Vote ⭐
-
-
-Hari minggu yang biasa Sohyun isi dengan berolahraga sendiri diluar kini sedikit berbeda. Ia kini tak sendiri lagi, melainkan bersama seorang pria yang mengajaknya untuk berolahraga bersama di tempat biasa Sohyun berolahraga.
Dilihat dari bagaimana senyum yang merekah di wajah Sohyun, nampak jelas bahwa gadis itu merasa sangat bahagia. Sambil mendribble bola basket miliknya, ia pun tak segan untuk tetap tertawa. Kegiatan keduanya diisi dengan tawa walau tubuh mereka sedikit berpeluh.
"Ah aku lelah. Kita istirahat sebentar ya," ucap seorang pria yang sedang bersama Sohyun. Sohyun yang baru saja berhasil memasukan bola pada ring hanya menganggukan kepalanya. Pria itu duduk di tepi lapangan dan menegak minuman miliknya, sedang Sohyun masih berada di tengah lapangan dengan bola basket yang masih ia mainkan. Melihat itu Yeonjun-pria itu hanya tersenyum simpul. Baginya, Sohyun tampak sangat manis saat ini.
Yeonjun terus memperhatikan Sohyun yang nampak tidak kelelahan sama sekali dengan kegiatannya. Gadis itu benar-benar berbeda dimata Yeonjun. Dan entah kenapa, Yeonjun menyukainya.
Dan di tengah kekaguman Yeonjun pada Sohyun, tiba-tiba saja terdengar sebuah dering telepon. Sontak hal itu membuat Yeonjun langsung melihat ke kanan dan ke kirinya untuk mencari sumber suara, karena itu bukanlah suara dari ponselnya. Hingga kemudian ia merasa bahwa suara itu berasal dari ponsel milik Sohyun.
"Noona! Sepertinya ada yang menelponmu!" teriak Yeonjun karena jarak mereka yang cukup jauh. Mendengar itu, Sohyun langsung menghentikan permainannya dan berjalan menghampiri Yeonjun.
"Siapa?"
"Entahlah," ucap Yeonjun.
Dengan santai Sohyun membuka tas miliknya dan menemukan sebuah nama yang berpendar dari balik layar ponselnya. Melihat nama yang tertera disana membuat Sohyun hanya bisa menghela nafas panjang.
"Ada apa?" tanya Sohyun to the point, sesaat setelah menyambungkan panggilan tersebut.
"Darimana saja kau? Aku dari tadi menghubungimu dan kau baru menjawabnya sekarang?!"
"Aku sibuk. Lagipula ada apa kau meneleponku?"
"Aku ingin mengajakmu pergi."
"Pergi? Aku tidak mau, aku sedang bersama seseorang sekarang. Lain kali saja," ucap Sohyun acuh.
"Seseorang? Siapa?"
"Kau tidak perlu tahu."
"Apakah dia seorang pria?"
"Ya."
"Dimana kau sekarang?"
"Aku tidak mau memberi tahumu."
"Yak! Cepat katakan."
"Sudah aku katakan jika aku tidak mau memberi tahumu."
"Kau tidak mau memberi tahuku? Baiklah."
Setelah mengatakan itu tiba-tiba saja sambungannya terputus. Membuat Sohyun tentu saja bingung. Aneh-pikirnya."Siapa noona?" tanya Yeonjun setelah Sohyun kembali meletakkan ponselnya kedalam tas.
"Bukan siapa-siapa," ucap Sohyun santai.
"Mau lanjut bermain?""Memangnya noona tidak lelah?" tanya Yeonjun. Sohyun pun hanya menggeleng.
"Baiklah. Tapi noona harus minum dulu," ucap Yeonjun sambil memberikan air minum pada Sohyun. Karena sejak tadi gadis itu belum menyentuh air minumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay ✔
RandomEgois? Tidak, Sohyun bukannya egois, ia hanya ingin mempertahankan apa yang memang seharusnya ia pertahankan. Tak peduli itu akan menyakitinya atau tidak, ia harus tetap mempertahankannya. Bahkan karena sifat kerasnya itulah ia akhirnya harus berhad...