52

25.7K 1K 186
                                    

HAPPY READING.

5 TAHUN KEMUDIAN.

Daffa telah menyelesaikan studi S2 nya di amerika, sekarang ia telah menggantikan Daddynya dan menjabat sebagai  CEO di perusahaan Tn.wijaya.

Jika ditanya tentang Clarissa, Sekarang Daffa tidak tahu dimana istrinya itu berada. ia sudah mencari dengan berbagai cara dengan menyuruh mata-mata kepercayaannya dan kedua sahabatnya, namun hasilnya nihil.

"APA-APAAN KAMU INI?! KERJA SAJA TIDAK BECUS!" bentak Daffa kepada seorang karyawan perusahaannya.

"Maaf pak," cicit karyawan pria tersebut.

"Saya tidak mau tahu, pokoknya saya mau kamu harus menyelesaikannya hari ini!" Ucap Daffa dengan suara yang membuat semua orang ketakutan, suara itu lah yang paling ditakuti oleh semua karyawan wijaya'crop.

"Baik pak," ucap karyawan tersebut sembari menundukkan kepalanya dan pergi meninggalkan ruangan Daffa.

Arghhhhh!!!

Ia lelah dengan semua ini, mengurus perusahaan sangatlah berat padahal cita-citanya dulu adalah menjadi seorang dokter, tetapi Daddynya  melarang, ia ingin Daffa meneruskan perusahaannya saja.

Ceklek.

pintu ruangan  Daffa terbuka, terlihatlah disana ada dua pria tampan tengah tersenyum yang tak lain adalah Arvin dan Vano.

"Huwaa daff gua kangen banget sama Lo," ucap Vano sembari memeluk sahabat yang sudah lima tahun meninggalkan Indonesia.

"Apa sih Vano lepas gak," ucap Daffa risih.

"Elah Lo masih aja dingin," ucap Vano dengan nada kesal.

"Daff gua dapet info katanya Clarissa berada di tempat neneknya," ucap Arvin serius.

Mendengar kabar tentang Clarissa, Daffa langsung memalingkan wajahnya menghadap arvin.

"Dimana dia," tanya Daffa dengan suara yang terburu-buru.

"Eropa," Jawab Arvin.

Daffa membelalakkan kedua bola matanya terkejut.

"Gua akan kesana siang ini," ucap Daffa sembari menelpon orang kepercayaannya.

"Siapkan penerbangan saya siang untuk ke Eropa, cepat!"

Tut!

"Vin Lo ikut gua," ucap Daffa.

"Ke Eropa?" Ucap Arvin terkejut.

"Hm,"

"Gak bisa daff, kaila lagi hamil anak gua, dia gak bisa jauh-jauh dari gua," tolak Arvin.

"Gak ada penolakan" ucap Daffa dengan nada tegas.

"Lah gua gimana dong daff, gua mau ikut," ucap vano.

"Lo yakin mau ikut? Bini Lo si Reva gak ngamuk?" Tanya Arvin sembari bergedik ngeri membayangkannya.

Vano seketika terdiam, ia sangat takut jika Reva mengamuk apalagi sekarang istrinya itu tengah mengandung anaknya.

"Yaudahlah, gua gak jadi" ucap vano menghela nafas pasrah.

Sementara Daffa? Ia sudah sibuk dengan berkas-berkas di tangannya.

Tok! Tok! Tok!

Ceklek.

"Masuk," ucap Daffa dari dalam.

"selamat pagi Pak, siang ini bapak ada meeting bersama perusahaan Anggara," ucap sekretaris Daffa yang bernama salsa.

"Batalkan semua meeting hari ini, saya sibuk," ucap Daffa tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas-berkas di tangannya.

Ketos Is My Hubby  [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang