11. Berhenti di Detik Ini

1.4K 262 14
                                    

Tuan Lee mengendarai kereta kuda dengan cepat.

Di pagi hari sudah dibuat cukup khawatir oleh Joohyun, Lee Sooman bersikeras ingin semuanya beristirahat sebentar lagi baru berangkat. Tapi dihitung2 harus sampai di penginapan berikutnya sebelum senja, jadi sekarang kereta kuda dikendarai lebih cepat daripada kemarin.

Sooyoung duduk di dalam kereta kuda, dan terus memperhatikan Seulgi 'eonnie' yang berbeda.

"Sudah, selesai ceritanya," setelah berbicara, Seulgi bersandar ke belakang dan memejamkan mata.
Tadi di cerita Joohyun dan penambahan dari Seulgi, mereka menceritakan kejadian tadi pagi kepada Sooyoung dan Seungwan yang penasaran, dan sekarang Sooyoung sedang melihat Seulgi yang belum mengganti pakaian perempuan dengan tatapan seperti mengejek.

"Jadi, Seulgi yang menolong Joohyun ya?"
"Iya," Joohyun juga tidak tahu harus menjawab apa, dan mengangguk2 tersipu sebagai jawaban.
Meskipun di dalam kereta kuda agak gelap, tapi wajah merahnya tidak terlewatkan oleh Sooyoung. Sebuah senyuman jahat muncul di wajahnya.
Seungwan tentu saja sudah melihat sudut bibir Sooyoung yang terangkat, tapi dia juga tidak bisa mengatakan apa2, lagian Sooyoung sepertinya benar2 ingin menyatukan Seulgi dan Joohyun.
Dia membalikan wajahnya, pura2 tidak melihat apapun.

"Wah! Kalau gitu, Seulgi eonnie harus lebih sayang lagi sama Joohyun eonnie ya!"
"Sooyoung!"
"Haha! Tapi aku lihat Seulgi eonnie pakai baju laki2 juga bagus! Tidak usah ganti aja! Anggap aja kamu itu suaminya Joohyun eonnie, orang lain juga tidak berani ganggu Joohyun eonnie lagi."
Sooyoung memberikan sebuah ide, membuat dua orang yang disebut sedikit malu. Seungwan juga hanya bisa menggeleng2 kepala, diam2 berpikir: "Siapa suruh mereka berdua kebetulan cocok di mata Sooyoung. Kali ini Sooyoung pasti akan bekerja lebih keras lagi untuk menyatukan mereka."

"Seulgi-ah! Kamu jangan ganti pakaian dulu. Seungwan juga, pergi cari baju laki2 juga."
Saat masih main2, Lee Sooman membuka tirai dan berkata.
"Hah? Kenapa saya juga harus ganti?" Seungwan bingung.
"Di kota berikutnya ada urusan yang mau saya bawa kalian pergi. Kalau perempuan yang pergi, saya takut akan merepotkan. Lagian kata Sooyoung juga betul. Kamu dan Seulgi sama2 bisa bela diri, tapi kalau penampilannya perempuan, orang lain belum tentu tidak berani datang menggangu. Jika kalian berpenampilan seperti laki2, kita jadi ada tiga laki2 dan dua perempuan, begini bisa lebih aman."
Lee Sooman menjelaskan. Seulgi dan Seungwan juga tidak ada maksud menolak. Sooyoung yang mendengar Seungwan juga akan memakai pakaian laki2 langsung menjadi antusias.

"Lagi pula sifat kalian juga agak seperti laki2," tiba2 omong lagi, Lee Sooman kembali mengendarai kereta kuda tanpa menghiraukan suara protes dari belakang.

Joohyun yang dari tadi mendengar percakapan mereka di pojok tidak sadar dengan sudut bibirnya yang terangkat.
Melihat Lee Sooman yang mengendarai kereta kuda di depan, dan dua 'gadis tampan' yang bertengkar sambil memegang baju, serta seorang gadis cantik yang ikut2an campur dari samping, Joohyun merasa sangat bahagia dan puas.

Ini adalah rasa hangat yang tidak pernah ia rasakan di masa depan.

Dia meletakkan tangan di dada kiri, merasakan denyut jantung yang teratur. Benteng yang dulunya berdiri kokoh di dalam hatinya kini telah runtuh. Atau mungkin, sebenarnya mereka sama sekali tidak pernah dihalangi oleh hatinya.

Tiba2, Joohyun berharap dirinya memiliki sebuah kamera untuk mengabadikan pemandangan indah ini, karena dirinya yang sekarang merasa begitu senang!

Pada saat ini, keinginan kuat untuk kembali ke masa depan menjadi hilang.

TBC

🐻: Joohyun-ah, kamu gak ada pendapat tentang pakaianku kah?
🐰: Ummm.... Lumayan lah.
🐻: Gini doang?
🐰: Ya, ya, ya. Ganteng kok (bergumam)

Maaf ya hari ini updatenya agak malam, soalnya tdi pas mau update aku baru liat klo drafnya hilang setengah, jdi aku terpaksa ketik lgi😭

Jangan lupa vote dan komennya ya tmn"😁

SeulRene | Seribu Tahun (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang