Pukul 2 siang , rapat telah selesai.Baekhyun kembali ke ruangannya dan mulai beberes barangnya.
Selama rapat , ia sama sekali tak berkutik.Dia tampak sedih sendiri , dan masih merasa sakit hati pada Sehun.Disisi lain , Baekhyun mendapati pria yg tadi menabraknya , diam-diam memandangnya.
"Kamu serius , mau pergi?" tanya Yongi , memeluk Baekhyun dari belakang , dan menempatkan dagunya pada pundak Baekhyun.
"Sungguh."
"Aku disini juga karena Sehun yg menginginkanku.Padahal dulu dia tahu benar, aku tidak pintar jika harus mengurus perkantoran." Baekhyun berbalik ke arah Yongi , dan tersenyum miris."Sekarang Sehun tidak menginginkanku lagi.Dia akan bahagia dengan wanita idaman lain.Aku bisa apa , selain pergi dari sini?" ucap Baekhyun , suaranya bergetar.
Yongi pun tak bisa berkutik selain merelakan Baekhyun untuk berhenti dari perusahaan ini.
***
Baekhyun sudah berada di halaman kantor, dan diantar oleh Yongi.Baekhyun berbondong-bondong membawa box yg berisikan barangnya.
"Aku pergi.." ucap Baekhyun , tersenyum pada Yongi.
"Ah , padahal kita satu asrama.Tapi kenapa aku merasa sedih melihat kamu pergi darisini." ucap Yongi , sesegukan.
"Baiklah.Pergi saja dan cari perusahaan yg kau minati atas dasar keinginanmu.Semoga segalanya lebih baik , termasuk pria sejati yg akan mencintaimu dengan tulus."
"Ekhhh .. Aku tidak akan mencintai laki-laki lain selain Ayah.Laki-laki itu , menakutkan." Ucap Baekhyun , tersenyum miris.
Yongi sedikit tertawa , "Pergilah.Sampai bertemu di Asrama."
"Haish .. Kau bahkan mengusirku."
"Bahkan jika aku tidak mengusirmu , kau pun akan tetap pergi!" pekik Yongi.
"Oho , Maafkan aku."
"Aku pergi .." Ucap Baekhyun , sembari melambaikan tangannya pada Yongi , dan perlahan beranjak dari hadapan Yongi.***
Park Chanyeol dan sekretarisnya , Jung Jaehyun kini sedang dalam perjalanan untuk kembali ke perusahaannya.
Chanyeol tampak diam , dan itu membuat Jaehyun bertanya , "Presdir , Apakah Ada masalah?"
Chanyeol tersadar dari lamunannya , "Akh , tidak.Hanya saja wanita itu , ... ." Tiba-tiba saja mata Chanyeol terfokus pada wanita yg berjalan di trotoar.
Menggunakan sepatu sneakers semalam , dan dress yg Chanyeol berikan tadi pagi.Ah , begitu tampak cantik dengan rambut yg tergerai panjang.
"Berhenti di depan." perintah Chanyeol pada Jaehyun.
Jaehyun pun memberhentikan mobilnya , lalu Chanyeol menurunkan kaca mobilnya.
"Noona .." panggil Chanyeol , membuat Baekhyun menoleh padanya.
Baekhyun tampak bingung ketika melihat Chanyeol turun dan menghampirinya.
"Ada apa?" tanya Baekhyun , sedikit memiringkan kepalanya.
"Kau tak mengenaliku?" jawab Chanyeol dengan senyuman.
Baekhyun tampak diam dan mecoba untuk mengingat siapa yg berada di hdapannya tersebut.
"Em...."
"Ah , Presdir Park ?"
"Ahh , maaf presdir , saya lancang tidak mengenalmu." Jawab Baekhyun , sambil beberapa kali membungkuk.Chanyeol yg mendapat jawaban itu hanya memasang wajah kecut nya.
"Selain Presdir , apa kau tidak mengingatku?" pertanyaan ke dua di lontarkan Chanyeol untuk Baekhyun.
"Oh .." Baekhyun berfikir kembali.
"Ah , bukankah hari ini kita pertama kalinya bertemu?"
"Anda menabrakku , dan kita rapat di ruangan yg sama.Hanya itu yang ku ingat." Baekhyun mencoba mengingat , namun tingkahnya sangat lucu.