Setelah mengantarkan sulbbi pulang,Tomy pun pulang dengan motor sport merahnya itu,tak tersangka hati sulbbi sangat sakit mengetahui sikap tomy diluar sekolah, berarti dugaan sulbbi Tomy yang baik tidak lah baik, Tomy yang posesif bukan lah Tomy yang posesif, Tomy tadi menunjukan kekesalannya terhadap Raffa walau tak membalas pukulan Raffa, tapi sulbbi masih curiga kepada Tomy yang berubah karna melihat sulbbi dengan Raffa, seakan-akan Tomy dengan Raffa adalah minyak dengan air sama-sama cair tapi tidak bersatu, sulbbi tidak mengerti dengan Raffa yang tiba-tiba mengajak nya untuk makan dan membicarkan sesuatu dan sampai sekarang belum mengatakan hal penting itu,dan dengan Tomy yang secara tiba-tiba mengajaknya pulang,padahal awal sulbbi dengan Raffa masuk ataupun di jalanan tidak melihat gerak gerik Tomy, tetapi ntahlah sulbbi jadi bingung sendiri.
Begitu banyak drama masuk kekehidupannya, begitu banyak masalah datang ke kehidupan nya, juga begitu banyak yang membencinya, sulbbi pernah berpikir dengan semua itu,apakah setelah banyak dan banyak drama di kehidupannya akan menjadi kebahagiaan abadi, kelak? Sulbbi tidak yakin, dan sulbbi juga tidak sanggup jika terus-menerus seperti ini, tapi apalah daya ia bukan tuhan yang bisa membolak-balikan fakta kehidupan.
Sulbbi sedang duduk manis di sofa dengan cemilan di pangkuannya, padahal jam sudah menunjukan jam sepuluh lebih,tetapi sulbbi tidak bisa memejamkan matanya, setelah diantarkan Tomy tadi sulbbi mengganti pakainya kembali lalu membaca novel beberapa jam,saat itu ia akan tidur tetapi matanya tidak dapat dipejamkan walau satu detik pun,yasudah lah sulbbi berakhir di ruang tamu dengan sinetron yang tayang di televisi.
Dari tadi febro tidak tau kemana, saat sulbbi pulang febro tidak memunculkan batang hidungnya, ya walaupun bagi sulbbi tidak penting tetap saja dia kakaknya, maka dari itu ikatan kakak dan dirinya begitu mengikat.tetapi tidak dengan febro.
"Kalo sendiri Mulu bosen ya ternyata"ucap sulbbi miris sembari mengunyah cemilannya malas, bi Inah sudah pulang jam 6 sore tadi,dan tentunya sulbbi masih di luar bersama Tomy.
Malam ini adalah malam Minggu dimana semua orang menggandeng para kekasihnya, dan membahagiakan kekasihnya walau jarak dan waktu memisahkannya,malam Minggu ini sangat berarti untuk yang sedang berpacaran, tetapi sulbbi tidak dengan semua itu,ia sangat benci dimana malam Minggu ini selalu dirumah dan di kasur hanya sekedar diam saja._sama kaya author ni, miris jomblo wae teh, duh moga-moga ada yang mau sama autor ni, tuh astazim malah curhat kan berabe kalo ada yang baca ieu, ah Atos tong di pikiran author mah boong ya, tapi kalo yang mau sini aja hhe:((_
Suara motor yang bising di arah grasi itu membuat sulbbi menyengitka dahinya heran,sulbbi berjalan diam-diam ke arah pintu,sulbbi menyipitkan matanya saat sulbbi mengintip ke arah grasi itu di celah pintu yang di bukanya,dan saat itu pula sulbbi berlari mematikan televisi dan mengambil snake miliknya itu yang tergeletak,saat akan melangkahkan kakinya ke tangga sulbbi mematung di kala Raffa dan febro berteriak meneriakinya.
"Sulbbi"ucap Raffa dan febro bersamaan, setelah itu mereka saling memandang.yap Raffa tadi balik lagi ke rumah febro untuk mengecek sulbbi, tetapi nihil sulbbi belum pulang ke rumah febro, saat febro menanyainya sulbbi kemana, Raffa pun mulai bingung harus mengucapkan apa kepada febro tapi setelah itu febro menjelaskan bahwa Tomy membawanya pulang naas bukan pulang tapi kencan,memang kucing mencuri ikan bodohh, febro pun sempat marah tetapi Raffa menenangkannya dengan membujuk febro untuk pergi mengambil motornya yang sudah selesai servis itu,dan febro pun tak menyia-nyiakan nya.
Sulbbi yang mematung di anak tangga langsung lari kencang ke kamar miliknya itu,Raffa sempat kecewa tetapi Raffa tidak boleh putus asa, bagaimana pun caranya sulbbi harus masuk ke perangkap permainan raffa, Raffa tersenyum devil mengingat akan ada banyak drama yang dibuat Raffa untuk sulbbi.ah hanya memikirkan saja Raffa sudah senang bagaimana jika terkabulkan rencananya itu,pasti Raffa akan senang se-Jawa barat dan bahkan sedunia sekalipun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Buluk? Bodo Amat
Подростковая литература[•ON GOING]_Hati hati cerita semakin rumit!! "𝙶𝚊𝚙𝚊𝚙𝚊 𝚋𝚞𝚕𝚞𝚔 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚍𝚞𝚒𝚝" Rasanya sejuk seperti angin. Dan menyakitkan seperti jarum. Kisah Mayra sulbbi haffsania, gadis yang belum pernah ditemukan dinovel...