Last part nih gaiseu...
Partnya lumayan panjang, jadi bacanya pelan-pelan aja sambil dihayati juga kalo bisa 😁
Dan yang pasti jangan lupa vote ⭐ ya..Happy reading 📖📖
-
-
-Malam mulai menjelang, dan Sohyun sudah menyelesaikan makan malamnya. Maka dari itu ia segera beranjak menuju kamarnya untuk segera mengistirahatkan tubuhnya.
Tapi belum juga ia sampai di depan pintu kamarnya, tangannya sudah merasakan sentuhan seseorang yang memegang pergelangan tangannya. Hal itu tentu saja tak luput dari perhatian Sohyun, ia membalikan tubuhnya dan kembali menemukan pria yang amat dikenalinya.
"Masih belum bosan denganku 'kan?"
Sohyun tak menjawab, memilih untuk menaikan sebelah alisnya karena bingung. Melihat raut kebingungan di wajah Sohyun, pria itu hanya menunjukan senyuman khasnya."Ayo pergi keluar. Malam ini langit sangat cerah."
Tanpa meminta persetujuan Sohyun, pria itu langsung membawa Sohyun agar mengikutinya. Sohyun tak menolak, tak juga berontak, ia mengikuti pria itu dari belakang.
-
-
-
Pria itu kini membawa Sohyun ke tepi pantai. Menautkan jari jemarinya dengan langkah yang beriringan. Sesekali Taehyung mencuri pandang pada Sohyun yang tentu saja langsung di ketahui oleh gadis itu."Berhenti memandangiku. Berapa kali pun kau mencuri pandang, tak akan ada yang berubah dariku," ucap Sohyun masih menatap pemandangan di depannya.
"Memang benar. Tapi entah kenapa aku tidak bisa untuk tidak memandangimu. Kau terlalu indah untuk diabaikan," ucap Taehyung yang malah di jawab dengan tawa kecil oleh Sohyun.
"Kenapa kau tertawa? Tidak ada yang lucu dari kalimatku bae," protes Taehyung.
"Kalimatmu terdengar seperti para ahjussi yang sedang menggoda anak remaja," ucap Sohyun yang sukses membuat Taehyung melongo. Ahjussi? Hei Taehyung masih sangat muda, bagaimana bisa Sohyun menyamakannya dengan para ahjussi? Keterlaluan.
"Aku masih sangat muda, bae. Bagaimana mungkin kau menyamakanku dengan para ahjussi?"
"Aku kan hanya mengatakan kalimatmu yang terdengar seperti ahjussi, bukan dirimu yang terlihat seperti ahjussi. Kau harus bisa membedakan itu."
Sohyun masih tetap santai, sedang Taehyung malah terlihat mempoutkan bibirnya."Tae?" panggil Sohyun karena sejak percakapan terakhir mereka, Taehyung hanya diam.
"Hmm.." gumam Taehyung.
"Apa yang kau sukai?" tanya Sohyun.
"Kau," jawab Taehyung cepat.
"Aiiiisshh.. Bukan itu!"
"Lalu apa? Aku memang menyukaimu."
"Tapi maksudku bukan itu. Aku menanyakan hal ini serius, Tae. Setidaknya aku ingin tahu beberapa hal yang kau sukai dan tidak kau sukai. Mungkin seperti makanan dan sebagainya," terang Sohyun. Taehyung pun mengangguk anggukan kepalanya paham.
"Hmm.. Aku menyukai makanan manis, aku suka traveling dan mengunjungi geleri seni. Aku juga suka fotografi dan musik. Lalu hal yang tidak aku sukai? Aku kurang suka makanan pedas. Aku tidak suka diabaikan, aku tidak suka jika kau tidak menyukaiku. Aku tidak suka kau tidak mencintaiku. Aku tidak suka melihatmu dengan pria lain. Aku tidak suka jika kau dimiliki orang lain, dan aku tidak suka jika nanti kau menikah bukan denganku," ucap Taehyung.
"Jawaban macam apa itu?"
"Jawaban macam-macam, karena bukan hanya satu," ucap Taehyung kelewat jujur yang malah terlihat seperti orang idiot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay ✔
RandomEgois? Tidak, Sohyun bukannya egois, ia hanya ingin mempertahankan apa yang memang seharusnya ia pertahankan. Tak peduli itu akan menyakitinya atau tidak, ia harus tetap mempertahankannya. Bahkan karena sifat kerasnya itulah ia akhirnya harus berhad...