku sama Chenle emang udah temenan. Sejak itu juga aku suka sama dia. Keluarga kami deket. Tapi pas umur 12 tahun aku pindah ke Taiwan karena bisnis papa sekalian berobat juga." jelasnya.

"Waktu itu sempat lost contact sih. Trus sekarang aku disini sekedar liburan doang sekalian mau ketemu Chenle. Udah lama soalnya. Eh, pas baru ketemu setelah sekian lama, dia bilang kalau dia udah dijodohin."

Yiren menyimak. Gadis itu mengubah duduknya menjadi bersila di atas sofa.

Shuhua melanjutkan, "Awalnya sedih sih. Tapi pas lihat foto kamu, aku seneng Chenle dapat orang yang baik buat dia. Lihat kamu secara langsung aja aku jadi minder. Aku sama sekali ga sakit hati pas tahu Chenle dijodohin sama kamu. Malah seneng banget! Tapi kaget juga ternyata kamu tahu aku ya?"

"Hm, pernah lihat kalian berdua jalan di mall. Trus kemarin juga Chenle tiba-tiba pergi pas lagi ngerjain tugas gara-gara lo nelpon." jawab Yiren malas.

"Ah! Soal itu maaf ya!" kata Shuhua bersungguh-sungguh.

"Waktu itu aku baru sampai disini makanya pengen ngajak Chenle jalan. Dan soal yang kemarin itu, sebenarnya aku sama Chenle abis dari akuarium. Tapi pas tahu Chenle mau ke rumah kamu, aku nolak buat dianterin pulang dulu sama dia. Awalnya pengen balik ke hotel jalan kaki aja. Tapi aku tersesat deh sampai malam.

Diamonds |Chenle × YirenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang