"gak biasanya lo pulang cepet!!"suara bariton febro mengejutkan sulbbi yang baru saja masuk dalam rumah,dengan mata sinis,mulut mengunyah kacang dan kaki yang diangkat di atas meja,membuat febro ditakuti oleh sulbbi.
Sulbbi gelagapan tidak punya jawaban,memang tidak biasanya ia pulang cepat,kali ini kali pertama ia pulang lebih awal dibanding kemarin-kemarin yang ingin lama-lama di sekolah.
"Perubahan lo drastis ketimbang kemarin-kemarin lu jadi buluk"ketus febro
"Maksud kakak apa ya?!"ucap sulbbi memberanikan diri,ia sama sekali tidak tau apa maksud ucapan febro.
"Yang bego mana paham!!"sulbbi tersenyum seperti biasa,ia sama sekali tidak sakit hati dengan semua, pendengaran nya sudah kebal mendengar semua itu.
"Lo tau meskipun lo ade gue,tapi gue gak beban kalo lo EMANG MURAHAN !!"dengan enteng mulut febro mengeluarkan yang benar-benar luar dugaan,sebelumnya memang biasa namun saat mulai kehidupan baru sulbbi dengan raffa, febro sedikit demi sedikit mulutnya sudah menjadi ledakan dahsyat.
Memang terkadang orang orang mempunyai perbedaan tersendirinya,ada halnya dengan sulbbi, setelah bersama raffa semua semakin rumit untuk melangkah kedepannya,tetapi dia pun tidak memikirkan semua itu,ia sangat percaya semua yang kita perankan didunia sudah diatur dengan sang kuasa,berbuat atau mengelak pun tidak ada gunanya.
Kehidupan akan lenyap jika kita pun ikut lenyap,itu artinya tanah balik tanah,lantas ujian yang kita coba tidak ada gunanya di mata tuhan,sebab itulah sulbbi tidak berbuat apapun untuk kehidupan yang sangat abu ini untuk kedepannya,menjadi buluk kebanggan mamah papah saja sudah menjadi layaknya putri ayu bagi dia.
Dan sulbbi sama sekali tidak mempermasalahkan kehidupan indah disetiap lembaran hidup,terutama berharap untuk kakak nya febro untuk menyayanginya seperti dulu waktu ia masih kecil,memang sangat indah jika kita bersama sama,tetapi ia juga tidak bisa membalikan dunia seperti semula,karna dunia juga berputar layaknya hidup kita ini.
"Sebelum nya aku minta maaf kak sama kakak,jika kakak tidak suka hubungan aku,aku tak apa!! Asal kakak jangan bawa aku dalam jurang murahan itu"ucap sulbbi sendu
"Ohh!! Udah berani juga ya lawan kakak sendiri?!"dengan laganya febro berjalan mendekati sulbbi yang menunduk,dia sama sekali tidak mempunyai hati kemanusiaan,dengan enteng tangan kekarnya berani menoyor kepala sulbbi,sehingga sulbbi hampir jatuh dengan toyorannya jika tidak menahan badannya sendiri.
"Lo udah tau kan,kalo mamah papah gak ngajarin Lo buat ngelawan gu~
"Wah ada apaan lo marahin pacar gue"tiba tiba suara raffa muncul dibelahan pintu,membuat febro melorotkan matanya kaget.
'bagaimana ini, gimana kalo si raffa denger?'
Arghhhh
"Kapan lo datang?!"gelagapan febro
"Barusan"
"Lagian apa apa lo marahin pacar gue? Ada masalah idup?"goda raffa namun membuat kakak beradik itu diam membisu,
Raffa menaikan kedua alisnya,bingung.seharusmya ia lebih cepat atau tidak tadi ia tak meninggalkan sulbbi masuk rumah nya sendirian,akibat baru ingat ia meninggalkan sesuatu ia jadi sangat ingin tau masalah yang ada dihadapannya sekarang,rasanya seperti ia dibodohi oleh kedua manusia dihadapannya.
Namun ia juga tidak harus mengepoi urusan mereka, mereka pun punya privasi masing masing,mereka juga manusia sama seperti dirinya yang punya privasi tersendiri.
"Ada apalagi si Lo kesini!!"ketus febro tak seru
"Emang gak boleh?"
"Sial"umpat febro,dengan kesal febro meninggalkan raffa yang sudah duduk dengan santai di sofa,menyalakan televisi dan merebahkan kepalanya di pundak sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buluk? Bodo Amat
Подростковая литература[•ON GOING]_Hati hati cerita semakin rumit!! "𝙶𝚊𝚙𝚊𝚙𝚊 𝚋𝚞𝚕𝚞𝚔 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚍𝚞𝚒𝚝" Rasanya sejuk seperti angin. Dan menyakitkan seperti jarum. Kisah Mayra sulbbi haffsania, gadis yang belum pernah ditemukan dinovel...