six

945 64 0
                                    

Sekolah sudah mulai sepi tetapi seolah tak masalah, sulbbi hanya berjalan santai di koridor, seperti biasanya dia harus menunggu angkutan umum lewat,bukan sulbbi tidak ingin menghubungi kakak nya terus meminta menjemputnya,tetapi dia tidak ingin kena amukan dan makian dari kakak nya yang super kejam itu.

Bisa saja sulbbi membawa motor metic milik kakak nya febro,tapi lagi ni ya ,DIA TAKUT.lagi pula dia tidak masalah jika menaik angkutan umum.karna sulbbi suka jalan-jalan jadi tak masalah jika dirinya menaiki angkutan umum ataupun berjalan kaki sekalinya.

"Ni angkutan umum ko lama ya"gerutu sulbbi,penampilan nya sudah acak-acakan seperti gembel yang tidak punya apa-apa selama bertahun-tahun.tapi seolah tak apa sulbbi tidak mempermasalahkannya

Tinn ..Tinnn

klakson motor terngiang di telinga nya membuat sulbbi sakit, mendongak ke samping sudah terdapat beberapa motor sport yang berjajaran seperti akan pertandingan.

"Heh!! Dekil!! gue mau ngomong sama lo"ucap seseorang yang familiar,mengerjapkan mata sulbbi terus saja berpandangan ke arah suara itu,mata nya begitu buram jika melihat-lihat di sekitar nya,oleh sebab itulah dia belum menjawab ucapan laki-laki itu

Tapi sebentar sulbbi ingat bahwa suara ini milik seseorang yang tadi sempat mengerjainya,ouh no dia Raffa.

'astaga bagaimana ini'_gumam sulbbi panik.

Tidak menjawab ucapan itu sulbbi langsung berlari ketakutan,sekolah sudah sepi,angkutan umum belum datang,tak ada pilihan lagi untuk dirinya melarikan diri dari siluman singa itu.

Kakinya terus saja melangkah dengan lebar,tak menghiraukan semuanya karna monster nya mengikutinya terus menerus,bahkan sesekali motor dan tubuhnya disejajarkan dengan dirinya.

"Berhenti atau gue bunuh Lo disini SEKARANG JUGA"kata yang keluar dari mulut Raffa membuat sulbbi seketika menghentikan langkahan kakinya,mematung memikirkan perkataan itu membuat dia tidak ada pilihan lain lagi selain menuruti perkataan sang kuasa

"Good girl"ucap Raffa yang langsung membuka helm miliknya,tak lupa semua pengikutnya pun sama seperti kakak nya febro,dia juga membuka helm nya dengan wajah yang menekuk.

"Lo itu susah ya kalo gak gue bunuh dulu? Tapi Sans deh gue gak bakal bunuh Lo kalo Lo gak minta tolong atau dekat-dekat lagi sama si anak SMA sebelah tu si,,si,,, siapa sih namanya"ucap Raffa dingin,sorot matanya tajam melihat ke arah sulbbi,membuat sulbbi ingin menangis seketika.tapi apa boleh buat?? Dirinya sedang di depan monster bukan!?sudahlah biarkan saja nanti air matanya akan dia ajak jatuh jika sudah berada di rumah.

"Maksud kamu Tomyy?"ucap sulbbi memberanikan diri untuk melawan ucapan lawan bicaranya

Rahang nya mulai mengeras,tanganya yang panas mengepal kuat sehingga urat-urat nadi nya terlihat jelas,tetapi dengan muka dingin dan muka terlihat tidak da masalah membuktikan bahwa dirinya tidak ada apanya.

"IYA!! gue pastiin ya kalo Lo Deket sama si Tomyy lagi gue gak segan-segan bunuh Lo dihadapannya"ucapnya lalu memakai helm nya kembali dan diikuti pengikutnya seperti biasa.

"Emangnya kenapa kalo aku Deket sama dia,kamu cemburu?"ucap sulbbi percaya diri,membuat Raffa menggeram dibalik helmnya.

"Jangan PD Lo setan, gue itu gak suka kalo anak SMA sebelah nandingin Sma gue, dan ya satu lagi dia adalah musuh gue"ucapnya yang langsung menutupi helmnya dengan kaca.

Setelah mengucapkan itu Raffa meninggalkan sulbbi,semua anggota nya pun sama tetapi terasa ada yang aneh sulbbi mendongak kembali ke arah yang sempat gang Raffa tempati,terdapat satu motor sport yang familliar dari mata sulbbi,what motor febro? Berarti febro tidak mengikuti gangnya?

Buluk? Bodo AmatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang