Baekhyun sangat tercekat dengan perlakuan Chanyeol yang tiba-tiba mencium bibirnya tanpa izin.Setelah sadar , Baekhyun mundur perlahan dan membuat ciuman mereka usai.
Baekhyun gugup dan tak tahu harus bagaimana.
"P-presdir-nim .. Aku harus ke toilet." ucapnya dengan gugup , lalu membungkuk kecil dan Baekhyun buru-buru untuk pergi dari hadapan Chanyeol.
"Baekhyun-ah .."
Baekhyun terhenti.Dadanya sangat berdebar.
"Ya , Presdir-nim?"
"Kau... Jangan pernah terluka." ucap Chanyeol tiba-tiba dan hal itu membuat Baekhyun kembali untuk bisa memahami kalimat Chanyeol yang terdengar menggantung.
"Ya ..Ya Presdir-nim."
Kemudian Baekhyun pergi
Sepanjang perjalanannya menuju Toilet , dada Baekhyun tidak behenti berdebar.Seakan-akan suhu tubuhnya melonjak tinggi.Bahkan dia beberapa kali mengatur napasnya yang tidak teratur.
"Wah , dia membuatku gila!" gumamnya.
"Kau , jangan pernah terluka!" Baekhyun menirukan kalimat Chanyeol dengan suara berat.Ia menggemaskan.
"Akhh!! Bukankah itu terdengar sangat keren?""Ah , Baekhyun-ah.." rengek Baekhyun , "Kuarasa kau benar-benar jatuh cinta pada atasanmu." ucapnya , frustasi.
Sesampainya di toilet , Baekhyun dibuat terkejut dengan seseorang yang saat ini sedang berpas-pasan dengan dirinya.
Mata dengan mata saling bertemu.Tatapan ketidaksukaan terpancar dari wanita di hadapan Baekhyun tersebut.
Xi Luhan.Istri dari mantan kekasihnya.
Setelah saling diam dan saling menatap datar , akhirnya Baekhyun berjalan masuk ke toilet.
Tapi...,
"Kau!!"
Wanita itu bersuara , dan membuat Baekhyun menghentikan langkahnya.
"Tahukah kau betapa tidak tahu dirinya kau?"
Ucap Luhan , terdengar dirinya sedang tertawa saekas.Namun Baekhyun diam , dan bahkan tidak menoleh.
"Putus dari suamiku , keluar dari perusahaan Dong Oh karena rasa cemburumu , dan sekarang??..."
"...Sekarang kau bergabung dengan perusahaan Park? Dengan mantan kekasihku?" ucap Luhan.
Baekhyun geram dan tidak terima dengan kata-kata wanita itu.
"Benar , Agashi!"
"Kenapa?! Apa itu sangat mengganggumu?" jawab Baekhyun."Ah , Perusahaan ini terlalu berharga untuk orang buangan sepertimu." ujar Luhan , sedikit tajam.
"Huh? Apa? Orang buangan?"
"Wah .. Lihatlah , bahkan kau memungut sampah dari orang buangan ini." jawab Baekhyun , menohok."Kau cantik , elegan , kaya.Tapi kenapa kau mau memungut sampah dari orang buangan ini.""Ap-apa maksudmu?!!"
"Oh Sehun! Sampah yang telah ku buang , dan kau dengan sukarela memungutnya.Wahh.. Daebak!" jawab Baekhyun , kesal.
"Yakhh!! Kau....!!"
"Agashi!! Bukankah kita sama-sama orang buangan? Presdir Park sungguh sudah tidak mau melihatmu lagi.Jangankan melihat , kurasa untuk mendengar namamu saja ia enggan."
"Yakkhh..!!!" Luhan tertohok dengan ucapan Baekhyun.
"Haish .. Seharusnya kau tidak perlu menyebutku orang buangan.Yang anda butuhkan saat ini adalah kaca."
"Kita sama-sama orang buangan.Tapi perbedaannya adalah , Aku orang buangan yang dicari , dan kau orang buangan yang benar-benar di buang!!"
"Mengerti?!!!" tegas Baekhyun.