50

24.6K 1K 128
                                    

HAPPY READING.

PRANG!!!

Daffa memecahkan vas bunga yang berada di ruang tamu apartemennya.

"Hiks,hiks, kak maaf," Isak Clarissa menangis tersedu-sedu.

"Maaf? kenapa Lo mau ikut sama dia, Dimana otak Lo?!" Bentak Dafda.

"KAKAK PIKIR AKU MAU IKUT DIA?! ENGGAK KAK HIKS, CLA UDAH NOLAK MENTAH-MENTAH, TAPI DIA NARIK PAKSA CLA" Teriak Clarissa.

"Arghhhhh! Ini semua salah Lo, Lo itu perempuan rendahan cih!" Bentak Daffa.

Deghh!!

Sakit hatinya, sakit, bagaikan ditusuk ribuan jarum, perempuan mana yang tidak sakit hati dikatain rendahan.

"CLA, GAK RENDAHAN KAK! KAKAK YANG GAK TAHU HIKS, KAKAK KENAPA MARAH SAMA AKU?! YANG SALAH DISINI AKU ATAU KAKAK!" bentak Clarissa.

"LO MASIH NGELAK LO GAK SALAH HAH! LO ITU SALAH! LO SALAH! GUA JIJIK NGAKUIN LO SEBAGAI ISTRI GUA" bentak Daffa.

Daffa mencengkram pergelangan tangan Clarissa dengan kuat.

"Lo pikir gua gak marah gitu ngeliat, Lo hampir aja bercumbu sama laki-laki brengsek itu!" Bisik Daffa tepat di telinga Clarissa.

"Lo harus jadi milik gua malam ini," bisik Daffa.

"Jangan kak hiks, jangan!" Teriak Clarissa.

"Gak bisa sayang, Lo udah ngelakuin hal yang fatal" bisik Daffa.

Clarissa pun yang memberontak, tidak bisa karena kekuatannya tak sekuat Daffa.

Dan malam itu menjadi malam panjang mereka berdua.

Keesokan harinya...

06.00 wib.

Di embun pagi terlihat lah seorang wanita yang tengah menangis dengan sesegukan.

Mahkota yang telah ia jaga selama ini telah direnggut secara paksa, tanpa
Persetujuan darinya.

"Hiks,hiks, kak Daffa jahat hiks" batin Clarissa.

Miris sekali hidupnya.

Aku benci kak Daffa.

Aku capek.

Kali ini aku gak bisa lagi untuk bersama kamu kak.

Kesabaran ku telah habis.

Ia menatap Daffa yang tengah tertidur pulas di sampingnya, wajah itu tidak akan pernah lagi ia lihat untuk selama-lamanya.

Clarissa segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

skip...

Sebelum ia pergi dari apartemen, tak lupa ia membersihkan ruangan apartemen yang berantakan karena ulah Daffa kemarin.

Setelah membersihkan apartemen ia segera menuju kamarnya.

Clarissa mengemasi barang-barangnya ke koper, ia sudah tidak tahan untuk tinggal bersama dengan Daffa, ia sudah lelah.

"Hiks,hiks maaf Cla udah gak bisa kak," isak Clarissa menangis tersedu-sedu.

Ia mengamati foto pernikahannya dengan Daffa.

Ini lah yang Clarissa tidak mau menikah di usia muda,
ujung-ujungnya ia malah berpisah.

disini hanya Clarissa yang berjuang untuk pernikahan ini sementara dia? Tidak pernah memikirkan pernikahan ini.

Ketos Is My Hubby  [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang