Sudah dua bulan berlalunya hubungan sulbbi dan Raffa,semakin dekat semakin merapat.eaa
Kisah mereka sudah semakin jauh saja,dari seupil badak dan sebesar semut,mereka bersama-sama menyelesaikan masalah mereka.bahagia bersama.semuanya bersama.
Hari demi hari mereka lewati,kini mereka menjadi bahan sorotan media,keromantisannya membuat sisi kiri sisi kanan menjadi satu kekacauan.
Tetapi dengan mereka hanya acuh tak acuh saja akan semuanya.pasalnya itu semua bukanlah hal besar.biarkan saja toh sesuka mereka.
Dan selagi mereka hidup,biarkan mereka bahagia diatas bahagia sulbbi dan raffa.bahagia mereka bahagia sulbbi dan Raffa juga tentunya.
Pasal Reza waktu kemarin kemarin sekarang sudah baik,tetapi dengan kelakuannya tidak baik,bisa dinyatakan ia menjadi kejam.
Seperti nya ia dendam pada Raffa!!
Pernah waktu itu sulbbi hampir saja celaka di tangan Reza,karna Reza yang dendam atas perlakuan Raffa terhadap nya.ia menjadikan sulbbi taruhan untuk hidup Raffa.
Jadilah jika Raffa kemana mana pasti sulbbi tetap disampingnya,karna sulbbi mainan Raffa bukan?
"Raffa ayo buka!!"sudah berapa kali sulbbi memaksa Raffa untuk membuka mulutnya.
Tapi persyetanan dengan Raffa,tanganya begitu lincah dilayar ponselnya,matanya sama sekali tak mengalihkan.
"Raffa ayo dong buka"ucap sulbbi yang masih terus memegang sendok yang berisi nasi goreng buatan keringatnya sendiri.
"Udah dong mainnya, ayo buka mulutnya"paksa sulbbi, tapi tetap saja Raffa tidak mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya.
Sudah berapa puluh kali sulbbi menyodorkan nasi goreng disendok yang ia pegang,memaksa raffa hanya untuk sekedar makan saja.setiap hari selalu saja ia tak pernah mau membuka mulutnya untuk sekedar menerima nasi goreng buatan sulbbi.
Ntahlah ia tidak tau.
"Raffa ayo dong!!"lagi lagi sulbbi bersabar untuk menyuapi Raffa yang tak pernah mau membuka mulutnya.
"Bos Lo dari tadi kaya patung idup aja dipanggil kagak nyaut"tukas vino yang memang notabe nya tak bisa diam tu mulut merconnya.
Tak ada yang membuka suara sama sekali,membuat sang empu menggeram sendiri.
"Anjing di kacangin, sue!!"kesal nya sendiri,semua tertawa dalam hati, mendengar ocehan singkat vino itu.
"Yaudah kamu gak mau nasi goreng, terus maunya apa??"pasrah sulbbi,wajahnya murung tak berdaya.
"Aku mau kamu!!"akhirnya suara itu muncul dari mulut raffa.sekian lamanya ia menunggu Raffa mengalihkan kepadanya dan sekarang lah beraksi .
"Bucin goblok"lagi lagi suara mercon vino berbunyi.lantas membuat febro dan yang lainnya tertawa mengejek.
"Vin!! Vin!! Mulut Lo gue cumpal pake baju si teni baru tau rasa Lo"kekeh Febian mengejek.
Vino mendengus kesal,bisa bisanya Febian mengucapkan itu kepada vino yang setengah tidak waras dari mereka.
"Diem lu anjing!!"ucap vino tak suka.
"Tutup nasi goreng bekal kamu!!"ketus Raffa.
Sulbbi tersenyum getir setiap kali mendengar ucapan raffa, percayalah ia merasa patah tulang rusuk.iya memang tak pernah menyerah untuk membawa bekal pada Raffa.
Baginya kebahagian Raffa kebahagiaanya,karna jika Raffa tak bahagia ia juga tidak akan bahagia.
Bukan sulbbi lebay,atau apalah,pasalnya jika menyangkut tentang Raffa ia tak rela harus mengorban Raffa sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buluk? Bodo Amat
Teen Fiction[•ON GOING]_Hati hati cerita semakin rumit!! "𝙶𝚊𝚙𝚊𝚙𝚊 𝚋𝚞𝚕𝚞𝚔 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚍𝚞𝚒𝚝" Rasanya sejuk seperti angin. Dan menyakitkan seperti jarum. Kisah Mayra sulbbi haffsania, gadis yang belum pernah ditemukan dinovel...