3. Satu tatapan, seketika

2.3K 352 11
                                    

Tiga orang berjalan di jalan kecil.
Karena pakaian Joohyun yang tidak cocok dengan zaman ini, dia menarik banyak perhatian. Lee Soo Man hanya bisa membawa Joohyun yang masih bingung dan terkejut pulang. Lagi pula, tinggalkan seorang gadis sendirian di kuil juga tidak baik. Kalau ketemu orang jahat, mereka juga harus bertanggungjawab.

Tidak ada percakapan di sepanjang jalan, mereka bertiga masing2 memikirkan hal2 yang berbeda. Seulgi tampaknya tidak terlalu peduli, langkah kakinya sangat ringan dan santai, namun tidak begitu bagi Joohyun. Joohyun sedang bergulat dengan pikirannya. Dia masih tidak percaya hal seperti ini bisa terjadi pada dirinya yang begitu biasa.
Lee Soo Man berpikir, melalui percakapan tadi, Bae Joohyun sepertinya bukan penduduk lokal, dan dia sedang berada di situasi yang bisa dibilang sangat unik. Wanita lemah seperti dia mungkin memerlukan sedikit bantuan di tempat asing ini.

Suasana hening mengelilingi mereka sampai di Boepju Tang.
Joohyun yang awalnya melamun mulai memperhatikan sekeliling. Ada dua pilar besar di pintu masuk, dan sebuah plang diletakkan di atas tertulis 'Beopju Tang'.
Setelah masuk ke dalam, ada sebuah halaman yang lumayan luas. Halaman ini sepertinya digunakan untuk latihan. Ada tiga bangunan yang mengelilingi halaman ini sehingga membentuk huruf U.

 Ada tiga bangunan yang mengelilingi halaman ini sehingga membentuk huruf U

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kira2 seperti ini)

"Seulgi, tolong temanin Agassi dulu, saya harus pergi sebentar," Guru Lee meninggalkan mereka berdua di ruang tamu lalu pergi.

Joohyun melihat perabotan di ruangan ini. Tiba2, dia bertatapan dengan sepasang mata yang berbinar.

Apa2an ini! Orang ini dari tadi sombongnya minta ampun, kenapa sekarang melihat dirinya seperti itu, seolah2 dirinya akan mencuri sesuatu saat dia tidak sadar.

Tapi apa yang ada di dalam pikiran Seulgi sekarang adalah: gadis itu seperti tidak takut pada dunia, tidak seperti gadis pada umumnya, sebenarnya dia itu berasal dari mana?

Dia juga bukan orang bodoh. Dengan melihat Joohyun terkejut saat mendengar nama masa ini dan reaksi Tuan Lee, dia sudah bisa mengetahui asal gadis ini pasti tidak biasa.

Tadi pagi diperintah oleh Tuan untuk megambil barang di kuil, tidak sangka ada seorang gadis terbaring di kuil yang biasanya sepi. Awalnya Seulgi juga tidak berani sembarangan, apalagi setelah melihat tatapan dingin dari mata gadis itu membuatnya semakin tegang, takut orang itu berniat tidak baik, jadi nada bicaranya pun sedikit tidak baik.

"Agassi mau ganti baju dulu?" Seulgi memecahkan keheningan di antara mereka.
"Jangan memanggilku Agassi, rasanya aneh, panggil saja aku Joohyun!" Berpikir Seulgi juga bermaksud menolongnya, sifat Joohyun terhadapnya menjadi lebih lembut.
"Kalau begitu kamu juga panggil aku Seulgi!" Seulgi tersenyum. Sekarang Joohyun tiba2 merasa ternyata Seulgi juga orang yang baik.
Joohyun memperhatikannya dengan lebih teliti lagi, ternyata dia memiliki sepasang mata yang berbinar, alis yang panjang, kulit yang putih dan bibir yang lembab. Wajahnya sangat cantik, kulit halus itu membuat wajahnya terlihat seperti anak kecil, ternyata Seulgi juga seorang gadis yang begitu cantik!
Tetapi saat dia tidak senyum, dia terlihat sangat garang. Lebih baik dia perbanyak senyumnya biar kelihatan ramah dan imut!

Joohyun mengambil pakaian yang dibawa Seulgi dan mengikutinya ke kamar yang lebih dalam.

Melepaskan pakaian modern, Joohyun melipatnya dan menyimpan dengan baik. Dia tampaknya sedikit bingung dan gelisah.

Apa yang harus dirinya lakukan? Mendadak pergi ke zaman kuno dan tidak tahu bagaimana cara untuk kembali. Meskipun di zaman modern tidak ada hal2 yang tidak bisa dia lepaskan, tetapi dia juga tidak bisa selamanya hidup di sini, kan?
Joohyun yang dulunya sudah terbiasa sendirian tiba2 merasa kesepian dan tak berdaya lagi. Dia duduk di kursi dan melingkari kakinya dengan kedua tangan, mengambil posisi yang membuat dia merasa aman.
Seulgi yang menunggu di luar sudah tidak sabar lagi, dia mengetuk pintu masuk ke dalam dan melihat pemandangan seperti ini: Seorang gadis yang duduk menciut, tatapan matanya tak berdaya melihat ke depan.

Entah kenapa, hatinya tiba2 merasa sakit melihat Joohyun seperti itu.

Diam2 mendekatinya, Seulgi menepuk punggung Joohyun dengan lembut.
"Tidak apa2, tidak lama lagi masalahnya pasti akan selesai, jangan khawatir."
Setelah ditenangkan dengan lembut, Joohyun seperti mendapatkan sebatang kayu yang terapung di tengah laut, dan melihat Seulgi dengan penuh rasa terima kasih.
"Ya... makasih, Seulgi."

Mata hitam yang jernih itu diselimuti kelembutan dan kehangatan yang membuat Seulgi seolah2 akan tenggelam di dalam.
Setelah berdehem, Seulgi menahan rasa malunya dan mengajak Joohyun untuk kembali ke ruang tamu menunggu Tuan Lee kembali menentukan langkah berikutnya yang akan mereka jalani.
Dia berjalan ke pintu kamar kemudian melihat Joohyun, dan dia tidak bisa menahan rasa terkejutnya lagi. Wah! Ternyata Bae Joohyun cantik juga! Oh, tidak, tidak, 'sangat cantik' baru betul!
Karena tadi dia memakai pakaian yang tidak biasa dilihat, jadi Seulgi tidak terlalu memperhatikannya. Namun, sekarang Joohyun yang sudah mengganti pakaian dan merapikan rambutnya, walaupun tidak menggunakan riasan pun tetap sangat memukau.

Sedangkan Joohyun yang melihat Seulgi terus menatapnya seperti itu juga tersipu.
"Kenapa kamu berdiri di depan pintu? Bukannya kamu bilang mau ke ruang tamu?" Joohyun menundukkan wajahnya yang merah dan mengingatkan orang yang terus menatap dirinya.
"Uh... Oh..!" Seulgi membalikkan wajah. Joohyun tidak menyadari wajah orang di depannya juga sedikit merah.

TBC

Malming bersama SeulRene~

SeulRene | Seribu Tahun (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang