Mulai dari Raffa yang menembak nya sampai Nuri mergok dirinya dengan Raffa,semua luput dari pendengaran ricis,semua yang ceritakan sulbbi membuat ricis berubah ubah ekspresi mulai dari cemberut sampai dengan muka memerah menahan marah,yang pasti ricis marah dengan Nuri yang mengucapkan sulbbi jalang,cih!!ricis bahkan beberapa kali berdecih,ia tau bahwa wanita itu sudah kehilangan keperawanan saat ulang tahun Tomy,dan ia menyaksikannya sendiri,tetapi ia tak pernah cerita saja kepada sulbbi,takut sulbbi bocor,dan ternyata sulbbi mengetahui nya dari Raffa sendiri,yang sekarang notabennya kekasih belahan jiwanya.
Ia rela jika pangeran hatinya dengan sahabat nya,karna ia juga tidak bisa memutar dunia untuk sulbbi tidak bersama Raffa,biarlah pangeran hatinya dengan sulbbi seorang,ricis memang mempunyai hati kepada Raffa tetapi,ia memendam cintanya karna ia tau diri,dan karna Raffa most wantted mana mungkin menerima itik buruk rupa.sepertinya
"Gue gak terima tu jalang ngatain lu jalang"emosi ricis,sulbbi sudah bilang ia tak apa apa tetapi ricis tetap saja emosi
"Udahlah cis,gak papa"meyakinkan bahwa ia benar baik baik saja,sulbbi menepuk bahu ricis menenangkan
"Tapi kan sulbbi,dia sangat keterlaluan pokoknya gue gak terima"kekeh nya,sulbbi menghela nafas nya,ricis kalau sudah begini jangan tanya,ia akan tetap dengan tujuannya ,membuat sulbbi selalu mengalah saja jika sudah seperti ini
"Ya sudah terserah kamu aja, aku ngalah kalo kamu udah kekeh kaya gini"pasrah sulbbi,terserah sajalah yang penting sahabatnya bahagian,walau itu pertengkaran melanggar,biarlah ricis semaunya.
"Mumpung lagi jamkos ni kelas,Yo kekantin,cacing gue udah mengantri pen sembako"ucap ricis sembari mengusap perutnya,sulbbi mengangguk memang benar sulbbi juga sangat lapar,mengingat ia menunggu raffa sangat pagi,dan melupakan makan paginya.sulbbi juga bisa memasak tapi sulbbi terlalu malas jika ia tak di temani oleh bi Inah
"Yaudah ayo ah,lama amat kaya siput Lo"ricis berjalan meninggalkan sulbbi yang masih membawa uang di dalam tas,tak peduli dengan ucapan ricis,setelah menemukan uangnya sulbbi berlari menyusul ricis yang sudah jauh.
Siswa siswi sangat ramai kesana kemari berlarian,teriakan,kekehan,ejekan,umpatan,dan banyak lagi,sulbbi menyengitka dahinya heran,suasana ramai,walau jamkos tetapi biasanya,sebagian akan tetap di kelas,tapi ini semua siswa-siswi tidak ada satupun yang berada di kelasnya,sulbbi berjalan cepat di kala satu orang berkata
"Pengumuman nya kayak penting, cepetan dikit kalo jalan bisa kan"ucap salah satu siswi itu sembari menggenggam tangan temannya,sulbbi semakin bingung pun mengikuti siswi itu.
Segerombolan siswa siswi sedang pada teriak itu membuat sulbbi menghampiri nya,ah tepatnya semua siswa,sulbbi melihat ricis pun disana,tetapi yang membuat sulbbi lebih bingung adalah ekspresi ricis yang marah,tanganya mengepal dengan kuat,wajahnya merah seperti kepiting rebus,dan itu tanda tanda ricis sedang marah .
Sulbbi terus saja menyenggol,menyelip terburu buru,ia juga sangat kepo yang siswa siswi bicarakan,sulbbi menyenggol tangan ricis tetapi ricis tidak memalingkan wajahnya,membuat sulbbi mengikuti mata ricis yang tajam seperti elang itu.
Fuck!!
Yang di tatap ricis membuat sulbbi melotot,sulbbi berusaha menyepitkan matanya bahkan mengusap kacamatanya,tetapi benar penglihatannya benar benar bagus,disana terlihat Nuri yang teriak ntah apa yang pasti sulbbi jauh dari Nuri,membuat Semar Semar suara Nuri tidak terlalu jelas.sulbbi berusaha menormalkan lalu mendongak ke arah ricis yang sama memandangnya.
"Ada apa ini rame banget cis"dengan gerakan mulut sulbbi berusaha berbicara kepada ricis,ricis semakin marah melihat siswa siswi yang teriak,tidak memperdulikan sulbbi yang bertanya tanya

KAMU SEDANG MEMBACA
Buluk? Bodo Amat
Teen Fiction[•ON GOING]_Hati hati cerita semakin rumit!! "𝙶𝚊𝚙𝚊𝚙𝚊 𝚋𝚞𝚕𝚞𝚔 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚍𝚞𝚒𝚝" Rasanya sejuk seperti angin. Dan menyakitkan seperti jarum. Kisah Mayra sulbbi haffsania, gadis yang belum pernah ditemukan dinovel...