17. Masalah 2

1.1K 197 10
                                    

Keesokan paginya, Seulgi bangun pagi dan berpikir untuk melaporkan kepada Lee Sooman tentang apa yang terjadi kemarin. Dia berjalan pelan ke depan pintu kamar dan melihat kembali ke Joohyun yang masih tertidur.

Tadi malam, mereka tidur sambil berpelukan. Memeluk tubuh mungil Joohyun, mendengar suara napas yang pelan, jari-jarinya menyentuh bulu matanya yang bergetar, merasakan dada yang dipenuhi dengan perasaan hangat. Seulgi baru sadar bahwa mencintai seseorang adalah hal yang begitu membahagiakan.

Dia keluar dari kamar, menutup pintu dengan pelan. Ketika hendak pergi, dia melihat Seungwan berdiri di depannya dengan ekspresi terkejut.
"Seulgi, ka-kalian baik-baik saja?" Seungwan bertanya dengan hati-hati. Dia dan Sooyoung juga mendengar suara teriakan Seulgi dari kamar ini. Mereka kirain akan terjadi sesuatu dan sudah bersiap-siap untuk menerobos masuk, kamar tiba-tiba kembali menjadi diam. Setelah beberapa saat juga tidak ada terjadi apa-apa, kedua orang kembali ke kamar dengan hati yang khawatir dan bingung.
Seungwan pagi-pagi datang ke sini ingin bertanya, tapi malah melihat wajah Seulgi dengan ekspresi.... bahagia!?
"Tidak apa-apa!" Jawab Seulgi.
"Kamu sudah jadian sama Joohyun!?" Seungwan bertanya dengan heran.
Seulgi melirik Seungwan, berpikir kata-katanya seolah-olah dia sudah yakin dirinya sangat suka Joohyun pada sebelumnya, dan hanya tinggal mengakuinya saja. Meskipun memang benar, dirinya mungkin dari awal sudah suka dengan Joohyun, tapi dia juga baru sadar dengan perasaannya melalui peristiwa kemarin!

"Ya, kemarin aku sudah mengutarakan perasaanku pada dia!"
"Jadi kalian benar-benar sudah mulai pacaran?" Suara Seungwan semakin keras.
"Iya! Kecilkan suaramu, Joohyun masih tidur!" Seulgi mengisyaratkan  diam dengan jari telunjuk di mulutnya, seolah-olah dia adalah seorang suami yang menyayangi istrinya.
"Kenapa tidurnya lama sekali? Bukannya kalian awal-awal sekali sudah beristirahat kamar?" Seungwan sangat bingung, berpikir dirinya dan Sooyoung barulah orang yang kurang tidur! Kemarin insomnia karena khawatir, jadi Sooyoung ingin lanjut tidur lagi.
"Kemarin dia agak capek, jadi biarkan dia istirahat lagi," Seulgi berbicara dengan biasa-biasa aja, namun lain dengan Seungwan.
"A-apa? Jangan-jangan kamu... Kamu kemarin sama Joohyun....!" Dia melompat mundur karena tak percaya, jarinya mununjuk hidung Seulgi, terbata-bata tidak bisa mengeluarkan kalimat yang lengkap.
"Bodoh! Kamu kira pikiran semua orang jorok seperti kamu! Masalah kemarin sudah cukup melelahkan!" Seulgi menampar tangannya, kemudian melirik dia dengan tatapan jijik.

Joohyun terkejut secara mental. Setelah semua sudah kembali membaik, rasa lelah akan semakin terasa oleh tubuh dan kesadarannya, sehingga Joohyun tidur lebih lama. Walaupun karena mereka mengobrol sebentar tadi malam juga menjadi salah satu alasannya, tapi bagaimana mungkin sama dengan yang dipikirkan Seungwan!

Keduanya datang ke tempat Lee Sooman, menjelaskan segalanya kepada tuan mereka, baru lanjut mendiskisikan rencana perjalanan berikutnya. Hasilnya adalah berangkat pada hari ini setelah jam 9 pagi.

Lee Sooman melihat kedua murid perempuan yang membanggakan meninggalkan kamar. Dia menghela napas dan meminum tehnya.
Dia sudah mengetahui tentang Seulgi dan Joohyun. Walaupun tadi Seulgi sama sekali tidak membahas tentang mereka, tapi Lee Sooman setidaknya juga orang yang sudah berpengalaman, mana mungkin bisa tidak tahu?

Awalnya Seungwan, kemudian Seulgi, keduanya sama-sama anak yang tidak takut dengan pandangan duniawi.
Ketika ketemu sama mereka yang ingin belajar bela diri dengannya di sebuah pedesaan, dirinya masih seseorang yang gelandangan dan tidak terkenal.
Sebenarnya dia tidak ingin menerima murid, paling banyak cuma mengajar bocah-bocah di perkotaan tentang pukulan-pukulan dasar untuk mendapat uang makan. Atau mungkin dirinya melihat sorotan yang berbeda dari mata mereka, ya? Lebih teguh dan berani daripada anak-anak seumurannya yang lain.

Setelah mencari informasi di desa ini, ternyata Seungwan adalah anak selir ketiga di rumah mereka. Dia tidak dipeduli dan sering dipukul. Kalau tersesat di luar juga belum tentu mereka mau cari! Sedangkam Seulgi sudah dibuang oleh orang tuanya sejak kecil, kemudian diambil oleh seorang bujangan tua yang tidak bekerja untuk menyuruhnya mengambil sampah di rumah tetangga untuk dijual.
Omong-omong, asal mereka sama-sama sangat kasihan, tapi mereka memiliki usaha untuk tidak menunduk kepada nasib, sama sekali tidak selemah gadis pada umumnya. Jadi, Lee Sooman menerima mereka sebagai murid.
Ini adalah pertama dan terakhir kali dia membuat keputusan seperti ini dalam kehidupannya. Dia mendirikan 'Beopju Tang' di luar kota, reputasinya juga semakin tumbuh. Lee Sooman tetap tidak menerima murid, karena dia merasa dua murid ini tidak bisa dibandingkan dengan orang lain. Kadang-kadang, mereka lebih mirip anaknya. Sedangkan Seulgi dan Seungwan juga menghormati ia sebagai seorang ayah. Perasaan ini tidak dapat digantikan lagi.

Pada saat Seungwan membawa pulang Sooyoung, dirinya juga sedikit terkejut. Tetapi dia tahu benar dengan sifat dan perasaan kedua anak. Jadi dia memutuskan untuk menerima Sooyoung sebagai anak angkat agar dia memiliki posisi untuk berdiri di samping Seungwan. Meskipun tidak mengungkapkan hubungan mereka kepada dunia luar, tetapi masih ada beberapa masalah etika yang harus diperhatikan.

Beberapa hari yang lalu, ketika Joohyun datang ke dunia mereka, mungkin sudah mentakdirkan hubungan dia dengan Seulgi. Lee Sooman memiliki pengalaman pada sebelumnya, ditambah Seulgi adalah murid kesayangannya, dan Joohyun juga anak yang sangat baik, bagaimana mungkin dia menolak?

Tapi yang membuatnya tak berdaya adalah, Joohyun adalah orang yang datang dari ruang waktu lain!
Di era ini, cinta sesama jenis harus menghadapi berbagai rintangan dari masyarakat. Ini adalah masalah yang tetap harus dihadapi oleh Seungwan dan Sooyoung meskipun sudah bersama bertahun-tahun. Sekarang Seulgi juga menempuh jalan ini, ditambah lagi dengan perbedaan ruang waktu, dia khawatir kali ini mungkin ada masalah yang tidak bisa diselesaikan walaupun mereka saling mencintai.

Lee Sooman memejamkan mata, dan tidak bisa tidak khawatir tentang masa depan Seulgi dan Joohyun.

TBC

Selamat makan malam bagi yg blm, dan selamat membaca bagi yang sudah makan💪🏻
Setelah ini kalian harus siapkan mental dan hati kalian dgn baik karna sudah mendekati bagian angst(baik kan aku ksh peringatan buat kalian wkwkwkw)

SeulRene | Seribu Tahun (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang