51

23.1K 997 133
                                    

HAPPY READING.

Daffa tengah berada di sebuah Club besar di Jakarta. ia benar-benar stres mencari Clarissa, dirinya sangat amat menyesali perbuatannya malam itu.

"Arghhhhh!!! Clarisa kembali lah, aku menyesal," racau Daffa yang di bawah pengaruh alkohol.

Tak lama kemudian datanglah Arvin dan Vano untuk menjemput Daffa. mereka disuruh orangtua Daffa untuk membawanya pulang kerumah tn.wijaya.

"Van Lo bawa mobil gua, gua bawa mobil daffa" ucap Arvin.

Vano menganggukkan kepalanya.

"Gua gak nyangka daff, Lo akan berakhir seperti ini, sepertinya jati diri Lo yang dulu bakal kembali" ucap Arvin menatap Daffa yang menyebutkan nama Clarissa berulang kali.

Mereka berdua memapah Daffa untuk ke mobil.

Rumah tn.wijaya...

Tok! Tok! Tok!

Ceklek

rumah tn.wijaya terbuka terlihatlah disana bi Lastri yang terkejut melihat keadaan Daffa yang sedang mabuk.

"Masuk den," ucap bi Lastri kepada Arvin dan Vano tak lupa Daffa yang dipapah oleh Arvin.

Mereka bertiga pun masuk ke dalam rumah tn.wijaya.

Terlihatlah disana ada Daddy dan mommy Daffa yang terkejut melihat anak semata wayangnya yang terlihat dengan keadaan begitu kacau.

"Terimakasih nak Arvin dan vano telah membawa Daffa pulang, sekarang kalian boleh pulang," ucap Daddy Daffa.

"Sama-sama om kami pamit" ucap Arvin tak lupa mereka berdua menyalami tangan Daddy dan mommy Daffa.

Setelah kepergian kedua sahabat Daffa. Tn.wijaya sudah tak tahan lagi untuk memberikan pelajaran kepada anaknya itu.

Bugh!

Satu Bogeman dari Daddy Daffa mengenai sudut bibir Daffa, dan mengalirkan darah segar di bibirnya.

"DAFFA KENAPA KAMU LAKUKAN ITU! SUDAH DADDY BILANG JANGAN PERNAH MENYAKITI CLARISSA! TETAPI APA YANG KAMU LAKUKAN HAH!" teriak Daddy Daffa dengan emosi yang mengebu-ngebu.

"Sudah dad, sudah, kasihan Daffa, hiks, kita bisa mencari Clarissa," ucap mommy Daffa melerai, suaminya yang memukuli anaknya.

"Cih! Kau membelanya? Jelas-jelas anak ini melakukan hal yang brengsek, Daddy malu mempunyai anak sepertinya!" Bentak Daddy Daffa dan pergi meninggalkan ruang tamu.

Mommy Daffa mendekati anak semata wayang nya, yang sudah tergeletak disana.

"Daffa sayang, ayo nak sini kita ke kamar," ucap mommy Daffa lembut.

Daffa hanya menuruti perintah mommy nya.

Sungguh ibu mana yang tega melihat putra yang ia sayangi terpuruk seperti ini.

Kamar Daffa...

mommy merebahkan tubuh Daffa di kasur king size milik Daffa.

"Sekarang tidur lah, mommy tahu kamu banyak masalah, mommy tidak membela mu nak, bagaimana pun kamu salah disini, dan kamu harus mempertanggung jawabkan akibatnya," ucap mommy Daffa sembari mengelus rambut Daffa dengan lembut.

Daffa mendongakkan kepalanya untuk menatap ibunya.

"Mom, Daffa salah Daffa brengsek!
Clarissa pergi gara-gara Daffa, Daffa menyesal mom," ucap Daffa dengan melemah dan tak lupa air mata yang telah membanjiri pipinya.

Ketos Is My Hubby  [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang