Hai hai hai gaiseu...
Selamat datang kembali di ff Stay.
Kali ini sesuai dengan judul, Kimmi buat spesial part aka bonus chapter buat kalian.
Part ini Kimmi buat spesial sebagai tanda terima kasih Kimmi sama readers semuanya.
Semoga dengan ini kalian bisa merasa terhibur. Ya walaupun ini ga lucu, tapi Kimmi harap kalian suka.So, happy reading 📖📖
Eh lupa... Sebelum baca di vote ⭐ dulu yuk.-
-
-Sohyun melangkahkan kakinya menaiki satu demi satu anak tangga tempat dimana ia berada saat ini. Tungkai kakinya terus melangkah hingga kini ia berhenti tepat didepan sebuah pintu bercat coklat yang masih tertutup rapat. Tangannya kemudian memegang kenop pintu dengan ragu. Ia sebenarnya ingin mengetuk pintu itu karena merasa tidak sopan jika ia masuk dengan lancang begitu saja, namun ucapan dari wanita paruh baya yang ada di rumah ini membuat Sohyun jadi mengurungkan niatnya.
"Masuk saja. Tidak perlu mengetuk pintunya. Percuma saja, dia tidak akan bangun." Itu adalah kalimat yang Sohyun dengar saat dirinya tengah menanyakan keberadaan Taehyung yang nyatanya masih terlelap dialam mimpinya, padahal hari ini pria itu sudah memiliki janji dengannya.
Sohyun menghela nafas panjang sebelum akhirnya memutar kenop pintu itu, membuat papan kayu itu akhirnya sedikit terbuka. Sohyun membuka pintunya lebih lebar hingga kini ia dapat melihat isi ruangan dibalik pintu tersebut.
Kembali Sohyun langkahkan kakinya memasuki ruangan tersebut, hingga akhirnya retina matanya bisa menemukan presensi seorang pria yang masih bergumul diatas tempat tidurnya sambil memeluk sebuah boneka beruang. Ruangan ini sangat kental dengan aksen seorang Taehyung yang maskulin, warna dinding yang gelap sangat jauh berbeda dengan warna dinding kamarnya beberapa tahun silam yang masih berwarna biru muda. Tapi boneka beruang diatas tempat tidur itu merusak semuanya, membuat Sohyun akhirnya tak bisa menyembunyikan senyumannya kala mengingat jika ia lah pelaku penempatan boneka tersebut.
Boneka itu adalah boneka pemberiannya beberapa tahun silam saat pria itu tengah berulang tahun. Alih-alih memberikan barang mahal atau yang lainnya, Sohyun malah memberikannya sebuah boneka beruang berukuran cukup besar berwarna cream dengan alasan karena ingin membantu pria itu untuk tidur. Ingat tentang perkataan nyonya Kim saat mengatakan Taehyung tidak bisa tidur jika tidak memeluk sesuatu? Ya, alasan itulah yang akhirnya membuat Sohyun nekat memberikan hadiah itu untuk Taehyung.
Sohyun mendudukan dirinya di tepi tempat tidur Taehyung sambil memperhatikan pria itu yang masih terlelap padahal waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Nyonya Kim bilang jika Taehyung semalam tidur cukup larut karena harus menyelesaikan pekerjaannya, jadi tak ayal jika saat ini ia masih terlelap.
Melihat bagaimana damainya wajah tertidur Taehyung, membuat Sohyun sejujurnya tidak tega membangunkannya. Tapi mengingat bagaimana mereka harus pergi untuk fitting baju hari ini, membuat Sohyun akhirnya mau tak mau harus membangunkan pria itu.
"Tae..." Sohyun mengguncang tubuh Taehyung untuk membuat pria itu bangun. Namun sayang, pria itu tak kunjung membuka matanya. Bahkan ia tak bergeming sedikitpun.
"Tae ayo bangun." Sohyun terus mencoba membangunkan Taehyung. Pria itu hanya sedikit bergumam tapi tak benar-benar bangun.
"Kau ini tidur atau pingsan sih Tae? Ayo bangun." Sohyun terus mengguncang tubuh Taehyung, bahkan sekarang lebih keras dari sebelumnya. Membuat Taehyung terganggu hingga akhirnya tersadar dari tidurnya. Walau begitu pria itu tidak benar-benar membuka matanya. Yang ia lakukan hanya melempar boneka miliknya ke belakang tubuhnya kemudian menarik tangan Sohyun hingga membuat tubuh gadis itu oleng dan jatuh di samping Taehyung dengan posisi ia yang membelakangi Taehyung. Kemudian tanpa diduga, Taehyung langsung melingkarkan tangannya pada perut Sohyun dan menarik gadis itu semakin dekat dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay ✔
RandomEgois? Tidak, Sohyun bukannya egois, ia hanya ingin mempertahankan apa yang memang seharusnya ia pertahankan. Tak peduli itu akan menyakitinya atau tidak, ia harus tetap mempertahankannya. Bahkan karena sifat kerasnya itulah ia akhirnya harus berhad...