54

21.2K 928 112
                                    

HAPPY READING.

Clarissa tengah  menyandarkan kepalanya di pinggir kaca jendela ruangannya.

Ceklek.

Amel yang baru saja datang keruangan sahabat nya itu, bingung dengan sikap  Clarissa. Yang beberapa hari ini selalu sering melamun.

"Cla" panggil Amel sembari menepuk bahu Clarissa.

"Eh," ucap Clarissa terkejut.

"Sejak kapan Lo kesini Mel" tanya Clarissa.

"Lo kenapa dalam beberapa hari ini sering ngelamun" ucap Amel mengalihkan pembicaraan.

"gue gak ngelamun kok tadi cuman ke inget omah aja dirumah." alibi Clarissa.

Amel lantas melihat mata teduh Clarissa, namun ia dapat melihat bahwa ada kebohongan dari ucapan Clarissa.

"Lo jangan bohong sama gue Clarissa!
Gue tau Lo ada masalah akhir-akhir ini" ucap Amel dengan tegas.

Clarissa pun menghela nafas gusar.

"Gue mau cerita sama Lo mel, gue harap Lo denger ini dengan baik-baik." ucap Clarissa menatap manik mata Amel dengan serius.

Amel pun mulai menyimak cerita dari sahabat nya itu.

"APA LO UDAH NIKAH!" Teriak Amel
Untunglah mereka sedang berada di ruangan Clarissa.

Clarissa menganggukkan kepalanya.

"Kenapa elo gak temuin dia Cla, bicara baik-baik jangan tersalut emosi. gue tahu sulit untuk Lo maafin kesalahan yang udah suami Lo buat, tapi apa salahnya dengerin penjelasan dia dulu." ucap Amel memberikan saran kepada Clarissa.

"Gue--- takut Mel kejadian waktu itu hiks," Isak Clarissa yang tak bisa menahan air matanya.

Amel mendekati Clarissa dan segera memeluk sahabat kesayangan nya itu.

"Gue tau Cla, gue tau perasaan Lo sekarang, Lo harus siap mengambil keputusan selanjutnya, karena gak mungkin Lo hidup dengan hal yang tidak ada kepastian kaya gini." ucap Amel mengelus pundak Clarissa.

"Hiks Mel, gue bingung di satu sisi gue sangat mencintai dia Mel gue hiks, dan gue gak mau pisah sama dia, tapi ego gue terlalu tinggi Mel." Isak Clarissa.

"Turunkan sedikit ego Lo Cla, turutin apa kata hati Lo, gue ngedukung semua keputusan Lo, jadi Clarissa yang gue kenal. Clarissa yang bijaksana dan pantang mundur untuk menghadapi masalah." Ucap Amel.

Clarissa mencoba menghapus air matanya, dan beralih menatap wajah Amel.

"Mel makasih, makasih banyak Lo udah ada di samping gue selama ini. walaupun gue menyembunyikan hal sebesar itu sama Lo, tapi Lo gak marah hiks, gue beruntung kenal Lo mel." ucap Clarissa sembari memegang tangan Amel.

Dan itu di sambut hangat oleh Amel.

"Ini privasi Lo Cla, gue gak berhak tau apa aja masalah lo, gue mau Lo sendiri yang ceritain masalah Lo sama gue." Ucap Amel sembari menunjukkan senyum tulus nya kepada Clarissa.

Mereka berdua pun kembali berpelukan bak teletubis.

-------------------------------------------

Di tempat lain seorang laki-laki dengan berperawakan tinggi, sedang gelisah sedari tadi yang tak lain adalah daffa penerus CEO dari wijaya' crop.

Sudah satu Minggu semenjak kepulangannya dari Eropa. tetapi berkas-berkas ini tetap selalu ada untuk ia urus.

"Arghhhhh, kapan selesai, Gue pengen ke Eropa." Ucap Daffa frustasi.

"Kapan ini berakhir ya tuhan."

Ketos Is My Hubby  [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang