🌏

2.3K 133 10
                                    

"Selena?" Av memecah lamunan Miss Selena. "Eh, iya?" Miss Selena menoleh kearah Av. Av tertawa. "Apa yang kau pikirkan, Selena?"

Lengang.

Miss Selena tidak menjawab. Ini sudah sore, Miss Selena ingin pulang kerumah Ilo. "Av, bolehkah aku pulang sekarang?" tanyanya. Av mengangguk.

Miss Selena berteleportasi menuju rumah Ilo. Sesampainya dirumah Ilo, Miss Selena langsung menuju kekamar tempatku tidur.

"Ra, aku mau mandi dulu ya?" Seli beranjak keluar. Aku mengangguk. Pintu kamar terbuka, Miss Selena masuk. "Eh, Miss?" Seli mencium tangan Miss Selena.

Miss Selena mengangguk, lantas menuju ranjangku. "Sudah makan, Ra?" tanyanya dengan lembut. Aku mengangguk. Miss Selena hanya tersenyum.

Aku teringat sesuatu. "Emm, Miss,?" Miss Selena menoleh. "Bolehkah aku pinjam ponsel untuk menghubungi Mama Papa?" tanyaku. Wajah Miss Selena seketika berubah.

Lengang.

Aku bingung, memberanikan bertanya. "Ada yang salah, Miss??" tanyaku. Miss Selena langsung menatapku. Tatapan bersalah. Ada apa?

Aku balas menatapnya tidak mengerti. "Maafkan aku, Ra." Miss Selena berkata datar. "Eh, iya, Miss. Minta maaf untuk apa?" tanyaku.

Kulihat kesedihan mendalam dan perasaan bersalah dimatanya. Aku menatap wajah Miss Selena. Mata Miss Selena berkaca-kaca.

Aku hanya menatapnya. Miss Selena mengalihkan pandangannya. Hidungnya tersendat. Ia mengambil ponsel dari sakunya, lantas menyerahkannya padaku.

Aku menerimanya. "T-terimakasih, Miss" Aku menoleh kearah Miss Selena yang tersenyum kepadaku. Miss Selena mengangguk.

Aku langsung mencari nomor kontak Mamaku. Aku mengirim pesan kepada Mama bahwa aku sekarang di Klan Bulan, baik-baik saja, dengan yang lainnya. Dan meminta maaf tidak mengabarinya beberapa hari yang lalu.

Mama membalas "Ya, Kamu jaga diri baik-baik disana" Aku membalasnya "Iya, Ma. Ra, akan jaga diri. Sampai bertemu, Ma!" Aku menyerahkan ponsel Miss Selena kepadanya.

"Terima kasih, Miss" Aku menatapnya. Entahlah, Miss Selena memandangiku. Menatapku penuh berarti. Aku memecah lamunan Miss Selena, "Miss?" Miss Selena mengambil ponselnya dari tanganku.

Ali masuk membawakan air putih untukku. "Eh?" Sepertinya Ali terkejut melihat keberadaan Miss Selena. Miss Selena menatap Ali, tersenyum. Ali menyerahkan segelas air untukku.

Aku menerimanya dan meminumnya. "Miss, kapan kita kembali ke Bumi?" tanyaku. "Setelah kamu pulih, Ra" jawab Miss Selena. Sebenarnya aku sakit apa? Sampai-sampai belum diperbolehkan pulang. Huh!

Lengang

Tiba-tiba, entah mengapa, pandanganku kabur. Kepalaku pusing sekali. Aku terbatuk, mengeluarkan darah segar seperti kemarin. Mengapa tiba-tiba sekali?

Miss Selena dan Ali langsung panik. "Ra!!!? Kamu baik-baik saja?" Ali berseru. Miss Selena menyuruh Ali mengambil lap. Ali langsung berlari.

"Ra?!!" Miss Selena berseru tertahan. Miss Selena memegangi tanganku. Menatapku sedih. Setelah itu, aku tidak sadarkan diri lagi.

***

Mataku terbuka perlahan. Aku mendapati Miss Selena, Ali, Seli, dan Av disekelilingku. Semua menghembuskan napas lega.

"Bagaimana, Ra?" Av memandangku, masih mengeluarkan teknik penyembuhannya. Aku masih merasa pusing.

Seli melepaskan kompres didahiku. Membenahi anak rambutku, "Sudah baikan, Ra?" tanya Av, setelah selesai menggunakan teknik penyembuhannya.

RaSeLiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang