6. Pulang?

1.6K 284 3
                                    

Sudah 7 hari datang ke sini, Bae Joohyun sekarang sedang memetik bunga di halaman.
Sooyoung hari ini tidak bisa datang karena harus menemani Seungwan keluar, hari ini benar2 membosankan!

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Seulgi datang.
Hari ini Beopju Tang tutup, Seungwan juga keluar. Seulgi hari ini tidak usah mengawasi orang berlatih dan juga tidak berlatih, sekarang dia merasa bosan karena tidak ada kerjaan. Begitu dia berjalan ke halaman, dia melihat Joohyun duduk di atas batu sambil bermain bunga.

Dia melirik Seulgi dan menganjurkan bibir.
"Aku bosan!"
"Sooyoung baru saja pergi sebentar sudah buatmu bosan?"
"Jangan mengolok2 aku, kamu juga tidak ada kerjaan kan! Sampai2 punya waktu datang ke sini buat berantem denganku."

Hembusan angin meniupkan sehelai rambut, keduanya berbicara satu sama lain, suara tertawa juga bercampur aduk dalam percakapan mereka.

"Begini saja! Hari ini aku membawamu jalan2 ke kota dan beli cemilan," tiba2 Seulgi memberi saran, dia tidak melewatkan mata Joohyun yang berbinar sebentar setelah mendengar perkataannya.
"Apa sih beli cemilan? Aku bukan anak kecil," meskipun Joohyun berkata seperti itu, tetapi dia tetap melompat turun dari atas batu dengan gembira dan menarik Seulgi menuju pintu depan.

Jalanan yang ramai, pedagang asongan, semua ini benar2 mirip seperti di film.
Joohyun melihat ke sana sini, berlarian seperti anak kecil yang baru mengenal dunia. Seulgi yang tertinggal di belakang tersenyum melihat kelakuan Joohyun.
Masih aja bilang dia bukan anak kecil, baru sampai di jalan sudah memintanya belikan ini itu. Dia melompat2 seperti seekor kelinci, menarik perhatian banyak orang di jalan.

Seulgi menemukan bahwa beberapa tatapan yang melihat Joohyun itu semua berasal dari beberapa pria muda, yang sepertinya tertarik karena wajah cantiknya.
Melihat mereka berbicara satu sama lain, jangan2 mereka ingin mengetahui asalnya Joohyun, lalu bawa pulang menikahinya?

Berpikir sampai sini, entah kenapa Seulgi merasa sedikit marah. Dia berjalan mendekati gadis yang tidak tahu apa yang sedang terjadi pada dirinya, dan melingkari pinggangnya, lalu menarik dia ke tubuhnya.
Joohyun terkejut, badannya menjadi tegang, dia menoleh ke belakang dan melihat ternyata itu adalah Seulgi.

"Ada apa?" Dia bertanya pada orang yang tiba2 menjadi sebal.
"...." Seulgi tidak menjawab. Tidak mungkin dia bilang tatapan pria2 itu seperti ingin membawanya pulang.
"Seulgi? Kang Seulgi?"
"Sudah, langit sudah mulai gelap, ayo pulang!" setelah berbicara, Seulgi tetap memeluk Joohyun lalu berjalan. Dia tidak sadar, bahwa mata hitam milik gadis di dalam pelukannya tiba2 memudar.
Pulang, ya... Apakah dia benar2 bisa 'pulang'?

Cahaya langit senja seperti dihiasi dengan kain berwarna merah tua, menyebar ke ujung yang entah di mana.
Pemandangan ini tidak berubah selama ribuan tahun, tetapi dirinya di bawah langit yang sama sudah tidak punya tempat tinggal, rasa kesepian telah diam2 naik ke hatinya.

Memasuki ruang utama di Beopju Tang, Lee Sooman sedang berbicara dengan Seungwan dan Sooyoung. Ketika melihat mereka berdua pulang, semua berdiri dan menyuruh mereka duduk untuk membahas sesuatu.
Saat duduk, Joohyun tiba2 merasa tatapan dari Sooyoung yang duduk di samping Seungwan. Sooyoung mengedip2kan matanya, Joohyun tahu apa yang ingin dia katakan.
Joohyun tersenyum, lalu berbalik untuk mendengar Lee Sooman berbicara, berpikir nanti saja menjelaskannya kepada Sooyoung kalau mereka berdua hanya keluar jalan2 saja.

"Beopuju Tang akan ditutup untuk sementara waktu, Seulgi dan Seungwan harus mengikuti saya pergi mengurus masalah di luar," Lee Sooman meminum tehnya. "Kali ini juga bermaksud membawa kalian jalan2, jadi Sooyoung dan Agassi boleh pergi juga."

Orang2 yang disebutkan itu mengangkat kepala melihat satu sama lain, lalu kembali melihat Lee Sooman.
"Kali ini kami juga boleh pergi?" Sooyoung bertanya dengan antusias. Dulu kalau mereka harus pergi, jarang akan membawanya, karena masalahnya lebih rumit, jadi akan berbahaya.
"Ya, kali ini saya hanya mau menemui teman lama saya, sekalian mengurus masalah di tengah perjalanan. Kalian juga bisa mengambil waktunya untuk bermain di luar, daripada di rumah terus," Lee Sooman tersenyum.

"Horeeee!" akhirnya bisa pulang!
Joohyun tertawa bahagia, dan akhirnya melepaskan batu yang menimpa hatinya, tetapi dia tidak sadar dengan tatapan orang2 di samping yang sedikit sedih dan enggan.

TBC

Jangan lupa vote dan komennya ya teman2

SeulRene | Seribu Tahun (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang