3

35.1K 1.6K 26
                                    

HAPPY READING.

Daffa sedari tadi memperhatikan Clarissa yang menjalankan hukumannya. "Kenapa muka dia pucat ya, apa gue suruh berhenti aja. Tapi kan dia telat." Batin Daffa.

Brakkk!

"Apa yang terjadi." ucap Daffa terkejut mendengar suara orang terjatuh.

"Itu kak, Clarissa pingsan" ucap salah satu siswi.

Dengan cepat Daffa menghampiri Clarissa yang jatuh di tanah.

"KENAPA KALIAN LIATIN AJA!!!" teriak Daffa emosi.

tanpa ba bi bu Daffa langsung menggendong Clarissa untuk ke UKS.

UKS...

Clarissa mengerjakan kedua bola matanya perlahan-lahan.

"Eghh," erang Clarissa.

"Cla, minum dulu nih," ucap reva sembari menyodorkan air putih kepada Clarissa.

Clarissa menganggukkan kepalanya dan meminum air tersebut.

"Omaigat!  lo tau siapa gak Cla siapa yang gendong lo kesini." ucap kaila dengan heboh.

Clarissa memutarkan kedua bola matanya malas. "ya mana Cla tahu kan, Cla pingsan." balas Clarissa malas.

"Asal lo tau, yang gendong lo ke UKS itu kak Daffa." Ucap kaila heboh.

Deghh!

"APA!!" teriak Clarissa terkejut.

"Lo tau sendiri kan Cla, kalau kak Daffa itu, anti banget sama perempuan."  ucap kaila.

"Bodo amat Kai!"

"gak usah ribut-ribut, entar habis lo baikan, lo bilang makasih sama kak Daffa." ucap reva.

"Iya," balas Clarissa malas.

Di tempat lain....

Daffa sedari tadi memijat pelipisnya. Entah kenapa ada getaran aneh di hatinya ketika menggendong Clarissa.

"babang Daffa." ucap vano sembari mengedipkan sebelah alisnya.

Daffa melihat Vano dengan ekspresi jijik.

"Elah, dap, dap,  lo ya emang susah banget move on sama si matre itu." Ucap vano kesal.

"Maksud lo apa!" Ucap Daffa dingin.

"Eh, jangan bertengkar gini elah udah lah bro, lupain masa lalu." ucap arvin.

"Iya, iya, yaudah gua minta maaf dap,
Udah yuk lebih baik kita ngantin, jangan  lupa traktir kita berdua dap." ucap vano cengengesan.

"Ye dasar." ucap arvin.

Daffa jengah melihat tingkah kedua sahabatnya, ia memilih untuk pergi ke kantin terlebih dahulu.

"Eh, dap tungguin napa!!" Teriak Arvin dan Vano bersamaan.

Kantin...
                                 
"AAAAA kak Daffa sama kak arvin ganteng banget."

"AAAAA kak vanoo playboy tapi manis."

"Aaa kak Daffa calon imam gue."

"Aaaa kak Daffa boleh gak di bawa ke rumah."

"Kapan jadi suami aku sih kak."

bisik para siswi-siswi Sma Garuda.

Seperti biasa mereka duduk di paling pojok karena itu tempat mereka untuk ngantin.

"Eh dap, pin lo berdua pesen apa biar gue pesenin," ucap vano.

"Lo bayarin ya?" ucap arvin.

"Gak lah, kan babang Daffa yang bayarin." balas vano  sembari mengedipkan sebelah matanua kepada Daffa.

"jijik gue van," ucap Daffa dingin.

"Hehe, yaudin babang dappa sama babang arvin mau pesen apa?" Tanya vano.

"Najis gua van, van." ucap arvin bergedik ngeri.

"Gue kaya biasa," ucap Daffa.

"Gua bakso sama teh es," ucap arvin.

"Okay, abang-abang ku sekalian , dap duit nya." pinta vano sembari menyodorkan tangannya.

Daffa pun mengeluarkan uang berwarna biru, dan memberikannya kepada vano.

"Tunggu ya abang-abang." Ucap Vano dan beranjak pergi untuk memesan makanan.

Di tempat lain...

"Cla ke kantin Kuy," ajak kaila.

"Yaudah yuk."

Mereka bertiga pun beriringan ke kantin.

Kantin...

"Eh Cla, rev kita duduk di mana nih penuh semua." ucap kaila.

"Penuh pala lo, itu di pojok kiri kosong."  Ucap Reva.

"iya nih si kaila." ucap Clarissa.

"Hehe." sahut kaila cengengesan.

"Oh iya Cla itu ada kak Daffa sama temen-temen nya, lo bilang makasih gih." ucap reva.

"Iya tuh Cla." Timpal kaila.

"Emm pesen makanan dulu deh." sahut Clarissa.

"Yaudah, lo pesen apa Cla,rev" tanya kaila.

"Aku pesan mie ayam sama jus alpukat ya." sahut Clarissa.

"Gue batagor sama  teh es."  sahut reva.

"Okay tunggu ya." Ucap kaila dan beranjak pergi.

"Cla, ayo lo bilang makasih sama kak Daffa,  gak boleh loh kaya gitu." ucap reva.

"Iya iya rev, aku ke sana dulu ya." Ucap Clarissa dan beranjak pergi menghampiri Daffa.

Dengan cepat Clarissa menghampiri Daffa.

"Aduh, gimana nih aku takut." batin Clarissa.

"Em, maaf kak ganggu kalian." ucap Clarissa.

"Eh, eh, geulis pisan teh maneh." Ucap cowok di samping arvin.

"Eh Clarissa ya ini." tunjuk Arvin kepada Clarissa.

"Iya kak."  sahut Clarissa.

"Ada apa ya dek?" Tanya arvin.

"Anu kak itu aku mau bilang makasih sama kak Daffa, karena udah bawa aku ke UKS pas aku pingsan tadi." ucap Clarissa sembari menunduk.

"Gue juga minta maaf." ucap Daffa dingin, dan beranjak pergi begitu saja.

"maaf banget ya dek, atas sikap Daffa dia sebenarnya gak kayak gitu." ucap arvin.

"Iya dek, maafin babang Daffa ya." timpal cowok di sebelah arvin dengan sendum

"Oh iya, kenalin nama kakak vano adhitama, bisa panggil vano, atau sayang juga boleh."  Ucap Vano sembari mengedipkan sebelah matanya.

"Eh iya kak vano." sahut Clarissa salah tingkah.

"Yaudah, kak arvin, kak vano, Cla balik ya, sampai kan makasih Cla ya buat kak Daffa." ucap Clarissa dan beranjak pergi.

"Sebenarnya apa maksud dari kak arvin tadi, sebenarnya kak Daffa gak begitu? Gak dingin gitu? Hah gak tau lah pusing aku." batin Clarissa bingung.

[SUDAH DI REVISI]

------------------------------------------

Yuhuuu akhir nya selesei dulu part ini next? Jangan lupa vote and coment sebanyak banyak nya baiii💞

Ketos Is My Hubby  [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang