Chapter 23.

2.1K 216 9
                                    

"Baekhyunee .. Kau ingin makan apa?"

"Emm.. Aku tidak selera makan.Bisakah belikan kopi americano saja? Aku sedikit mengantuk."

Chanyeol mengiyakan permintaan Baekhyun , kemudian beranjak darisana untuk membeli sesuatu sebagai pengisi perut.Sudah 4 jam mereka menunggu Jaksa Wook untuk menyelesaikan jadwalnya yg cukup padat hari ini.Namun , selama itu Baekhyun tidak berhenti memikirkan seseorang yg sedari tadi mengganggu pikirannya.Sedang apa Kris?.Apa yg di lakukan Kris sekarang?.Apakah dia sudah makan?.Apakah dia baik-baik saja?.Baekhyun memikirkan keadaan Kris.Entah kenapa dirinya sangat ingin bertemu dengan Kris meski sekedar melihat keadaannya.

Selagi menunggu Chanyeol datang , Baekhyun membuka ponselnya lalu mencari kontak bernama Park Kris Wu.Awalnya ragu juga takut , namun tekadnya untuk mengetahui keadaan Kris membuat Baekhyun memberanikan dirinya untuk menghubungi Kris.

~

Kris yg tengah memejamkan matanya kini membuka matanya pelan.Mencari keberadaan ponselnya , kemudian menatap ponsel tersebut dengan menghela napas panjang.Tatapannya senduu , ketika mendapati nama "❤" di layar ponselnya.Sebuah hati merah sebagai nama kontak untuk Baekhyun.Kris enggan menjawabnya.Dia mendiamkan saja tanpa menolak ataupun menjawab.Ia meletakkan kembali ponselnya dan kembali memejamkan mata.

Kris masih di tempat yg sama.Di gedung tua itu , ia memejamkan matanya untuk menenangkan hati dan fikirannya.Angin sepoi dan langit yg sudah meredup menandakan senja akan menjemput.Kris membuka matanya kembali.Menatap langit-langit gedung yg telah usang tersebut.Hatinya bergemuruh sesak.Airmata berlinang begitu saja , tanpa tau apa sebabnya.Kris benar-benar putus asa.

Kemudian Kris terduduk.Menautkan tangannya merangkul tengkuk lututnya.Memandang bebas suasana pepohon yg bergoyang tertiup angin.Seakan berbisik menenangkan Kris.Berbisik seperti ungkapan rindu yg dititipkan oleh ibu padanya.Kris tersenyum , namun juga menangis.Airmatanya membasahi bibir yg saat ini tengah mengembang.Tak lama setelah itu , tangisannya kembali pecah.Kris menunduk , berusaha untuk tidak mengeluarkan suara isakan yg begitu seru.Kris sangat hancur.Dunianya benar-benar hancur.

Satu menit setelahnya , ponselnya kembali berdering.Sebuah telepon dari orang yg sama seperti tiga menit yg lalu.Baekhyun kembali menelepob Kris.Kris pun perlahan menggenggam ponselnya.Mengusap layar ponsel yg tertera "❤" disana , tanpa berniat untuk menjawab telepon dari Baekhyun.Kris tersenyum , namun tangisnya juga tak main-main hingga menyebabkan wajahnya memerah karena menahan isakan.Dia merasa tidak pantas menerima telepon lagi dari Baekhyun.Baekhyun sudah menganggapnya sebagai orang jahat.Kris tidak mau terus menerus mengancam Baekhyun atas keselamatan Chanyeol.Karena apapun atau siapapun yg berhubungan dengan Chanyeol , Kris selalu saja mengancam atas keselamatan Chanyeol.Fikiran itu datang begitu saja ketika Kris mengingat Chanyeol.Kris tidak mau lagi menyakiti Baekhyun dengan cara mengancam seseorang yg Baekhyun cintai.Kris tahu , bahwa Baekhyun mencintai Chanyeol.

Maka , diam akan lebih baik daripada Kris harus menjawab telepon Baekhyun.Itu hanya akan membuatnya terus merindukan sosok wanita cahaya tersebut.Meskipun saat ini Kris benar-benar membutuhkan cahaya itu.

~

Merasa tak ada jawaban dari Kris , ada sebuah rasa iba didalam benak Baekhyun.Hatinya merasa tidak enak mengkhawatirkan Kris.Namun Baekhyun bisa apa , selain mencoba lagi dan lagi untuk menghubungi Kris.Baekhyun hanya ingin tahu keadaan Kris.

Sampai akhirnya Baekhyun yg sedang sibuk menghubungi Kris itupun dibuat terkejut oleh Chanyeol yg barusaja datang dengan menenteng beberapa makanan dan kopi pesanan Baekhyun.

Baekhyun tersenyum menatap Chanyeol yg saat ini sudah terduduk di sampingnya.

"Jaksa Wook belum juga datang?" tanya Chanyeol.

TWL || ChanBaek GS [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang