Jangan lupa vote ⭐ dan komen supaya Kimmi tambah semangat nulisnya.Happy reading 📖📖
****
Seperti yang sudah Taehyung janjikan semalam, pagi ini ia sudah berada di depan rumah Sohyun untuk menjemput gadis itu. Taehyung menunggu gadis itu di dalam mobilnya sambil memainkan ponselnya. Dan suara pintu gerbang yang terbuka, membuat Taehyung langsung mengalihkan pendangannya. Dilihatnya Sohyun yang sudah siap dengan seragamnya.
Dengan segera Taehyung langsung keluar dari mobilnya dan menghampiri Sohyun."Selamat pagi," sapa Taehyung dengan senyumannya. Namun hanya di balas dengan sebuah deheman oleh Sohyun. Dan itu sudah biasa Taehyung dapatkan dari gadis ini. Tapi jika di teliti dengan seksama, hari ini Sohyun terlihat sedikit berbeda. Terlihat sangat lemas dan....
Pucat.
"Kau sakit?" tanya Taehyung karena melihat Sohyun yang terlihat lemas.
"Tidak," jawab Sohyun cepat.
"Tapi kau terlihat lemas."
"Memangnya kenapa? Itu bukan urusanmu," ucap Sohyun dingin.
"Aisshh.. Memangnya aku salah jika aku perhatian pada kekasihku, eoh?"
"Tidak, itu sama sekali tidak salah. Tapi yang salah adalah aku bukan kekasihmu, jadi tolong jangan memperlakukanku seolah-olah kau adalah kekasihku."
"Kenapa begitu?" tanya Taehyung.
"Sudahlah jangan banyak bertanya. Ini masih pagi dan aku tidak mau membuat pagiku semakin suram," ucap Sohyun sarkas.
"Baiklah baiklah. Sekarang kita langsung berangkat saja ya," ucap Taehyung. Sebenarnya Sohyun ingin sekali menolak tawaran Taehyung untuk berangkat bersama, tapi ia tahu ada seseorang yang sedang memperhatikannya dari atas sana. Jika Sohyun tidak berangkat dengan Taehyung, akan Sohyun pastikan jika orang itu akan bersikukuh untuk mengantarkannya. Tak perlu ditanya, kalian pasti sudah tahu siapa orangnya. Tentu saja itu Jiyoung.
Akhirnya dengan terpaksa Sohyun ikut dengan Taehyung. Setidaknya ini sedikit lebih baik dibanding ia harus berangkat dengan Jiyoung. Tolong catat baik-baik. Hanya sedikit.
Taehyung dan Sohyun kemudian masuk ke mobil Taehyung yang sudah terparkir di depan rumahnya. Memakai seatbelt demi keselamatan, dan bersiap meninggalkan tempat itu.
Tapi apa yang terjadi? Pria itu ternyata tak langsung menyalakan mesin mobilnya untuk segera beranjak dari sana.
"Apa yang kau tunggu? Cepat jalankan mobilmu," perintah Sohyun.
"Sabarlah sebentar. Ada sesuatu yang ingin aku berikan padamu."
Taehyung kemudian berusaha mengambil sesuatu dari kursi penumpang, dan membawanya. Ia kemudian memberikan benda tersebut pada Sohyun."Apa ini?" tanya Sohyun tak mengerti karena Taehyung memberikan sebuah paper bag untuknya.
"Kau bisa membukanya sendiri," ucap Taehyung. Tak perlu perintah dua kali hingga akhirnya Sohyun langsung membuka isi dari paper bag tersebut. Tak lama kemudian ia mengeluarkan sesuatu dari dalam sana, membuat Sohyun langsung menaikan sebelah alisnya karena bingung.
"Bekal?" tanya Sohyun saat melihat ada beberapa potong roti di dalam sebuah kotak makan transparan yang ia dapatkan dari dalam paper bag tersebut.
"Aku tahu kau pasti belum sarapan, jadi aku membawakan ini untukmu," ucap Taehyung.
"Kenapa kau terlalu sok tahu eoh?" tanya Sohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay ✔
RandomEgois? Tidak, Sohyun bukannya egois, ia hanya ingin mempertahankan apa yang memang seharusnya ia pertahankan. Tak peduli itu akan menyakitinya atau tidak, ia harus tetap mempertahankannya. Bahkan karena sifat kerasnya itulah ia akhirnya harus berhad...