eleven

802 47 2
                                    

Angin malam yang cukup kuat dan diiringi dengan hujan deras membuat seorang terusik dalam tidurnya,tak hanya itu hujan dan angin itu bersamaan dengan petir menyambut mereka, jika pencipta nya mengeluh akan hal ini!! itu pasti, dimana hanya ada cahaya petir yang menyinari kegelapan bumi.

Jam menunjukan pukul tiga dini, itu tandanya samar-samar pagi akan datang tetapi, pagi yang akan datang tidak akan terpikir dengan cahaya matahari menyinari bumi,entah apa yang Tuhan(Allah) rencanakan, tetapi semua mahluk nya akan percaya bahwa ini anugrah Tuhannya,dimana semua orang hanya menikmati dari sang kuasa.

Seorang gadis yang terusik akan petir terus bersuara membuat dia memejamkan mata dan membuka kembali dan terus seperti itu, dia meraba-raba nakas untuk menyalakan lampu,tetapi suara petir yang begitu keras membuat dia kesal dan gelisah,lampunya tidak menyala dan petir semakin menjadi-jadi,angin dan hujan pun sama,angin yang kencang itu membuat tirai balkon mengapung ke udara,menampilkan derasnya hujan dan cahaya petir seperti disco itu.

Sulbbi bangkit dari ranjangnya dengan rasa gelisah dan ketakutan,dia berjalan perlahan dengan tangan yang disimpan didada, matanya mulai berkaca-kaca tetapi dia terus melangkah sampai ke tirai balkon itu yang sempai tumbang angin.


Jeduarrrr......


"Aaaaaaaaaa"jerit sulbbi takut,belum sempat membenarkan tirai itu, dia berlari keranjangnya dengan isakan yang entah kapan sudah turun dari pelopak mata nya,sulbbi menggulung kembali badannya dengan selimut dengan rasa tak karuan,dan dengan tangis yang menggema di kamarnya yang sunyi ini,selain hujan,angin dan petir,tak lupa dengan kegelapan,sulbbi menangis di dalam selimut.

Jangan tanya sulbbi takut?ya sulbbi takut dengan petir di luar sana, sulbbi senang dengan hujan tetapi sulbbi benci dengan petir yang selalu menghiasi hujan deras dan angin kuat ini,selama petir di luar sana masih terdengar, percyalah sulbbi pasti akan menangis dan terus menangis sepanjang itu.karna traumanya akan teringat jika dia mendengar hujan dengan petir.

"Ma,,pa sulbbi takut,hiks hiks"ucap nya dengan tangisan yang terus menerus,suaranya bagaikan bisikan halus,yang tidak dapat di dengar siapapun, percayalah dia tidak berdaya saat mendengar suara petir,suara petir bagaikan maut menjemput baginya,entah kenapa dia takut dengan petir, yang pasti jika mendengar petir dia selalu ingat dengan traumanya, dimana teman yang selalu ada di sampingnya tersambar petir itu,membuat sulbbi teringat masa lalu yang kelam akan petir.

_fllasback_

Seorang anak laki-laki dan perempuan itu sangat menggemari hujan,setiap hujan turun mereka selalu turun untuk merasakan sensasi hujan dari sang maha kuasa.

Anak laki-laki itu tertawa ria saat pecratan air yang di guyurkan ke anak perempuan itu terkena wajah anak perempuan.umur mereka sama 10 tahun, bahkan tanggal kelahiran nya pun beda satu angka dan tahun kelahirannya pun sama,sulbbi lahir di hari Jum'at, dan Bintang lahir di hari Sabtu.

"Bintang awas ya kamu"ucap sulbbi kesal,bintang yang masih tertawa langsung terdiam sejenak sembari melihat sulbbi yang sedang mengambil air dari hujan yang cukup deras ini, sulbbi berlari cepat dengan membawa air di tangannya, dia di buat kesal oleh bintang dan sekarang dia akan membalasnya.

"Bintang Jangan lari kamu"ucap sulbbi terus mengejar bintang yang mulai nerobos taman-taman yang berada di mansion milik keluarga bintang.sedangkan sang empu terus berlari kesana-kemari untuk membuat sulbbi kesal.

Buluk? Bodo AmatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang